Brilio.net - Siapa yang tidak kenal dengan batik yang sudah menjadi ikon negara Indonesia? Masing-masing daerah di Indonesia memiliki ciri motif batik yang menjadi identitas daerah mereka.
Batik sering menjadi lambang untuk mengkampanyekan kebudayaan Indonesia. Selain itu, batik juga sering menjadi oleh-oleh khas dari Indonesia bagi wisatawan dari negara lain.
BACA JUGA :
Politisi Kanada pakai batik saat rapat, gayanya curi perhatian
Desain batik terbagi dari beberapa jenis mulai dari batik lukis, batik cap hingga batik tulis.
Dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (6/5) berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai pengertian batik, ciri, dan jenisnya.
BACA JUGA :
Padu padan batik dengan boots ala 7 seleb ini bisa jadi inspirasi
Pengertian Batik.
foto: pixabay.com
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), batik diartikan sebagai kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan pada kain itu, kemudian pengolahannya melalui proses tertentu.
Menurut Asti M dan Ambar B Arini (2011: 1) berdasarkan etimologi dan terminologi, batik merupakan rangkaian kata mbat dan tik. Mbat dalam bahasa Jawa dapat diartikan sebagai ngembat atau melempar berkali-kali, sedangkan tik berasal dari kata titik.
Masih menurut Asti M dan Ambar B Arini (2011: 1), kesenian batik adalah kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia.
Menurut Afif Syakur, batik adalah serentang warna yang meliputi proses pemalaman (lilin), pencelupan (pewarnaan), dan pelorotan (pemanasan), hingga menghasilkan motif yang halus. Semua proses tersebut membutuhkan ketelitian yang tinggi.
Ciri-ciri Batik.
foto: pixabay.com
Batik memiliki ciri-ciri yang membuatnya spesial. Batik terbagi atas dua yaitu batik tradisional dan batik modern. Berikut ini ciri-ciri dari batik:
1. Batik Tradisional.
- Memiliki corak dengan makna simbolik. Corak batik terdapat variasi hias motif ular, pagoda, geometris, serta barong.
- Warna batik cenderung gelap (cokelat kehitaman, warna hitam) dan putih.
- Umumnya motif batik memiliki ciri khas daerah asalnya.
2. Batik Modern.
- Corak pada batik tidak mengandung makna khusus.
- Corak batik biasanya berbentuk tumbuhan, rangkaian bunga, dan lain-lain.
- Warna batik cenderung bebas (biru, merah, ungu, dan lain-lain).
Jenis-jenis Batik.
foto: pixabay.com
a. Batik tulis.
Batik tulis dibuat secara manual menggunakan tangan dengan alat bantu canting untuk menerangkan malam pada corak batik. Pembuatan batik tulis membutuhkan kesabaran dan ketelatenan yang tinggi karena setiap titik dalam motif berpengaruh pada hasil akhirnya. Motif yang dihasilkan dengan cara ini tidak akan sama persis. Kerumitan ini yang menyebabkan harga batik tulis sangat mahal. Jenis batik ini biasanya dipakai raja, pembesar keraton, dan bangsawan sebagai simbol kemewahan.
b. Batik cap.
Batik cap dibuat dengan menggunakan cap atau semacam stempel motif batik yang terbuat dari tembaga. Cap digunakan untuk menggantikan fungsi canting sehingga dapat mempersingkat waktu pembuatan. Motif batik cap dianggap kurang memiliki nilai seni karena semua motifnya sama persis. Harga batik cap cukup murah karena dapat dibuat secara masal.
c. Batik lukis.
Batik lukis dibuat dengan melukiskan motif menggunakan malam pada kain putih. Pembuatan motif batik lukis tidak terpaku pada pakem motif batik yang ada. Motifnya dibuat sesuai dengan keinginan pelukis tersebut. Batik lukis mempunyai harga yang mahal karena tergolong batik eksklusif dan jumlahnya terbatas.