Brilio.net - Bullying adalah perbuatan tidak baik yang dilakukan seseorang atau lebih kepada orang lainnya. Perbuatan tidak baik yang dimaksud bisa berupa hal-hal yang menyakiti secara fisik, seperti memukul, mendorong, dan lain-lain. Bisa juga menyakiti secara verbal, misalnya mengejek penampilan, menghina kemampuan, dan masih banyak lagi.
Bullying tidak hanya terjadi pada orang-orang yang saling kenal atau sering bertemu secara langsung. Pada zaman yang sudah maju ini, bullying bisa dilakukan lewat telepon, mengirim pesan melalui SMS atau email, dan meninggalkan komentar buruk di media sosial. Istilah bullying melalui gadget (gawai) biasa dikenal dengan istilah cyberbullying.
BACA JUGA :
Cerita 7 seleb ubah ejekan menjadi motivasi sukses
Alasan Seseorang Melakukan Bullying
foto: pixabay.com
Para pelaku bully biasa mendapatkan kepuasan dari menindas orang. Ia merasa lebih kuat dan lebih berkuasa, karena ada orang yang takut pada dirinya.
BACA JUGA :
7 Film Hollywood kisahkan korban bullying, terbaru Good Joe Bell
Bisa juga karena ia akan mendapat popularitas disekolah karena ditakuti oleh siswa lainnya. Padahal, sebenarnya para pembully ini akan tidak disukai oleh orang-orang yang tidak setuju dengan tindakannya.
Dan alasan lain mereka menindas adalah karena iri pada kelebihan target bullying mereka atau merasa terancam. Namun, ada juga orang yang melakukan bully karena untuk menyalurkan amarah kepada orang lain.
Biasanya, pembully tidak menyadari akibat perbuatannya, sehingga tidak merasa bersalah. Banyak ahli percaya bahwa pelaku bullying bisa jadi melakukan hal itu karena mereka juga pernah mengalami hal yang sama di lingkungan lain.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Menjadi Korban Bullying?
Jika kita menjadi salah satu korban bullying, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan:
- Temui seseorang yang kamu percaya dan beri tahu pada mereka apa yang terjadi padamu.
- Jika bullying terjadi di sekolah, maka beri tahu guru atau penasihat sekolah dan tanyakan apa yang bisa dilakukan untuk menindaklanjuti hal itu.
- Jangan takut untuk melaporkan tindakan bullying pada pihak yang memiliki wewenang. Jika kamu berani, tandanya kamu menyelamatkan dirimu sendiri dan korban bullying lainnya.
- Kalau bisa saat mulai ada tanda-tanda bullying kepadamu tunjukkan sifat berani dan percaya diri agar pembully berpikir ulang untuk melakukan tidakan itu padamu berulang kali.
Jenis-jenis Bullying
foto: pixabay.com
a. Bullying Fisik
Penindasan fisik merupakan jenis bullying yang paling tampak dan paling dapat diidentifikasi di antara bentuk-bentuk penindasan lainnya. Namun, kejadian penindasan fisik terhitung kurang dari sepertiga insiden penindasan yang dilaporkan.
Jenis penindasan secara fisik di antaranya adalah memukul, mencekik, menyikut, meninju, menendang, menggigit, memiting, mencakar, serta meludahi anak yang ditindas hingga ke posisi yang menyakitkan, serta merusak dan menghancurkan pakaian serta barangbarang milik anak yang tertindas. Semakin kuat dan semakin dewasa sang penindas, semakin berbahaya jenis serangan ini, bahkan walaupun tidak dimaksudkan untuk mencederai secara serius.
b. Bullying Verbal
Kekerasan verbal adalah bentuk penindasan yang paling umum digunakan, baik oleh anak perempuan maupun anak laki-laki. Penindasan verbal dapat berupa julukan nama, celaan, fitnah, kritik kejam, penghinaan, dan pernyataan-pernyataan bernuansa ajakan seksual atau pelecehan seksual.
Selain itu, penindasan verbal dapat berupa perampasan uang jajan atau barang-barang, telepon yang kasar, e-mail yang mengintimidasi, surat-surat kaleng yang berisi ancaman kekerasan, tuduhan yang tidak benar, kasak-kusuk yang keji, serta gosip.
c. Bullying Relasional
Jenis ini paling sulit dideteksi dari luar. Penindasan relasional adalah pelemahan harga diri si korban penindasan secara sistematis melalui pengabaian, pengucilan, pengecualian, atau penghindaran.
Penghindaran, suatu tindakan penyingkiran, adalah alat penindasan yang terkuat. Anak yang digunjingkan mungkin akan tidak mendengar gosip itu, namun tetap akan mengalami efeknya.
Penindasan relasional dapat digunakan untuk mengasingkan atau menolak seorang teman atau secara sengaja ditujukan untuk merusak persahabatan. Perilaku ini dapat mencakup sikap-sikap tersembunyi seperti pandangan yang agresif, lirikan mata, helaan napas, bahu yang bergidik, cibiran, tawa mengejek, dan bahasa tubuh yang kasar.
d. Cyber bullying
Ini adalah bentuk bullying yang terbaru karena semakin berkembangnya teknologi, internet dan media sosial. Pada intinya adalah korban terus menerus mendapatkan pesan negatif dari pelaku bullying baik dari SMS, pesan di internet dan media sosial lainnya.
e. Seksual bullying
Adalah tindakan yang berbahaya dan memalukan seseorang secara seksual. Intimidasi seksual ini termasuk pemanggilan nama seksual atau cat-calling, gerakan vulgar, menyentuh, dan materi pornografi.