1. Home
  2. »
  3. Wow!
29 Agustus 2021 23:59

Mengenal asal usul telur gabus, camilan khas Betawi yang legendaris

Telur Gabus hadir dengan berbagai nama yang berbeda di area yang berbeda, seperti di daerah Nganjuk, camilan ini dinamakan Bidaran. Syifa Fauziah

Brilio.net - Setiap daerah, tentu memiliki keunikannya tersendiri. Mulai dari budaya, alam, hingga makanannya. Tak terkeculi Jakarta, meski hiruk pikuk gemerlap ibu kota yang serba modern, ternyata masih banyak lho kuliner tradisionalnya yang diminati masyarakat.

Bagi pencinta nyemil tradisional pasti tidak asing dengan telur gabus. Telur Gabus hadir dengan berbagai nama yang berbeda di area yang berbeda, seperti di daerah Nganjuk, Jawa Timur, camilan ini dinamakan Bidaran, atau ada juga yang menyebut Telur Endog Belanak.

BACA JUGA :
10 Resep camilan manis khas Betawi, lezat dan mudah dibuat


Disebut camilan karena makanan ini sangat ringan disantap kapanpun dan dimanapun. Selain itu, kita bisa menemukan camilan ini dimana saja dengan harga yang sangat terjangkau.

Bagi sebagian keluarga di Indonesia, camilan ini biasa disajikan saat mengadakan suatu acara atau sekadar untuk bersantai. Selain enak, proses dan cara membuatnya pun cukup mudah dan sederhana.

Saat menyantap suatu makanan, pasti kita hanya menyantap saja tanpa tau asal usul dari makanan tersebut. Nah kali ini, brilio.net akan mengulik mengenakan asal usul dari telur gabus. Berikut rangkumannya seperti dirangkum dari berbagai sumber, Minggu (29/8).

BACA JUGA :
20 Resep makanan khas Betawi enak dan gampang dibikin

1. Nama asli telur gabus.

foto: Telur Gabus Kata Oma

Nama lain dari camilan ini adalah telur belanak, yang juga merupakan nama lain dari ikan gabus. Jangan kira penganan ini dibuat dari telur ikan belanak atau ikan gabus, ya. Dinamakan kue gabus atau telur gabus, karena bentuknya memang mirip dengan telur ikan gabus yaitu kecil, lonjong, dan meruncing.

2. Terbuat dari bahan sederhana.

foto: Telur Gabus Kata Oma

Kue telur gabus dibuat dengan bahan dasar tepung kanji, telur, air, gula, dan dibentuk memanjang menyerupai telur ikan gabus. Di beberapa daerah lain, telur gabus sering disebut bedaran atau bidaran.

3. Dijadikan sebagai oleh-oleh.

foto: Telur Gabus Kata Oma

Camilan ini berukuran kecil, tetapi bagian tengahnya agak kembung, dan runcing di kedua ujungnya. Makanan ini juga kerap dijadikan oleh-oleh, dan masih banyak peminatnya hingga sekarang.

4. Memiliki banyak varian rasa.

foto: Telur Gabus Kata Oma

Kalau sebelumnya kita menikmati telur gabus hanya rasa original keju klasik dan gula aren, kini telur gabus sudah memiliki berbagai varian rasa yang menggoda selera. Salah satunya adalah di Telur Gabus Kata Oma yang menjual telur gabus dengan rasa balado Padang dan telur asin yang digandrungi milenial.

5. Resep warusan keluarga.

foto: Telur Gabus Kata Oma

Saat ditemui beberapa waktu lalu, founder Telur Gabus Kata Oma, Furiyanti mengatakan bahwa telur gabus merupakan bisnis yang ia jalani hasil dari warisan keluarganya.

Cikal bakal bisnis kita ini berawal dari resep warisan keluarga yang dibuat oleh ibu saya. Semua berawal dari kepedulian seorang Oma yang ingin menyediakan camilan yang dibuat sendiri dari bahan-bahan alami untuk anak cucunya, sehingga enak, aman, dan higienis, ujar Furiyanti baru-baru ini.

Kepedulian yang sama juga ingin dibagikan Furiyanti, namun tidak hanya sebatas kepada keluarganya. Dia ingin menyajikan camilan terbaik bagi masyarakat.

Akhirnya, kami kembangkan dari sisi produksi serta kemasan agar kualitas produk semakin baik, aman untuk dikonsumsi oleh seluruh masyarakat. Namun, tetap tidak meninggalkan ciri khasnya, yaitu alami dan autentik warisan Oma, pungkasnya.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags