Brilio.net - Ketika membeli suatu produk, biasanya ada kemasan untuk menutupi dan menjaga kualitas produk. Kemasan atau packaging adalah bagian yang penting dari manajemen produk. Karena packaging produk atau kemasan akan sangat berpengaruh terhadap penjualan dan daya saing sebuah produk di pasaran.
Packaging adalah suatu unsur yang akan mempengaruhi citra dari produk dan brand yang dimiliki. Lebih dari itu, packaging juga memiliki daya tarik tersendiri untuk barang yang akan dijual. Pasalnya, kemasan barang yang unik dan menarik cenderung akan memberikan kesan positif pada merek dan kualitas produk.
BACA JUGA :
Driver ojek online kesal diberi bintang 5, alasannya tak terduga
Bahkan konsumen saat ini cukup cerdas untuk menilai suatu barang melalui kemasan yang ditampilkan. Maka dari itu, bagi seorang produsen packaging merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan. Karena packaging membawa peran yang penting untuk melindungi barang atau produk dan mempresentasikan brand yang kamu miliki.
Nah, untuk lebih jelasnya, kamu juga perlu mengetahui fungsi dan jenis dari packaging. Seperti berikut ini telah dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (29/8).
Definisi packaging.
BACA JUGA :
Terungkap isi paket berbentuk mirip tubuh manusia, bikin penasaran
foto: freepik.com
Packaging adalah material yang membungkus produk. Packaging menjadi ciri khas dari produk yang akan ditawarkan.Fungsi utama dari packaging adalah melindungi produk supaya kualitasnya tetap baik dan memudahkan konsumen ketika membawa produk tersebut.
Menurut Kotler dan Amstrong (2012), packaging atau pengemasan adalah suatu bentuk kegiatan yang melibatkan desain serta produk, sehingga kemasan dapat berfungsi supaya produk di dalamnya dapat dilindungi. Selain itu, Tjiptono (2008), menjelaskan bahwa packaging berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah atau pembungkus untuk suatu produk.
Selain itu, packaging juga bisa dimanfaatkan untuk keperluan branding. Pasalnya, dalam packaging dapat ditambahkan desain, warna brand, logo, maskot, tagline, dan identitas brand lainnya pada kemasan. Dengan adanya identitas brand, konsumen akan lebih mudah mengenali dan membedakan dengan milik kompetitor.
Bentuk packaging bisa dibuat sekreatif mungkin dengan mengkombinasikan struktur, bentuk, warna, elemen, material, dan detail informasi produk, sehingga produk barang tersebut bisa dipasarkan dengan baik. Oleh karena itu, semakin menarik bentuk packaging yang dibuat, maka akan semakin meningkatkan nilai produk yang ditawarkan.
Fungsi packaging.
foto: freepik.com
Berikut ini adalah beberapa fungsi packaging.
1. Sebagai pelindung produk.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, fungsi utama dari kemasan atau packaging adalah melindungi produk yang di jual dari gangguan luar. Sehingga, kualitas dari produk pun akan terus terjaga dengan baik.
2. Sebagai sarana promosi.
Packaging bisa dijadikan sebagai suatu media promosi yang efektif. Pasalnya, kamu dapat mencantumkan alamat dan elemen lainnya yang penting untuk keperluan promosi produk atau brand.
3. Sebagai daya tarik pembeli.
Fungsi selanjutnya dari packaging adalah meningkatkan daya tarik pembeli. Karena, ketika seseorang membeli produk, maka hal pertama kali yang mereka perhatikan dan lihat adalah kemasan atau packaging. Jadi, apabila kemasan menarik, maka hal tersebut akan meningkatkan daya tarik pembeli.
4. Menciptakan prestige bagi pembeli.
Packaging yang menarik mampu meningkatkan nilai kebanggaan tersendiri bagi pembeli. Bahkan, kemasan tersebut seringkali menjadi hal yang ingin mereka miliki sebagai koleksi atau hal lainnya.
5. Membedakan produk dari kompetitor.
Packaging memudahkan konsumen untuk mengidentifikasi dan membedakan produk dari kompetitor. Tidak hanya itu, packaging yang menarik akan menjadi poin tambahan yang dapat membuat konsumen tertarik.
6. Memberikan kemudahan bagi konsumen.
Packaging memberikan kemudahan bagi konsumen ketika akan membawa barang, menangani, atau menggunakan suatu produk.
Jenis packaging.
foto: freepik.com
Berikut ini adalah jenis dari packaging yang perlu kamu ketahui.
1. Packaging primer.
Packaging primer adalah kemasan utama dari produk itu sendiri. Jenis packaging ini adalah kemasan yang melekat di dalam produk tersebut. Pada dasarnya, jenis packaging ini dibuat untuk berbagai produk eceran seperti, pasta gigi, sabun, minuman botol, dan lainnya.
2. Packaging sekunder.
Packaging sekunder adalah suatu kemasan yang melindungi beberapa produk yang umumnya sudah menggunakan jenis packaging primer. Produk yang terdapat di dalamnya, biasanya lebih dari satu produk, misalnya satu pak sabun cuci sachet atau 1 slop rokok.
3. Packaging tersier.
Packaging tersier biasa disebut sebagai bulk atau transit packaging, yang digunakan untuk mengelompokkan produk dalam jumlah yang besar ketika produk akan dipindahkan dari tempat A ke tempat B. Tujuan dari packaging jenis ini yaitu memudahkan perpindahan produk dalam jumlah yang besar secara aman.
Sumber: Sutiksno Dian Utami, dkk. 2020. Tourism Marketing. Penerbit Yayasan Kita Menulis.