Brilio.net -Syawal adalah bulan yang dinantikan para muslim di dunia. Bulan Syawal melambangkan kemenangan bagi umat Islam, setelah sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa. Datangnya bulan Syawal, menandakan kewajiban berpuasa telah usai. Kemenangan Syawal dilambangkan manusia kembali suci, putih bersih pada fitrahnya.
Di hari pertama Syawal, yakni tanggal 1, seluruh umat Islam diminta untuk sholat Idul Fitri berjamaah. Setelah sholat Idul Fitri, umat Islam diminta untuk kembali berpuasa. Yaitu puasa sunnah Syawal. Sebab pada bulan Syawal terdapat keutamaan dan keberkahan. Salah satunya bahwa puasa Syawal memiliki pahala setara dengan puasa selama satu tahun.
BACA JUGA :
Bacaan doa kamilin setelah sholat tarawih lengkap dengan arti
Puasa Syawal dianjurkan dilakukan selama enam hari, setelah 1 Syawal yaitu pada 2 hingga 7 Syawal. Namun di luar tanggal tersebut, umat muslim masih diperbolehkan melakukan puasa Syawal. Selain melaksanakan ibadah puasa sunnah di bulan syawal, terdapat juga amalan-amalan lain yang apabila dilaksanakan di bulan Syawal akan menambah pahala dan mendatangkan kebaikan.
Lebih lanjut, untuk mengetahui niat puasa Syawal beserta tata cara, keutamaan, dan amalannya, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Selasa (10/5).
Niat dan tata cara puasa Syawal.
BACA JUGA :
Punya sakit maag, hindari mengonsumsi 5 makanan ini saat Ramadhan
foto: freepik.com
Rasulullah telah bersabda yang telah diriwayatkan kembali oleh sahabat beliau, Umar bin Khattab. Yang artinya: "Ini adalah dua hari raya yang Rasulullah melarang berpuasa di hari tersebut: Hari raya Idul Fitri setelah kalian berpuasa dan hari lainnya tatkala kalian makan daging korban kalian (Idul Adha)."
Dari sabda tersebut, sudah jelas bahwa puasa Syawal tidak boleh dilakukan pada hari pertama Syawal. Kendati demikian, seperti yang sudah dijelaskan di atas, Rasulullah tidak mengikat waktu kapan kamu akan melakukan puasa Syawal. Nabi hanya menjelaskan jumlah harinya, yaitu 6 hari.
Pelaksanaan puasa ini juga boleh tidak setiap hari. Tapi diharapkan buat kamu untuk bisa menghindari puasa di hari Jumat, jika tanpa diiringi puasa di hari Kamis atau Sabtu. Karena itu merupakan salah satu hal yang dilarang Rasulullah. Juga, para ulama menegaskan puasa di hari Jumat hukumnya makruh jika tanpa diiringi puasa di hari Kamis atau Sabtu.
Sedangkan cara melakukan puasa ini sama dengan puasa lainnya. Yakni dimulai sebelum terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Nah, supaya badan dan mental tetap kuat dan tidak kaget, terutama setelah sebulan penuh puasa, dianjurkan bagi kamu untuk puasa Syawal selama 6 hari.
Melaksanakan puasa Syawal secara berturut-turut, akan mendapatkan pahala yang lebih. Dengan niat puasa Syawal sebagai berikut.
foto: dream.co.id
"Nawaitu shouma godin 'ansittatin min syawaali sunnatan lillahi ta'aalaa."
Artinya:
"Saya niat berpuasa sunah enam hari bulan Syawal karena Allah."
Kendati demikian, apabila puasa Syawal tidak dilakukan secara berurutan, umat Islam akan tetap mendapatkan keutamaan puasa Syawal. Hal ini pun dijelaskan oleh para ulama mazhab Syafi'i.
"Namun jika tidak berurutan atau diakhirkan hingga akhir Syawal maka seseorang tetap mendapatkan keutamaan puasa Syawal, setelah sebelumnya melakukan puasa Ramadhan. Karena seperti itu pun disebut menjalankan puasa enam hari Syawal setelah Ramadan."
Untuk puasa sunnah, khususnya puasa Syawal, niat boleh dilakukan di siang hari. Dengan syarat belum makan, minum, dan melakukan berbagai hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar. Berikut niat puasa Syawal di siang hari.
"Nawaitu shauma hdzal yaumi an adi sunnatis Syawwli lillhi tal."
Artinya:
"Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT."