Brilio.net - Sebagai penduduk negara tropis, orang-orang Indonesia selalu merasakan udara yang lembab. Udara akan menghasilkan orang-orang tropis menghasilkan keringat lebih banyak dibanding orang-orang subtropis.
Ketika keringat keluar tubuh kita pun akan ikutan lembab dan menghasilkan bau yang tak sedap dari beberapa titik seperti ketiak. Hal tersebut membuat kamu yang tinggal udara yang lembab membutuhkan pendingin ruangan.
BACA JUGA :
Dulu sahabat kini jadi pacar, ini 11 potret kebersamaan IU dan Lee Jong-suk di acara musik
Selain itu, disarankan kamu menggunakan deodorant untuk mengurangi resiko bau badan saat badan berkeringat.
foto: Instagram/@roses_are_rosie
BACA JUGA :
Song Joong-ki dan pacar hadiri pesta pernikahan, wajah tanpa makeup bikin salah fokus
Nyatanya, tak hanya orang-orang di wilayah tropis saja yang punya bau badan saat berkeringat. Orang-orang di subtropis juga punya. Namun, tahukah kamu ada lho ras di dunia ini yang terlahir tidak punya bau badan?
Ras tersebut adalah ras Korea yang tinggal di kawasan Asia Timur. Diketahui, orang Korea tidak akan bau badan sekalipun tubuh mereka berkeringat.
Kok bisa ya? kira-kira apa rahasianya? Langsung aja, dilansir kamu simak ulasannya berikut ini.
Gen 'Beda' orang-orang Korea.
foto: newsdelivers.com
Dilansir brilio.net The Korean Times pada Rabu (25/1) dari, kebanyakan orang Korea tidak memiliki bau badan ternyata bukan mitos belaka. Alasan mereka tidak bau meski menjalani aktivitas tinggi bukan karena pengobatan. Namun, ini tidak lain adalah gen dalam kromosom tubuh mereka.
The Korea Times menyebutkan, ada gen yang mempengaruhi bau badan orang-orang Korea. Gen tersebut dikenal sebagai ABCC11. Gen ABCC11 dimiliki oleh hampir semua orang di Asia Timur, terutama Jepang dan Korea.
Apa itu Gen ABCC11?
foto: koreatimes.co.kr
Seperti yang sudah disebutkan di atas, gen ABCC11 memiliki pengaruh terhadap bau badan seseorang.
Menurut penelitian dari Universitas Bristol, seseorang dengan gen langka ini memiliki keringat yang tidak berbau. Selain bau badan, gen ABCC11 juga mempengaruhi kondisi telinga mereka. Sebagian besar cenderung memiliki kotoran telinga yang kering.
Hal ini sangat berbeda dengan masyarakat di Benua Eropa. Kebanyakan dari mereka memiliki bau badan yang menyengat saat beraktivitas. Kondisi kotoran telinga juga cenderung basah dan lengket. Ini karena mereka tidak memiliki gen ABCC11.
Fakta tentang deodorant di Korea.
foto: koreaboo.com
Mengingat hampir semua warga Korea Selatan tidak memiliki bau badan, hal ini juga yang membuat produk deodoran jarang ditemukan di Negeri Ginseng tersebut. Beberapa orang hanya menggunakan produk perawatan kulit untuk ketiak. Namun, kamu masih bisa membeli produk ini di beberapa toko, namun dengan harga yang cukup terjangkau.
Seperti yang dipublikasikan oleh para peneliti di University of Bristol di Inggris dalam Journal of Investigative Dermatology tahun 2013, gen ABCC11 dipercaya memiliki kaitan dengan asam amino di dalam tubuh. Saat bakteri memecah protein dalam keringat, hasilnya adalah bau badan yang menyengat.
Namun, jika kadar asam amino rendah, bakteri sulit berkembang biak. Nah, itulah fakta menarik bagi orang Korea yang jarang atau hampir tidak pernah memakai deodoran dan bau keringat tidak menyengat.