1. Home
  2. »
  3. Wow!
28 Agustus 2022 22:02

Pengertian BEP adalah break even point, ini jenis dan manfaatnya

Break even point penting diketahui oleh pimpinan perusahaan untuk mengetahui pada tingkat berapa jumlah biaya dan pendapatan akan sama. Dewi Suci Rahmadhani
foto: unsplash.com

Brilio.net - Break even point adalah keadaan sebuah perusahaan tidak mendapatkan suatu keuntungan dan kerugian dalam menjalankan proses kegiatannya. Dengan kata lain biaya yang dikeluarkan adalah sama dengan penjualan yang didapatkan oleh perusahaan.

Break even point juga dapat diartikan sebagai suatu cara untuk mengetahui volume penjualan minimum agar suatu usaha tidak menderita rugi, tetapi juga belum memperoleh laba. Break even point penting diketahui oleh pimpinan perusahaan untuk mengetahui pada tingkat berapa jumlah biaya dan pendapatan akan sama. Selain itu, break even point bisa digunakan untuk mengetahui hubungan antara biaya, volume penjualan, dan laba.

BACA JUGA :
Investasi aset kripto nggak perlu mahal, mulai dari goceng bisa koq


Nah, untuk memahami lebih rinci mengenai break even point, berikut brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Minggu (28/8).

Pengertian break even point.

foto: Unsplash/Towfiqu barbhuiya

BACA JUGA :
Pengertian sistem ekonomi, ini jenis beserta kelebihan dan kekurangan

Break even point (BEP) adalah titik impas di mana posisi jumlah pendapatan dan biaya seimbang sehingga tidak terdapat keuntungan atau kerugian dalam suatu perusahaan. Break event point ini digunakan untuk menganalisis proyeksi sejauh mana banyaknya jumlah unit yang diproduksi atau sebanyak apa uang yang harus diterima untuk mendapatkan titik impas atau kembali modal.

Analisis break even point (BEP) adalah teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara volume penjualan dan profitabilitas. Analisis ini disebut juga sebagai analisa impas, yaitu sebuah metode untuk menentukan titik tertentu di mana penjualan dapat menutup biaya, sekaligus menunjukkan besarnya keuntungan atau kerugian perusahaan jika penjualan melampaui atau berada di bawah standar.

Beberapa pengertian break even point menurut para ahli adalah sebagai berikut:

1. Menurut Hansen, break even point adalah titik di mana total pendapatan sama dengan total biaya di mana laba sama dengan nol.

2. Djarwanto mendefinisikan break even point sebagai suatu keadaan impas, yaitu apabila telah disusun perhitungan laba dan rugi suatu periode tertentu, perusahaan tidak mendapatkan keuntungan dan tidak menderita rugi.

3. Horngren mengatakan bahwa break even point merupakan suatu tingkat penjualan di mana laba operasinya adalah nol.

4. Menurut Henry Simamora, break even point adalah volume penjualan di mana jumlah pendapatan dan jumlah bebannya sama, tidak ada laba maupun rugi bersih.

5. Menurut Hansen, break even point adalah titik di mana total pendapatan sama dengan total biaya, titik di mana laba sama dengan nol.

6. Halim mendefinisikan impas sebagai istilah yang digunakan untuk menyebutkan suatu kondisi usaha pada saat perusahaan tidak memperoleh laba tetapi tidak menderita rugi.

7. Menurut Kasmir, break even point adalah keadaan di mana perusahaan beroperasi dalam kondisi tidak memperoleh pendapatan atau laba dan tidak pula menderita kerugian. Artinya dalam kondisi ini jumlah pendapatan yang diterima sama dengan jumlah biaya yang dikeluarkan.

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa break even point adalah volume penjualan yang dicapai oleh perusahaan agar tidak mengalami kerugian dan suatu keadaan perusahaan beroperasi dalam kondisi tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian.

Jenis break even point.

foto: Unsplash/Jamie Street

Dalam analisis break even point hanya menggunakan dua pendekatan biaya, yaitu fixed cost dan variable cost.

1. Fixed cost, merupakan biaya yang secara total tidak mengalami perubahan, walaupun ada perubahan volume produksi atau penjualan (dalam batas tertentu). Artinya dapat dianggap sebagai biaya tetap konstan sampai kapasitas tertentu saja.
2. Variable cost, merupakan biaya yang secara total berubah-ubah sesuai dengan perubahan volume produksi atau penjualan.

Manfaat break even point.

foto: unsplash.com

Break even point penting agar usaha tidak mengalami kerugian. Berikut manfaat dari analisis break even point di antaranya:

1. Alat perencanaan untuk menghasilkan laba.

2. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan.

3. Untuk mengetahui hubungan volume penjualan yang diproduksi, harga jual dan biaya-biaya yang dikeluarkan, sehingga laba rugi perusahaan akan diketahui.

4. Untuk mengetahui jumlah penjualan minimum agar perusahaan tidak menderita rugi.

5. Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan.

6. Mengganti sistem laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti.

7. Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan harga jual.

Tujuan break even point.

foto: unsplash.com

Tujuan mencari break even point adalah sebagai berikut:

1. Untuk mencari tingkat aktivitas di mana pendapatan sama dengan biaya.
2. Untuk menunjukkan suatu sasaran volume penjualan minimal yang harus diraih oleh perusahaan.
3. Untuk mengawasi kebijakan penentuan harga.
4. Untuk memungkinkan perusahaan mengetahui apakah mereka beroperasi dekat atau jauh dari titik impas.

Sumber: Priskila. 2021. Jurnal Ipteks Akuntansi Masyarakat Volume 5 Nomor 1: Analisis Break Even Point (BEP). Manado: Universitas Sam Ratulangi.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags