Brilio.net - Setiap manusia di dunia ini pasti diciptakan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Ada yang terlahir dengan kulit berwarna putih, dan ada pula yang terlahir dengan kulit sawo matang.
Begitu pula mengenai postur tubuh. Setiap orang memiliki perbedaannya masing-masing. Seperti ada yang memiliki tubuh tinggi, dan ada pula yang pendek. Hal ini mengakibatkan salah satu manusia di dunia ini dinobatkan sebagai orang tertinggi di dunia.
BACA JUGA :
Anjing golden retriever masuk buku Guinness, pecahkan rekor 17 tahun
Dilansir brilio.net dari Guinness World Records, Kamis (14/10) rekor dunia terbaru "Wanita Tertinggi yang Masih Hidup" diraih wanita asal Turki bernama Rumeysa Gelgi.
foto: Guinness World Records
BACA JUGA :
Berusia 107 tahun, dua warga Jepang ini jadi kembar tertua di dunia
Rumeysa dinobatkan sebagai wanita tertinggi yang masih hidup dengan tinggi 215,16 cm. Rumeysa diukur ulang pada tahun ini setelah dia pertama kali dianugerahi gelar untuk "remaja tertinggi yang hidup (kategori wanita)" pada 2014, ketika ia berusia 18 tahun.
Ia memiliki perawakan yang tinggi karena suatu kondisi yang disebut Weaver Syndrome, suatu kondisi yang sangat langka yang menyebabkan percepatan pertumbuhan di antara kelainan lain, termasuk pematangan tulang.
foto: Guinness World Records
Kondisi tersebut membuat Rumeysa lebih sering menggunakan kursi roda, tetapi ia dapat bergerak dalam waktu singkat menggunakan alat bantu jalan.
Sejak rekor pertamanya pada 2014, Rumeysa merasa penting untuk menggunakan platformnya untuk mendidik orang lain tentang kondisi medis langka seperti dirinya. Dia mengatakan bahwa tinggi badannya membuat orang tertarik ketika mereka melewatinya di jalan, tetapi kebanyakan orang baik padanya dan mendukung ketika mereka pertama kali bertemu dengannya.
Pada waktu luangnya, Rumeysa suka pergi keluar untuk makan bersama keluarganya. Dia merasa berenang sangat membantunya untuk bersantai. Terkait gelar Guinness World Records, keluarga Rumeysa mengaku senang.