Jenis break even point.
foto: Unsplash/Jamie Street
BACA JUGA :
Investasi aset kripto nggak perlu mahal, mulai dari goceng bisa koq
Dalam analisis break even point hanya menggunakan dua pendekatan biaya, yaitu fixed cost dan variable cost.
1. Fixed cost, merupakan biaya yang secara total tidak mengalami perubahan, walaupun ada perubahan volume produksi atau penjualan (dalam batas tertentu). Artinya dapat dianggap sebagai biaya tetap konstan sampai kapasitas tertentu saja.
2. Variable cost, merupakan biaya yang secara total berubah-ubah sesuai dengan perubahan volume produksi atau penjualan.
Manfaat break even point.
BACA JUGA :
Pengertian sistem ekonomi, ini jenis beserta kelebihan dan kekurangan
foto: unsplash.com
Break even point penting agar usaha tidak mengalami kerugian. Berikut manfaat dari analisis break even point di antaranya:
1. Alat perencanaan untuk menghasilkan laba.
2. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan.
3. Untuk mengetahui hubungan volume penjualan yang diproduksi, harga jual dan biaya-biaya yang dikeluarkan, sehingga laba rugi perusahaan akan diketahui.
4. Untuk mengetahui jumlah penjualan minimum agar perusahaan tidak menderita rugi.
5. Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan.
6. Mengganti sistem laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti.
7. Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan harga jual.