Brilio.net - Di tengah hiruk-pikuk dunia yang terus bergerak, ada satu profesi yang keberadaannya seringkali terlupakan namun perannya tak tergantikan, yaitu guru. Sebagai pekerjaan yang mulia, guru bukan sekadar pengajar pengatahuan dari mata pelajar yang mereka pegang, namun juga memberikan pemahaman lain mengenai nilai-nilai hidup. Mereka bekerja dengan ketulusan hati, mengedepankan pendidikan sebagai senjata untuk mengubah dunia.
Biasanya, antara guru dan murid akan terbangun hubungan emosional. Hal ini karena dalam mentransfer ilmu, sang guru turut memasukkan ketulusan pada sang murid sehingga ilmu tersebut bisa terserap dengan baik.
BACA JUGA :
Remaja suka gambar di kelas kena cibir guru SMA disebut tak punya masa depan, kini sukses jadi dokter
Akhirnya, yang terjadi guru tak hanya sekadar menggugurkan kewajibannya dengan mengajar di kelas lalu pulang. Sebagaimana yang dilakukan oleh guru berikut ini. Lewat akun TikTok-nya, dia membagikan bahwa sebagai guru, ada jobdesk sampingan yang dilakukan di dalam kelas bersama para siswanya.
Guru bernama Sania ini diketahui mengajar di kelas 1 SD. Mengajar anak-anak yang dari Taman Kanak-kanak masuk ke Sekolah Dasar, tentu tantangannya cukup besar. Mereka masih membutuhkan perhatian lebih, dan terkadang guru pun harus siap menjadi ibu bagi mereka.
Sania pun mengakui itu, oleh karenanya, sebagai guru dia tidak hanya mengajar, namun juga punya tanggung jawab lain. Terkesan sepele, namun apa yang dilakukan Sania ini luar biasa lho.
BACA JUGA :
Bukan ke Bali, siswa SMA di Jogja ini study tour ke Eropa, destinasinya Swiss hingga Jerman
Kira-kira jobdesk sampingan apa yang dia lakukan ya? Berikut ulasan lengkapnya seperti dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (21/5).
1. Jobdesk sampingan yang pertama adalah jadi jasa pelipur lara. Saat ada siswanya yang menangis, dia akan memeluk dan menenangkan si siswa.
2. Kedua ada jasa memakaikan dasi bagi siswanya. Sepertinya siswa ini berangkatnya buru-buru jadi ketika menggunakan dasi tidak rapi.
3. Ada lagi jobdesk si guru yang mendandani muridnya. Asal jangan pakai bedak bu gurunya aja ya.
4. Ketika menemukan sosok yang nyaman, anak-anak biasanya kapan terbuka untuk curhat. Bu Sania sepertinya jadi orang yang tepat.
5. Namanya anak-anak, pasti masih suka dimanja. Bu Sania malah dijadikan tempat gelendotan.
6. Kalau ini agak sepele tapi sering jadi masalah bocah kecil. Yak, si guru pun buka jasa bukain tutup botol.
7. Bak ibu kantin, Bu Sania ini juga jadi tempat untuk menukarkan uang receh pada siswa-siswanya.
8. Kalau ada siswanya yang kurang rapi bajunya, pasti auto dibenerin nih sama bu guru.
9. Kalau ini fix, Bu Sania idaman sih. Sampai mau nyuapin bekal siswanya.
10. Kalau ada siswanya yang punya masalah, guru idealnya jadi tempat pertama untuk mengadu.