Beberapa waktu kedepan, Trondk Hwchin dan Pemerintahan Yukon akan menjalin kerjasama untuk melakukan pelestarian dan mempelajari mengenai mumi bayi tersebut. Rencana ini dimulai dengan melakukan sebuah wawancara terlebih dahulu dengan berbagai komunitas secara global, dan juga penduduk Yukon.
Dilansir brilio.net dari Yukon.ca, Kamis (30/6) menjelaskan bahwa mumi bayi mammoth bernama Nun Cho Ga merupakan mammoth betina yang memiliki ukuran sama, dengan mumi bayi mammoth yang ditemukan di Siberia pada 2007.
Sementara itu, berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan ahli geologi dari Yukon Geological Survey dan University of Calgary menjelaskan bahwa Nun Cho Ga tidak mati. Namun, mumi bayi mammoth ini membeku di lapisan es kurang lebih selama 30.000 tahun. Hal ini memperlihatkan bahwa saat peninggalan zaman es, memberikan gambaran mengenai masa ketika Nun Cho Ga berpetualang menjelajahi Yukon bersama singa, kuda liar, dan bison stepa raksasa.
Sebelum ditemukannya, mumi bayi mammoth parsial dengan keadaan utuh pada 1948 bernama Effie. Effie berhasil ditemukan tepatnya di sebuah tambang emas yang berada di pedalaman Alaska.
Being part of the recovery of Nun cho ga, the baby woolly mammoth found in the permafrost in the Klondike this week (on Solstice and Indigenous Peoples Day!), was the most exciting scientific thing I have ever been part of, bar none. https://t.co/WnGoSo8hPk pic.twitter.com/JLD0isNk8Y
Prof Dan Shugar (@WaterSHEDLab) June 24, 2022