Brilio.net - Dalam merawat tanaman hias, diperlukan waktu, niat dan juga kesungguhan untuk merawatnya. Mulai dari proses menanam, perawatan, sampai dengan ketelatenan dalam melakukan repotting. Jangan sampai kamu hanya semangat ketika di awal perawatan saja, karena akan sayang kalau kamu nggak melanjutkan untuk perawatannya. Karena setiap tanaman hias memiliki keunikan tersendiri kalau kamu rajin dalam memperhatikan pertumbuhannya.
Salah satu tahap yang kadang menjadi tantangan dalam merawat tanaman adalah permasalahan kesehatan hingga hama yang kerap menyerang koleksi tanamanmu. Memang nggak bisa dipungkiri, kehadiran gangguan pada tanaman ini bisa terjadi kapan saja. Bahkan ada banyak faktor penyebab dan ciri-ciri yang timbul. Sama halnya yang terjadi pada tanaman aglonema.
BACA JUGA :
Mengenal keladi infinity merah dan cara merawatnya
Kondisi daun yang berubah menjadi kuning sampai dengan pembusukan pada akar bisa terjadi pada aglonema. Namun jangan khawatir, kamu bisa mengatasinya dengan memberikan perawatan dengan tepat lho. Nggak usah lama-lama, berikut masalah pada aglonema yang kerap muncul dan biasanya terjadi pada daun hingga akar, seperti dilansir brilio.net dari greeneryunlimited.co dan berbagai sumber lainnya pada Rabu (24/3).
1. Mengalami perubahan warna ketika tiba di rumah.
BACA JUGA :
8 Cara merawat tanaman hias gantung bunga sabrina, mudah dan efektif
foto: Instagram/@willowswilderness
Untuk kamu para pemula, mungkin akan membeli tanaman aglonema dari para penjual tanaman terpercaya. Selain membeli langsung, biasanya transaksi secara virtual dan melakukan pengiriman tanaman dari area yang jauh jadi pilihan yang dilakukan banyak orang. Namun sebagian orang mengeluhkan tanaman mereka mengalami perubahan warna menjadi kecokelatan ketika menerima tanaman tersebut. Nah, hal ini bisa disebabkan karena perubahan pasca transplantasi.
Di samping perubahan warna, biasanya ada pula yang menerima tanaman dengan kondisi beberapa daun sudah berguguran ketika berada di lingkungan yang baru. Maka dari itu, kamu perlu memangkas daun yang kondisinya sudah tidak baik dengan instruksi perawatan khusus untuk tanaman. Kalau kondisi ini masih berlanjut, cobalah untuk menyesuaikan pola penyiraman dan juga faktor pencahayaan.
2. Daun menjadi layu.
foto: Instagram/@laplantaideal
Daun yang terkulai atau layu bisa jadi dikarenakan faktor pencahayaan atau penyiraman yang kurang tepat. Ketika aglonema menerima terlalu banyak sinar matahari secara langsung, biasanya daun akan melengkung sebagai tanda perlindungan dari sengatan matahari. Akan tetapi, jika tanaman kurang mendapatkan asupan cahaya, daun juga bisa menjadi layu dan semakin melemah. Perpaduan tampilan tepi daun yang menguning atau berubah cokelat, kondisi tanah yang lembap dan daun yang layu sering disebabkan oleh kondisi penyiraman yang terlalu banyak.
Sedangkan jika daun mengering, perubahan warna menjadi menguning atau kecokelatan sepenuhnya, serta tanah yang mengering bisa disebabkan karena pemberian air yang terlalu sedikit. Jadi kamu bisa melakukan pengamatan pada tanaman untuk memastikan penyebabnya. Ketika kamu mengalami kondisi itu, perhatikan panduan perawatan aglonema yang tepat dan menyesuaikan pencahayaan serta penyiramannya.
3. Batang berubah warna menjadi kuning dan kecokelatan.
foto: Instagram/@lushplantasy
Nggak hanya daun yang bisa mengalami perubahan kondisi, perubahan pada batang juga kerap terjadi. Hal ini biasanya disebabkan oleh banyaknya uap air yang tertahan di tanah. Jika dibiarkan kondisi ini bisa menyebabkan akar membusuk. Batang aglonema menahan air untuk tanaman pada periode kekeringan.
Nah, ketika ada terlalu banyak air di dalam tanah, batang pun juga akan terpenuhi oleh air. Untuk mengatasinya, kamu bisa menunda waktu penyiraman atau memangkas batang yang membusuk. Siram kembali tanaman ketika kondisi tanah sudah benar-benar mengering di area pot.
4. Daun menjadi menguning.
foto: Instagram/@junggardencenter
Waspada juga ketika daun mulai menunjukkan tanda-tanda berubah berwarna kuning. Pasalnya ada banyak faktor yang menyebabkan aglonema mengalami perubahan ini. Mulai dari faktor kelembapan sampai dengan serangan hama. Nah, berikut solusi yang bisa kamu lakukan untuk menyelamatkan koleksi aglonemamu.
a. Faktor kelembapan.
Tanaman hias ini memang menyukai kelembapan, namun jangan sampai kondisinya terlalu berlebihan air. Sirami aglonema ketika pada 2-3 inci bagian atas tanah sudah kering. Sementara itu, saat kondisi udara dingin kamu bisa mengurangi intensitas penyiraman. Jangan lupa untuk membuang air yang berlebih pada area tanaman.
b. Faktor penyiraman.
Jangan terlalu sering menyiram tanaman. Jika hal itu terus dibiarkan, akan membuat tepian daun berubah menjadi berwarna cokelat dan bisa berubah menjadi kuning pada akhirnya.
c. Faktor pencahayaan.
Meski membutuhkan asupan pencahayaan, namun lebih baik tempatkan pada area yang teduh. Pasalnya, jika aglonema terpapar langsung cahaya matahari justru dapat membuat permukaan daunnya kering dan gosong.
d. Faktor hama.
Beberapa serangga seperti tungau sering ditemukan pada aglonema. Kehadiran hama ini dapat memengaruhi kelembapan tanaman. Dampaknya, kondisi daun juga bisa mengering dan berubah menjadi berwarna kuning. Segera singkirkan hama dari tanaman atau lakukan konsultasi terhadap pakar tanaman untuk menemukan obat yang tepat dalam mengatasi kondisi ini.
e. Faktor usia.
Penyebab daun menguning nggak selalu dikarenakan salah perawatan. Kondisi ini wajar terjadi sebagai siklus kehidupan tanaman. Terkadang tanaman yang sudah tua akan mulai menguning dan menggugurkan diri. Sehingga kamu perlu memahami juga kondisi usia tanamanmu agar lebih mudah mengatasinya.
f. Faktor suhu.
Sebaiknya hindarkan tanaman dari paparan pendingin ruangan, kipas angin, atau benda-benda yang membuat tanaman terlalu kedinginan. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya perubahan warna pada permukaan daun aglonema.