Brilio.net - Shawnee Chasser (65) nenek bergaya hippies ini sudah 25 tahun terakhir tinggal di dua rumah pohon yang berbeda. Dalam 10 tahun terakhir ini dia hidup di rumah pohon yang dia sebut villa di Biscayne Gardens, North Miami, Florida, Amerika Serikat. Bahkan, di rumah ini ia juga mengadopsi dan membesarkan seorang anak perempuan.
Untuk menyambung hidup, dia berjualan popcorn organik. Dia juga beternak lebah untuk diambil madunya. Nenek nyentrik ini sekarang tinggal bersama dua ekor kucing, dua anjing, dan dua rakun. Di dekat rumahnya yang asri itu ia juga membuat air terjun buatan dari batu kapur oolitic. Sudah seperti di pedesaan.
BACA JUGA :
10 Fakta Ortega, anak buruh & pembantu yang jadi orang terkaya dunia
Tapi jangan dikira rumahnya nggak modern ya. Terbukti di rumah itu terdapat Wifi, dapur, televisi, dan banyak lagi perabotan yang unik. Hanya saja sejak tahun lalu Chasser dihadapkan pada masalah pelik. Rupanya pemerintah setempat melarang Chasser tinggal di rumah itu karena tak mengantongi izin. Chasser terancam kehilangan rumah pohon dan tanahnya. Duh.
Bahkan dia juga terkena denda USD 3 ribu dan menghadapi kemungkinan denda tambahan sebesar USD 7 ribu atas hak gadai. Seperti dilansir Miami Herald, Jumat (16/9) saat ini Chasser tak lagi menyewakan rumahnya itu pada wisatawan seperti yang selama ini ia lakukan. Pemerintah setempat meminta ia merenovasi tempat tersebut sekaligus mengurus izinnya.
BACA JUGA :
Setelah turun 150 kilogram, penampilan fisik pria ini bikin kaget
Mereka sudah memberikan saya empat bulan untuk membawa masalah ini ke pihak perizinan bangunan atau dihancurkan (rumah pohonnya), katanya kepada The Washington Post dalam sebuah wawancara telepon.
Untuk merenovasi tempat itu, Chasser membutuhkan dana sekitar USD 150 ribu. Sayangnya, Chasser tak punya uang sebanyak itu. Masalah ini yang membuat kepala Chasser seperti mau pecah. Namun, nenek yang satu ini siap menghadapi pemerintah setempat.
Direktur departemen perizinan setempat Ricardo Roig mengatakan hal itu dilakukan demi keselamatan warga. Maklum, wilayah Florida sering diterjang badai. Sementara rumah pohon itu dinilai tidak memenuhi standard bangunan di negara bagian itu. Dan saya baru lihat untuk pertama kalinya ada orang yang tinggal di rumah pohon selama puluhan tahun, katanya kepada Miami Herald.
Chasser mendedikasikan rumah pohon ini untuk mendiang anaknya Josh yang meninggal karena serangan jantung pada usia 30 tahun. Bagi Chasser, rumah pohon bukan sekadar tempat tinggal. Namun punya nilai sejarah tersendiri. Rumah pohon baginya adalah surga. Di rumah pohon juga dia memiliki kenangan bersama anak kandungnya, Joshua Braden Levy, yang meninggal pada 2009 silam karena serangan jantung saat berusia 30 tahun. Tinggal di rumah pohon menghubungkan dia dengan ingatan masa lalunya.