1. Home
  2. »
  3. Wow!
30 Januari 2021 03:04

Manfaat merawat bunga aglonema di rumah, mampu membasmi polusi

Keuntungan lainnya, kamu juga bisa menyalurkan hobi sekaligus memanfaatkan waktu secara positif Rizka Mifta
foto: unsplash.com

Brilio.net - Keindahan bunga aglonema berhasil memikat hati banyak orang. Tanaman yang memiliki beragam jenis ini cocok banget untuk dijadikan sebagai hiasan rumah atau pun hadiah. Mulai dari aglonema widuri, modestum, cutlass, nitidum, emerald bay sampai dengan red gold.

Harganya pun bermacam-macam, tergantung karakteristik dan keistimewaan masing-masing jenis. Tapi yang pasti harus diingat adalah cara merawat bunga aglonema agar tetap sehat dan tidak cepat layu.

Nggak hanya sekadar menjaga tampilannya, merawat bunga aglonema juga memberikan banyak keuntungan untukmu lho. Kesegaran dari tanaman ini akan menambah sisi asri lingkungan rumahmu.

Selain itu, warnanya yang cantik akan memanjakan mata saat memandangnya. Keuntungan lainnya, kamu juga bisa menyalurkan hobi sekaligus memanfaatkan waktu secara positif.

Tapi nggak hanya itu lho, masih ada manfaat lain yang tersimpan ketika kamu merawat aglonema di rumah. Mau tahu apa saja?

Dilansir brilio.net dari Nursey Nature pada Sabtu (30/1), berikut manfaat merawat bunga aglonema di rumah.

Manfaat merawat bunga aglonema.


1. Membersihkan udara.

BACA JUGA :
10 Tanaman hidroponik bernilai jual tinggi, mudah dibudidayakan


foto: freepik.com



Merawat tanaman jadi salah satu cara terbaik untuk menjaga kualitas udara. Hal ini juga berlaku saat kamu merawat aglonema di rumah.

Aglonema dikenal dengan kemampuannya untuk beradaptasi baik di luar maupun di dalam rumah. Dan ketika kamu menempatkan di dalam ruangan, aglonema akan membersihkan polusi yang ada di ruangan tersebut.

Menariknya lagi, NASA juga menetapkan tanaman aglonema menjadi flora yang efektif membasmi polutan rumah tangga, termasuk formaldehida dan benzena yang ada di udara.


2. Menambah konsentrasi.

BACA JUGA :
7 Tanaman obat asam urat dan cara menggunakannya

foto: freepik.com



Pernah nggak sih, kamu merasa sulit berkonsentrasi? Rasanya ingin menyegarkan pikiran kembali agar lebih fokus. Hal ini bisa disebabkan karena karbondioksida atau CO2 yang ada di ruangan terlalu banyak. Sehingga kondisi ini dapat membuat kamu jadi cepat merasa letih, dan sehingga menghambat produktivitas pekerjaanmu.

Tapi sekarang kamu nggak perlu khawatir, karena tanaman aglonema memiliki kemampuan menyerap CO2 dan mengeluarkan oksigen atau O2 yang dibutuhkan tubuh. Jadi kamu bisa kembali segar dan jauh dari rasa kantuk jika mempunyai tanaman ini di rumahmu.


3. Mampu menenangkan pikiran.

foto: freepik.com



Nggak jauh berbeda dari poin sebelumnya, efek dari rasa kantuk biasanya akan mengganggu isi pikiranmu. Ditambah lagi tekanan deadline juga bisa menambah rasa panik di dalam tubuh. Maka kamu bisa membuat pikiran menjadi lebih rileks dengan merawat tanaman aglonema di rumah.

Tanaman hijau ini akan memberikan efek segar dan sejuk untuk lingkunganmu. Selain itu warna hijaunya yang cantik membantu untuk merilekskan pandangan. Dan dengan merawat tanaman, dikatakan penelitian dapat menjadi aktivitas untuk mengurangi stres. Disarankan, setidaknya 5 menit dalam sehari untuk merawat tanaman mampu membuat hati dan pikiran lebih tenang.


4. Membuat udara lebih lembap.

foto: unsplash.com



Ada lagi keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari menanam aglonema. Dengan merawat tanaman hias ini di dalam ruangan, kamu bisa sekaligus meningkatkan kelembapan udara ruangan. Sehingga hal ini dapat menghindari permasalahan pernapasan yang bisa menyerang siapa saja. Efek baiknya, kamu akan lebih rileks dan lancar dalam beraktivitas.

-

Ini yang perlu kamu perhatikan jika mau merawat aglonema.



Agar manfaat tanaman aglonema bisa kamu rasakan, kamu harus memperhatikan cara perawatannya. Perhatikan juga beberapa faktor yang membuat aglonema tumbuh subur dan sehat. Penasaran apa saja dan bagaimana caranya?

Simak penjelasannya di bawah ini seperti dilansir brilio.net dari thespruce.


1. Kondisi tanah.

foto: freepik.com



Dalam merawat aglonema kamu, tanah jadi salah satu faktor yang harus diperhatikan. Pastikan tanah mampu menampung air yang dapat menciptakan lingkungan yang sedikit lembab.

Dianjurkan, menggunakan tanah pot yang berbasis gambut dengan perlit ekstra. Sebaiknya tanah yang digunakan memiliki kandungan yang kaya nitrogen, serta harus gembur dan tidak padat. Direkomendasikan tanah dengan tingkat asam yang ringan dengan kisaran pH 5,6-6,5.


2. Asupan cahaya.

foto: unsplash.com



Aglonema dikenal nggak ribet karena mampu beradaptasi di ruangan yang rendah cahaya. Untuk kamu yang ingin varietas aglonema gelap, cocok untuk ditempatkan pada ruangan indoor.

Sedangkan varietas yang memiliki warna beragam lebih menyukai paparan sinar matahari yang secara tidak langsung, namun juga tetap baik-baik saja ketika berada di area yang terang.


3. Kelembapan udara.

foto: pixabay.com



Ketika merawat tanaman aglonema, jauhkan dari jendela atau ventilasi berangin dan semakin hangat. Selain suhu, kelembapannya juga harus diperhatikan.

Perlu diketahui, aglonema tidak menyukai angin dingin atau suhu di bawah 65 derajat fahrenheit. Aglonema akan tumbuh paling baik di lingkungan yang hangat, lembap, dan cerah di rumah kaca.


4. Asupan air.

foto: unsplash.com



Aglonema berwarna terang, mampu bertahan dalam kondisi air yang minim, tetapi tidak boleh dibiarkan benar-benar kering untuk waktu yang lama. Selain itu, jangan biarkan tanah mengering lebih dari 25-30 persen.

Sebagai tips, kamu bisa menyemprotkan air pada tanaman ini sesekali untuk menaikkan tingkat kelembapan, atau meletakkannya di atas nampan kerikil dengan air di dalamnya untuk memberikan kelembapan ekstra.


5. Pemupukan.

foto: unsplash.com



Pupuk tanaman hias cenderung membawa banyak endapan garam di dalamnya yang dapat menumpuk di tanah. Walaupun sebenarnya membutuhkan sejumlah nitrogen untuk perkembangan daun dan pertumbuhan tanaman.

Maka kamu bisa mencoba menggunakan pupuk tanaman cair sebulan sekali di musim panas. Ketika mulai beralih ke musim hujan, kamu dapat memperlambatnya menjadi setiap beberapa bulan sekali. Lalu ketika sedang musim hujan, disarankan untuk tidak melakukan pemupukan.


6. Repotting.

foto: unsplash.com



Repotting merupakan cara penggantian pot sesuai dengan ukuran tanaman. Pastikan untuk menggunakan pot sesuai dengan besarnya tanaman. Repotting biasanya dilakukan setiap 2-3 tahun.


7. Melakukan pemangkasan dan menyebar bibit baru.

foto: unsplash.com



Perawatan lainnya, kamu dapat membuang daun yang berwarna yang mati saat muncul dengan mengikuti batang dedaunan hingga ke pangkal tanaman. Hindari memangkas daun yang sedang tumbuh dengan cara yang sama.

Namun, jangan mencabut bagian yang sedang tumbuh dari pangkal tanaman, karena dapat merusak tanaman.
Jika sudah muncul tunas baru, dapat ditanam di pot-pot lain supaya dapat kembali berkembang biak di pot lainnya.




SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags