1. Home
  2. »
  3. Wow!
16 Oktober 2024 20:30

Momen pengunjung bayar Rp600 ribuan demi nonton atraksi hiu paus di kebun binatang ternyata cuma robot

Sekilas seperti hewan beneran, pengunjung yang tertipu menumpahkan kekecewaannya. Editor

Berkunjung ke kebun binatang air biasanya jadi pengalaman seru, kan? Tapi, ada yang aneh di Xiaomeisha Sea World, Shenzhen, China. Ternyata, atraksi utama mereka, hiu paus, bukanlah hiu paus asli, melainkan robot. Berita ini langsung viral setelah banyak pengunjung yang merasa dibohongi dan mengungkapkan kekecewaan mereka di media sosial.

Xiaomeisha Sea World baru saja dibuka kembali setelah renovasi selama lima tahun dan menarik sekitar 100.000 pengunjung dalam seminggu. Semua orang berharap bisa melihat hiu paus yang merupakan ikan terbesar di dunia. Namun, alih-alih melihat hiu paus asli, mereka justru disuguhkan dengan replika mekanis yang terlihat jelas sambungannya.


Kemarahan publik pun tak terhindarkan. Banyak pengunjung yang merasa tertipu dan meminta pengembalian uang. Kritik demi kritik terus bermunculan di dunia maya, membuat pihak pengelola kebun binatang ini kewalahan menghadapi situasi tersebut.

Meski sekilas mirip, pengunjung cepat menyadari bahwa hiu paus tersebut palsu. Di media sosial Xiaohongshu, banyak yang mengungkapkan kekecewaan setelah membayar sekitar Rp 622 ribu untuk tiket masuk. Salah satu pengunjung bahkan menulis kekecewaannya secara terang-terangan.

"Bagian yang paling mengecewakan adalah pameran hiu paus. Ketika mendengar namanya, saya sangat menantikannya, tetapi ketika tiba, saya melihat hiu paus mekanik," katanya, seperti dikutip brilio.net pada Rabu (16/10).

Pihak pengelola mengklaim bahwa pembuatan robot hiu paus ini mematuhi undang-undang perlindungan satwa. Namun, alasan ini tidak meredakan kemarahan publik. Banyak pengunjung yang tetap merasa bahwa tindakan tersebut adalah pembohongan publik yang merusak kepercayaan terhadap kebun biota air ini.

Pihak Xiaomeisha Sea World menyatakan bahwa robot hiu paus dibuat untuk melindungi spesies asli dari perdagangan ilegal. Mereka menghabiskan jutaan yuan untuk menciptakan replika ini demi memastikan kepatuhan hukum terkait satwa yang dilindungi. Namun, banyak pengunjung menilai kebijakan ini sebagai bentuk pembohongan publik.

Salah seorang pengunjung mengungkapkan, "Meskipun ini demi perlindungan hewan, saya lebih baik mereka tidak punya sama sekali daripada memperlihatkan yang palsu." Selain itu, kondisi kesehatan hewan lain di Xiaomeisha Sea World juga menjadi sorotan.

Beberapa pengunjung melaporkan adanya ikan yang terlihat sakit, menambah rasa kecewa terhadap keseluruhan pengalaman wisata laut di tempat tersebut. Beberapa bahkan mengaku melihat tanda-tanda penyakit seperti bintik-bintik putih pada tubuh ikan.

"Saya melihat beberapa ikan di akuarium memiliki bintik putih, tanda penyakit yang umum pada ikan tropis," ungkap salah satu kritikus di dunia maya.

Hal ini memicu diskusi lebih lanjut tentang bagaimana kebun binatang air merawat koleksi satwa hidupnya. Kondisi kesehatan ikan yang memburuk dianggap sebagai indikasi perawatan yang kurang profesional.

Masalah ini semakin memperkuat kritik terhadap Xiaomeisha Sea World yang tidak hanya menampilkan atraksi robotik, tetapi juga dinilai gagal dalam menjaga kesejahteraan hewan yang dipamerkan. Para pengunjung menuntut perbaikan kondisi akuarium dan perlindungan lebih baik terhadap satwa yang ada.

Source: liputan6.com / Fadila Adelin
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang dengan bantuan Artificial Intelligence dengan pemeriksaan dan kurasi oleh Editorial.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags