1. Home
  2. »
  3. Wow!
28 Oktober 2016 02:07

Mengapa penutup jendela pesawat harus dibuka saat take off dan landing

Salah satunya untuk mengetahui situasi di luar pesawat. Ismarlina Mokodompit

Brilio.net - Jika kamu pernah naik pesawat, pasti akan selalu diingatkan oleh pramugari untuk membuka penutup jendela, melipat meja, dan meluruskan sandaran kursi saat awal penerbangan dan ketika mendarat. Selain itu, awak kabin juga akan mengingatkan untuk membuka penutup atau tirai jendela pesawat. Tapi kenapa begitu dan apa alasannya ya?

Bukan untuk menikmati pemandangan luar. Alasan mengapa tirai jendela harus tetap dibuka adalah agar memudahkan para awak kabin untuk melihat situasi di luar dari jendela pesawat serta memilih jalur evakuasi paling aman yang bisa diambil jika terjadi keadaan darurat untuk mendarat.

Dikutip brilio.net dari Scoopwhoop, Kamis (27/10), awak kabin diberikan petunjuk khusus untuk menjaga keamanan dan keselamatan penumpang. Dalam keadaan darurat, total waktu yang dibutuh dalam prosedur penyelamatan ini hanya 90 detik dan awak kabin dituntut untuk bekerja cepat.

Nah, membuka tirai jendela saat pesawat lepas landas dan mendarat juga merupakan bagian dari prosedur standar darurat dan penumpang diminta untuk melakukannya karena alasan berikut:

1. Memudahkan penumpang menyesuaikan diri dengan cahaya luar saat proses evakuasi.




Perubahan cahaya mendadak dapat menyebabkan penglihatan menjadi kabur sementara. Jika keadaan darurat terjadi pada saat siang hari, membuka tirai jendela akan memberikan cahaya yang terang ke dalam kabin pesawat sehingga akan memudahkan mata melihat jika terjadi sesuatu yang salah dan memudahkan saat proses evakuasi. Namun jika tirai ditutup maka akan membuat mata silau jika terjadi keadaan darurat sehingga mengurangi performa evakuasi.

Prosedur ini juga berlaku pada penerbangan di malam hari, saat waktu lepas landas dan mendarat penumpang diminta untuk membuka tirai jendela dan lampu kabin akan dimatikan.

2. Kru pesawat dapat melihat situasi di luar dan menyusun rencana evakuasi jika terjadi keadaan darurat.



Prosedur FAA menyebutkan evakuasi penumpang dalam kondisi darurat hanya diberikan tenggat waktu selama 90 detik. Dengan waktu sesingkat itu, penumpang tak boleh berpikir untuk menyelamatkan barang bawaannya. Melainkan mengikuti petunjuk kru penerbangan untuk mengarahkan penumpang menuju pintu darurat. Satu detik saja akan sangat berarti untuk menyelamatkan jiwa.

3. Penumpang dapat melaporkan dengan cepat jika terjadi 'masalah' di luar pesawat.



Sebagai contoh kerusakan pada sayap atau mesin terbakar. Sangat baik bila tirai jendela terbuka dan ada penumpang yang melihatnya sehingga dapat ditangani dengan cepat oleh kru penerbangan.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags