Musim hujan deras yang melanda Asia Tenggara, khususnya Malaysia dan Thailand, telah mengakibatkan banjir besar yang mengkhawatirkan. Banjir ini tidak hanya memaksa ribuan warga untuk mengungsi, tetapi juga menyebabkan puluhan korban jiwa.
Dilansir brilio.net dariSiakap Keli pada Jumat (6/10), bencana ini disebabkan oleh Monsun Timur Laut yang membawa curah hujan tinggi ke wilayah tersebut. Di tengah situasi yang menyedihkan ini, sebuah video mengejutkan menjadi viral di media sosial.
Video tersebut menunjukkan seekor ular piton raksasa yang mengambang di air banjir, diduga setelah memangsa seekor anjing. Video ini diunggah oleh akun TikTok @bangkokpost dan juga direpost oleh akun X @AMAZINGNATURE, memperlihatkan ular dengan perut yang membesar, seolah baru saja menelan mangsa.
Rekaman ini diambil di Provinsi Pattani, Thailand pada 1 Desember, dan penampakan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama bagi orang tua yang khawatir akan keselamatan anak-anak mereka yang bermain di area banjir.
foto: X/amazlngnature
Dalam video viral tersebut, ular piton raksasa terlihat hanyut di jalan yang terendam air. Akun X @AMAZINGNATURE menuliskan keterangan: "Ular raksasa ini, mungkin seekor Piton Reticulated, terlihat mengambang di air banjir di Thailand Selatan," tulisnya pada keterangan caption.
Video ini telah ditonton hampir dua juta kali, dan beberapa pengguna media sosial berspekulasi bahwa ular tersebut sudah mati, dengan pergerakannya di air hanya disebabkan oleh arus banjir. Ada juga yang meragukan keaslian video ini, menganggapnya mungkin hasil dari teknologi kecerdasan buatan (AI).
"Baru saja menghapus Thailand dari daftar tujuan wisata saya," tulis salah satu pengguna. "Ular ini telungkup, mungkin sudah mati atau dalam kondisi sangat tertekan. Kasihan ular itu," tambah pengguna lain.
Sementara itu, bencana banjir ini telah melanda lima provinsi di Thailand selatan, yaitu Pattani, Narathiwat, Songkhla, Nakhon Si Thammarat, dan Phatthalung, dengan lebih dari 155.000 rumah tangga terdampak. Menurut laporan, banjir besar di wilayah selatan Thailand telah merenggut 29 korban jiwa, dan lebih dari 33.000 orang terpaksa mengungsi.
Departemen Sumber Daya Mineral juga memperingatkan kemungkinan tanah longsor dan banjir bandang hingga 5 Desember, sementara operasi penyelamatan terus berlangsung di daerah terdampak.