Brilio.net - Secara bahasa, akhlak adalah bentuk jamak dari kata khuluqun yang memiliki arti budi pekerti, tingkah laku, tata krama, sopan santun, adab, dan tindakan. Kata akhlak juga berasal dari kata khalaqa yang artinya menciptakan.
Menurut Imam Al Ghazali, akhlak adalah sifat batin atau sifat yang tertanam dalam jiwa yang memunculkan perbuatan mudah tanpa menimbang apa yang hendak dikerjakan. Perbuatan yang dimaksud adalah perbuatan yang sesuai norma dan aturan Islam. Akhlak menurut Islam merupakan tingkatan setelah rukun iman dan ibadah.
BACA JUGA :
Pengertian mazhab dalam Islam, pahami hukum dan jenis-jenisnya
Akhlak seseorang sangat penting dalam bermuamalah. Akhlak juga menjadi pembeda antara manusia dengan makhluk lainnya sehingga akhlak tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dengan akhlak, manusia dapat menjalankan fungsinya sebagai khalifah dan hamba Allah di muka bumi dalam membangun dunia dengan konsep yang ditetapkan Allah SWT.
Untuk mengetahui lebih rinci mengenai akhlak, berikut brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Minggu (11/9).
BACA JUGA :
Pengertian infaq dalam Islam beserta jenis-jenis dan dasar hukumnya
Pengertian akhlak menurut Islam.
foto: unsplash.com
Secara terminologi, akhlak merupakan sebuah sistem yang lengkap dan terdiri dari karakteristik akal atau tingkah laku yang membuat seseorang menjadi istimewa. Secara istilah, akhlak adalah tabiat atau sifat seseorang, yakni keadaan jiwa yang telah terlatih sehingga dalam jiwa tersebut benar-benar telah melekat sifat yang melahirkan perbuatan. Sedangkan secara etimologi, perkataan akhlak berasal dari bahasa Arab yang mengandung arti budi pekerti, tingkah laku, perangai, dan tabiat.
Beberapa pengertian akhlak menurut para ahli yaitu sebagai berikut:
1. Menurut Hamid Yunus, akhlak adalah sifat-sifat manusia yang terdidik. Akhlak merupakan suatu sistem yang melekat pada individu yang menjadikan seseorang menjadi manusia istimewa dari individu lainnya.
2. Ibnu Maskawi mengatakan, akhlak merupakan suatu hal atau situasi kejiwaan yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu perbuatan dengan senang, tanpa berpikir, dan perencanaan.
3. Menurut Ibrahim Anis, akhlak merupakan sifat yang terpatri dalam jiwa yang dengannya lahir berbagai macam perbuatan yang baik dan buruk tanpa membutuhkan pertimbangan.
4. Menurut Prof Dr Ahmad Amin, akhlak merupakan kehendak yang telah melalui proses pembiasaan.
5.Abdul Karim Zaidan mengatakan bahwa akhlak adalah nilai-nilai dan sifat yang tertanam dalam jiwa.
6. Menurut Quraish Shihab, akhlak diartikan sebagai budi pekerti atau kelakuan.
Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan, akhlak adalah sifat yang tertanam dalam diri manusia sehingga akhlak tersebut akan muncul dengan sendirinya tanpa adanya pemikiran atau pertimbangan terlebih dahulu.
Jenis-jenis akhlak.
foto: unsplash.com
Berdasarkan sifatnya, akhlak dapat dibagi menjadi dua, yaitu akhlak terpuji dan akhlak tercela.
1. Akhlak terpuji.
Akhlak terpuji merupakan salah satu tujuan dalam agama Islam sehingga Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Al Ahzab ayat 21. Dalam ayat itu disebutkan seseorang harus menjadikan Rasulullah SAW sebagai panutan dalam berakhlak. Contoh akhlak baik adalah berdoa kepada Allah SWT dengan lembut, berselawat ketika mendengar nama Rasulullah SAW, bersikap ramah kepada orang tua dan guru, serta bergaul dengan teman dengan baik.
2. Akhlak tercela.
Akhlak tercela menyebabkan kebencian terhadap Allah SWT dan makhluk-Nya. Contohnya seperti bermaksiat, berkata kasar kepada orang tua, mengganggu tetangga, atau merusak lingkungan dan alam sekitar.
Ciri-ciri akhlak.
foto: Unsplash/Afif Kusuma
Adapun secara substansial, akhlak memiliki lima ciri yaitu sebagai berikut:
1. Akhlak adalah perbuatan yang telah tertanam kuat dalam jiwa seseorang sehingga menjadi kepribadian.
2. Akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan mudah dan tanpa pemikiran.
3. Akhlak adalah perbuatan yang timbul dari dalam diri orang yang mengerjakannya.
4. Akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan sesungguhnya, bukan main-main atau karena sandiwara.
5. Akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan ikhlas semata-mata karena Allah SWT.
Ruang lingkup akhlak.
foto: Unsplash/ochimax studio
Dalam perspektif Islam, akhlak itu komprehensif dan holistik. Oleh karena itu, akhlak merupakan bagian dari tingkah laku manusia dan tidak dapat dipisahkan dari aktivitas manusia. Adapun ruang lingkup akhlak meliputi:
1. Hubungan manusia dengan Allah sebagai penciptanya. Titik tolak akhlak terhadap Allah adalah pengakuan dan kesadaran bahwa tiada Tuhan melainkan Allah.
2. Akhlak terhadap sesama manusia. Banyak sekali rincian mengenai perlakukan terhadap sesama manusia. Salah satunya dalam bentuk larangan untuk melakukan hal negatif seperti membunuh, menyakiti badan, atau mengambil harta tanpa alasan yang benar.
3. Akhlak terhadap lingkungan, yaitu lingkungan alam dan lingkungan makhluk hidup lainnya termasuk air, udara, tanah, tumbuh-tumbuhan, dan hewan.
Sumber: Ali. 2011. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo.