Jenis-jenis mitigasi.
foto: Unsplash/Marc Szeglat
BACA JUGA :
Fotosintesis adalah pembentukan makanan pada tumbuhan, ini prosesnya
Secara umum, mitigasi terbagi menjadi dua jenis yaitu, mitigasi struktural dan mitigasi non struktural.
- Mitigasi struktural.
Mitigasi struktural merupakan sebuah upaya untuk meminimalisir terjadinya bencana dengan membangun berbagai prasarana fisik dengan menggunakan teknologi. Contohnya adanya pembuatan waduk demi mencegah terjadinya banjir, membuat alat pendeteksi aktivitas gunung berapi, menciptakan sistem peringatan dini untuk memprediksi gelombang tsunami, serta membuat bangunan tahan bencana atau bangunan dengan struktur yang direncanakan sedemikian rupa agar dapat bertahan jika terjadi bencana.
- Mitigasi non struktural.
Mitigasi non struktural merupakan sebuah upaya dalam mengurangi dampak bencana melalui kebijakan dan peraturan. Contoh mitigasi ini misalnya pembuatan Undang-Undang mengenai Penanggulangan Bencana, membuat tata ruang kota serta aktivitas lain yang berguna untuk penguatan kapasitas masyarakat.
BACA JUGA :
Reklame adalah media promosi, kenali fungsi dan tujuannya
Tujuan Mitigasi.
foto: Unsplash/Chris Gallagher
Mitigasi bertujuan untuk mengurangi kerugian pada saat terjadinya bahaya di masa depan. Berikut beberapa tujuan dilakukannya mitigasi:
1. Mengurangi dampak yang ditimbulkan, khususnya bagi penduduk
2. Sebagai landasan untuk perencanaan pembangunan
3. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menghadapi serta mengurangi dampak atau risiko bencana, sehingga masyarakat dapat hidup dan bekerja dengan aman