Brilio.net - Pengertian mukjizat berkaitan dengan hal-hal yang berada di luar nalar dan datang kepada manusia istimewa. Mukjizat kerap disamakan dengan sihir, padahal keduanya sangat berbeda.
Dalam ajaran Islam, pengertian mukjizat sangat berperan menguatkan iman umatnya. Mukjizat yang diimani oleh muslim adalah yang terjadi pada Nabi dan Rasul, atas izin Allah SWT.
BACA JUGA :
Diskriminasi adalah sifat membedakan, ketahui arti dan jenisnya
Dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (30/3), berikut penjelasan detailnya.
Beda pengertian mukjizat dan sihir cukup kentara. Mukjizat adalah berasal dari Allah SWT, datang kepada jiwa yang bersih, dan tidak ada satupun manusia yang dapat menandinginya.
Syeikh Thahir menjelaskan sihir dapat dipelajari dan dapat dilawan. Sihir berasal dari amarah dan selalu menghadirkan kerusakan.
BACA JUGA :
Pengakuan Saif Ali Khan soal agnostik, percaya Tuhan tapi tak beragama
Pengertian Mukjizat.
Pengertian mukjizat adalah keadaan dan kejadian yang menyalahi kebiasaan. Menurut pandangan Syeikh Thahir, pengertian mukjizat adalah sesuatu hal di luar kebiasaan pikiran manusia yang tidak bisa ditentang.
Berdasarkan pengertian mukjizat yang sudah dipaparkan, dapat diambil sebuah pelajaran bahwa mukjizat tidak mungkin datang begitu saja. Pasti ada suatu alasan mengapa kejadian di luar nalar manusia terjadi dan datang kepada seseorang.
Pengertian Mukjizat Menurut Islam.
foto: pixabay.com
Islam adalah agama yang dimulai dengan adanya mukjizat dari Tuhannya, Allah SWT. Pengertian mukjizat menurut Islam tak jauh berbeda dengan yang sudah dijelaskan, keadaan luar biasa yang tidak bisa dijangkau dengan nalar.
Pengertian mukjizat berasal dari unsur melemahkan atau mengalahkan dalam Islam. Mukjizat demikian, diberikan oleh Allah SWT kepada orang-orang terpilih dan istimewa, seperti Nabi dan Rasul.
K.H Moenawar Chalil dalam bukunya berjudul Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad menjelaskan, pengertian mukjizat itu diberikan oleh Allah kepada orang-orang yang dipilih dan ditetapkan oleh-Nya menjadi Nabi dan Rasulnya, sejak mereka diangkat menjadi Nabi dan Rasul sampai mereka wafat, kecuali sebagian mukjizat Nabi Muhammad yang berlaku sampai akhir zaman.
Bagi umat Islam, mempercayai pengertian mukjizat yang terjadi pada para Nabi dan Rasul merupakan kewajiban. Itu adalah bagian dari Iman seorang muslim. Sesungguhnya seorang Nabi dan Rasul pun tidak bisa menampakkan mukjizat tanpa izin dari Allah SWT.
Tujuan Sebuah Mukjizat.
foto: pixabay.com
Tujuan dan manfaat diberikannya mukjizat kepada Nabi dan Rasul adalah untuk menguatkan seruan dan pendakwaan mereka membawa agama Allah SWT.
Diperuntukkan kepada umat mereka masing-masing, terutama orang yang belum atau tidak percaya terhadap kenabian dan kerasulan mereka.
Selain itu, adanya mukjizat adalah untuk menebalkan kepercayaan dan meneguhkan keyakinan orang-orang yang telah percaya. Sedemikian hebat keberadaan mukjizat untuk hidup beragama.
Macam-Macam atau Jenis Mukjizat.
foto: pixabay.com
1. Mukjizat Syakhsiyyah
Pengertian mukjizat syakhsiyyah adalah mukjizat yang keluar dan berasal dari tubuh seorang Nabi serta Rasul. Sepertinya halnya peristiwa air yang keluar dari celah-celah jari Rasulullah SAW, cahaya bulan hingga memancar dari tangan Nabi Musa AS serta adanya penyembuhan penyakit buta dan juga kista oleh Nabi Isa AS.
2. Mukjizat Aqliyyah
Pengertian mukjizat Aqliyyah merupakan mukjizat rasional atau pun masuk akal. Karena hanya ada satu mukjizat, yaitu kitab suci Al-Quran.
3. Mukjizat Kauniyah
Pengertian mukjizat Kauniyah adalah mukjizat yang memiliki kaitan dengan peristiwa alam, seperti misalnya peristiwa bulan yang dibelah menjadi 2 oleh Nabi Muhammad dan peristiwa dibelahnya Laut Merah oleh Nabi Musa as dengan tongkat.
4. Mukjizat Salbiyyah
Pengertian mukjizat Salbiyyah adalah membuat sesuatu tidak berdaya. Seperti peristiwa nabi Ibrahim AS yang dibakar oleh Raja Namrud akan tetapi api tak mampu membakar tubuhnya.
Mukjizat yang Dimiliki Nabi dan Rasul.
foto: pixabay.com
1. Mukjizat Nabi Daud.
Nabi Daud memiliki suara merdu sehingga makhluk lain pun ikut bertasbih bersamanya, sanggup berbicara dengan burung, dan berhasil mengalahkan.
2. Mukjizat Nabi Ibrahim.
Nabi Ibrahim tidak hangus dibakar, karena api yang membakarnya berubah menjadi dingin.
3. Mukjizat Nabi Yusuf.
Nabi Yusuf memiliki ketampanan luar biasa dan mampu menerjemahkan mimpi-mimpi.
4. Mukjizat Nabi Sulaiman.
Nabi Sulaiman sanggup berbicara dalam bahasa hewan, menguasai bangsa jin, mampu menundukkan angin, memiliki permadani yang terbuat dari sutera hijau dengan benang emas dengan ukuran 60 mil panjang dan 60 mil lebar.
5. Mukjizat Nabi Isa.
Nabi Isa memiliki kemampuan menyembuhkan orang buta, menyembuhkan penderita kusta dan menghidupkan orang mati.
6. Mukjizat Nabi Muhammad.
Mukjizat Nabi Muhammad di antaranya peristiwa Isra dan Mi'raj, membelah bulan untuk membuktikan kenabiannya terhadap orang Yahudi, bertasbihnya kerikil di tangannya, batang kurma yang menangis, pemberitaan Muhammad tentang peristiwa-peristiwa masa depan ataupun masa lampau, tetapi mukjizat yang terbesar adalah Al-Quran.