Bentuk nasionalisme.
foto: freepik.com
BACA JUGA :
Andai pindah kewarganegaraan, negara mana cocok buatmu? Coba tes ini
Nasionalisme terdiri atas berbagai bentuk, dinukil dari buku yang ditulis oleh Retno dan Setiadi berjudul Pendidikan Kewarganegaraan, di antaranya sebagai berikut.
1. Nasionalisme kewarganegaraan.
Nasionalisme kewarganegaraan adalah nasionalisme yang terbentuk karena negara memperoleh kebenaran politik dari partisipasi aktif rakyatnya. Keanggotaan suatu bangsa bersifat sukarela.
2. Nasionalisme etnis.
Nasionalisme etnis adalah nasionalisme yang terbentuk karena negara memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat. Keanggotaan suatu bangsa bersifat turun-temurun, contohnya seseorang bersuku Jawa karena orang tua dan nenek moyangnya berasal dari suku Jawa, sehingga seseorang tersebut menggunakan bahasa Jawa karena bahasa tersebut digunakan oleh orang tuanya dan nenek moyang.
BACA JUGA :
Potret rumah mewah orang Indonesia di Arab Saudi, ada kebun pisang
3. Nasionalisme romantik.
Nasionalisme romantik disebut dengan nasionalisme organis atau identitas, adalah nasionalisme yang terbentuk karena negara memperoleh kebenaran politik sebagai suatu yang alamiah atau organik dan merupakan ekspresi dari bangsa dan ras. Nasionalisme romantik menitikberatkan pada budaya etnis yang sesuai dengan idealisme romantik, contohnya cerita rakyat (folklore).
4. Nasionalisme budaya.
Nasionalisme budaya adalah nasionalisme yang terbentuk karena negara memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama dan tidak bersifat turun-temurun, seperti halnya warna kulit, ras atau bangsa.
5. Nasionalisme kenegaraan.
Nasionalisme kenegaraan merupakan variasi nasionalisme kewarganegaraan yang sering digabungkan dengan nasionalisme etnis. Dalam nasionalisme kenegaraan adalah suatu komunitas yang memberikan kontribusi terhadap pemeliharaan dan kekuatan negara.
6. Nasionalisme agama.
Nasionalisme agama adalah nasionalisme yang terbentuk karena negara memperoleh legitimasi politik dari persamaan negara.