1. Home
  2. »
  3. Wow!
3 Agustus 2021 11:40

Medali Olimpiade Tokyo 2020 terbuat dari daur ulang ponsel bekas

Proyek ini membuat Olimpiade Tokyo 2020 menjadi Olimpiade dan Paralimpiade pertama membuat medali dari logam daur ulang. Desinta Ramadani

Brilio.net - Seluruh pemenang Olimpiade Tokyo 2020 Jepang mendapat penghargaan berupa medali. Medali tersebut dikategorikan menjadi tiga yaitu medali emas bagi juara pertama, perak untuk peraih juara kedua, dan perunggu untuk juara tiga.

Uniknya, di Olimpiade 2020 yang tertunda hingga tahun 2021, Tokyo Organising Committee of the Olympic and Paralympic Games atau Tokyo 2020 memiliki sebuah inisiatif yang disebut "Tokyo 2020 Medal Project." Ternyata, pada proyek tersebut mereka bahu membahu membuat medali dari daur ulang limbah elektronik.

BACA JUGA :
Kisah atlet transgender Laurel Hubbard di Olimpiade, begini aturannya


Dilansir brilio.net dari laman resmi Olimpiade, Olympics.com, pada Selasa (3/8), proyek tersebut mengumpulkan perangkat elektronik seperti ponsel bekas dari seluruh Jepang, untuk dimasukkan ke dalam proses pembuatan medali.

Proyek ini membuat Olimpiade Tokyo 2020 menjadi Olimpiade dan Paralimpiade pertama yang melibatkan warga dalam produksi medali, serta yang pertama membuat medali dari logam daur ulang.

Pihak penyelenggara mengungkapkan, sekitar 5 ribu medali telah dibuat dari perangkat elektronik kecil yang disumbangkan oleh warga di seluruh Jepang sejak April 2017 hingga Maret 2019.

BACA JUGA :
Tulisan mimpi Greysia Polii di video klip Agnez Mo, bikin merinding

Warisan Olimpiade Tokyo 2020.

foto: liputan6.com

"Kami berharap proyek kami mendaur ulang elektronik konsumen kecil, dan upaya kami untuk berkontribusi pada masyarakat yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, akan menjadi warisan Olimpiade Tokyo 2020," kata mereka.

Dilaporkan Insider, dalam dua tahun, sebanyak 78.985 ton perangkat elektronik termasuk 6,21 juta ponsel bekas dari seluruh Jepang pun berhasil dikumpulkan.

Elemen emas, perak, dan perunggu dari perangkat-perangkat bekas itu lalu diambil melalui smelting, sebuah proses yang melibatkan pemanasan dan peleburan untuk mengekstrak logam dasar.

Di saat tahap perancangan pun, Tokyo 2020 juga melibatkan masyarakat luas. Mereka juga meluncurkan kompetisi desain medali, untuk mengundang publik mengajukan ide dari desain medali.

Meski yang pertama menggunakan logam dari perangkat elektronik bekas sumbangan warga, namun, ini bukan pertama kalinya bahan daur ulang dimasukkan dalam proses pembuatan medali Olimpiade.

Dilaporkan Washington Post, pada Olimpiade di Rio de Janeiro, Brasil tahun 2016, panitia menggunakan medali perak dan perunggu dengan 30 persen bahan daur ulang.

Perolehan medali Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.

foto: Instagram/@bwf.official

Sementara, Olimpiade Vancouver 2010 juga menyebut bahwa sebagian kecil dari medali terbuat dari papan sirkuit daur ulang.

Pada gelaran Olimpiade Tokyo, Indonesia sendiri sejauh ini telah mengumpulkan lima medali. Medaliperunggu disumbangkan oleh Windy Cantika Aisah di cabang olahraga (cabor) angkat besi wanita 49 kilogram,Rahmat Erwin Abdullah di cabor angkat besi pria 73 kilogram dan Anthony Sinisuka Ginting melalui tunggal bulu tangkis.

Sementara itu, medali perak dipersembahkan dari angkat besi pria 61 kilogram oleh Eko Yuli Irawan. Yang terbaru, pasangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berhasil mempersembahkan medali emas bagi Indonesia dari cabor bulu tangkis ganda putri.


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags