Brilio.net - Bulu tangkis adalah olahraga dengan menggunakan raket yang dimainkan oleh dua orang untuk tunggal dan empat orang untuk partai ganda. Bulu tangkis merupakan salah satu cabang olahraga di Indonesia yang mengalami perkembangan cukup pesat.
Olahraga bulu tangkis memiliki karakter olahraga cepat sehingga pemain harus memiliki kualitas fisik, teknik, taktis, dan mental yang baik untuk menenangkan permainan. Bulu tangkis adalah salah satu permainan olahraga paling populer di Indonesia bahkan di seluruh dunia.
BACA JUGA :
11 Pesona bintang iklan Mitha Hardiyanti, istri pebulu tangkis Vito
Permainan ini banyak menggunakan kemampuan fisik dengan gerakan cepat sehingga diperlukan keterampilan dalam memegang raket, sikap berdiri, gerakan kaki, dan memukul. Penjelasan yang lebih rinci mengenai olahraga bulu tangkis telah dirangkum oleh brilio.net dari berbagai sumber pada Sabtu (10/9).
Pengertian bulu tangkis
foto: Unsplash/Muktasim Azlan
BACA JUGA :
7 Potret pebulu tangkis jadi groomsmen nikahan Shesar Hiren Rhustavito
Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang atau dua pasangan yang saling berlawanan. Bulu tangkis menjadi salah satu cabang olahraga yang sangat populer di antara cabang olahraga lainnya.
Bulu tangkis merupakan salah satu cabang olahraga masyarakat yang memiliki banyak penggemar karena cabang olahraga ini tidak terlalu sulit dipelajari dan dimainkan. Terdapat lima partai yang dimainkan dalam olahraga bulu tangkis, yaitu partai tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Terdapat beberapa pengertian mengenai permainan bulu tangkis yang dikemukakan oleh para ahli yaitu sebagai berikut:
1. Menurut Aksan Herman, bulu tangkis merupakan olahraga yang dimainkan dengan menggunakan net, raket, dan shuttlecock dengan teknik pukulan yang bervariasi mulai dari yang relatif lambat hingga yang sangat cepat disertai dengan gerakan tipuan.
2. Menurut Jhonson, permainan bulu tangkis adalah salah satu jenis olahraga yang dapat dimainkan oleh regu-regu campuran pria dan wanita dalam pertandingan daerah dan nasional.
3. Tony Grice mengungkapkan bahwa bulu tangkis merupakan salah satu olahraga yang terkenal di dunia. Olahraga ini menarik minat berbagai kelompok umur, berbagai tingkat keterampilan, pria dan wanita memainkan olahraga ini di dalam maupun luar ruangan.
4. Subardjah mengatakan bahwa permainan bulu tangkis merupakan permainan yang bersifat individual yang dapat dilakukan dengan cara satu orang melawan satu orang atau dua orang melawan dua orang.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa bulu tangkis merupakan permainan yang sangat digemari oleh masyarakat di seluruh dunia tanpa memandang umur, jenis kelamin maupun status sosial.
Sejarah permainan bulu tangkis
foto: Unsplash/Mahmur Marganti
1. Sejarah olahraga bulu tangkis di dunia
Olahraga bulu tangkis awal mula dimainkan dalam upacara adat atau sebagai hiburan. Berawal dari permainan tersebut maka dikembangkan menjadi olahraga yang lebih kompetitif.
Olahraga bulu tangkis dimainkan di Inggris pada abad ke-12. Permainan ini dimainkan di Polandia pada abad ke-18. Selanjutnya, pada abad ke-19 permainan ini dimainkan di India. Nama badminton berasal dari nama sebuah kota di wilayah Bristol, Inggris. Tahun 1893 dibentuk asosiasi badminton di Inggris.
Kemudian pada tahun 1899 mulai diadakan pertandingan internasional yang dinamakan All England dan dikenalkan ke negara Asia Timur, Asia Tenggara, dan Skandinavia. Olahraga ini mulai berkembang pesat sehingga mulai dibentuk organisasi tingkat dunia bernama International Badminton Federation (IBF) yang didirikan pada tahun 1934.
Negara yang menjadi pelopor adalah Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Prancis. Tahun 1948-1949 diadakan kejuaraan Piala Thomas dan kejuaraan ini menjadi kejuaraan tertua yang diadakan oleh IBF.
2. Sejarah olahraga bulu tangkis di Indonesia
Di Indonesia, olahraga badminton mulai sejak tahun 1930 an. Olahraga bulu tangkis dimulai dari wilayah Sumatera dan Jawa dan akhirnya dibentuk Ikatan Sport Indonesia (ISI) yang diketuai oleh Tri Tjondrokusumo.
Pada tanggal 18-19 Januari 1947 diselenggarakan kongres di Solo yang menghasilkan satu badan olahraga bernama Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) yang diketuai oleh Mr. Widodo Sastrodiningrat. Setelah memiliki badan induk olahraga bulu tangkis, Indonesia mendaftar menjadi anggota resmi IBF pada tahun 1953.
Lalu pada tahun 1958, Indonesia mengikuti kejuaraan piala Thomas yang diselenggarakan di Singapura. Indonesia juga berhasil menjuarai Piala Thomas secara berturut-turut pada tahun 1994 hingga tahun 2002.
Tujuan permainan bulu tangkis
foto: Unsplash/Muktasim Azlan
Secara umum permainan bulu tangkis bertujuan untuk olahraga rekreasi yang dapat dilakukan ketika waktu senggang. Adapun beberapa tujuan olahraga bulu tangkis adalah sebagai berikut:
1. Sebagai sarana rekreasi
2. Untuk mengembangkan kemampuan atletik seperti latihan kecepatan dan reflek.
3. Untuk fleksibilitas dan kekuatan otot.
4. Serta untuk mengurangi risiko diabetes.
Teknik dasar permainan bulu tangkis
foto: Unsplash/Stephan Rothe
Permainan olahraga bulu tangkis membutuhkan teknik dasar dan kemampuan fisik yang mumpuni sehingga diperlukan latihan secara rutin. Berikut beberapa teknik dasar yang harus dikuasai dalam permainan bulu tangkis:
1. Pegangan Raket (Grip)
Salah satu teknik dasar bulu tangkis yang sangat penting dikuasai secara benar oleh setiap pebulu tangkis adalah pegangan raket. Oleh karena itu, cara memegang raket harus dilatih sejak awal. Cara memegang raket yang benar adalah dengan dipegang menggunakan hari-jari tangan dengan rileks tapi tetap bertenaga. Hindari memegang raket dengan menggunakan telapak tangan.
a. Cara memegang raket forehand
- Pegang raket dengan tangan kiri dan kepala raket menyamping. Pegang raket dengan cara seperti "jabat tangan". Genggam raket membentuk huruf V.
- Gunakan tiga jari yaitu jari tengah, manis, dan kelingking untuk menggenggam raket.
- Letakkan ibu jari diantara tiga jari dan telunjuk.
b. Cara memegang raket backhand
- Untuk backhand, geser V tangan ke arah dalam. Bantalan ibu jari berada pada pegangan raket yang lebar.
2. Footwork
Footwork merupakan teknik dasar untuk bisa menghasilkan pukulan berkualitas, yaitu apabila dilakukan dalam posisi baik. Untuk bisa memukul dengan posisi baik, seorang atlet harus memiliki kecepatan gerak. Kecepatan gerak kaki tidak bisa dicapai kalau footwork-nya tidak teratur.
3. Sikap dan Posisi
Sikap dan posisi berdiri di lapangan harus sedemikian rupa sehingga dengan sikap yang baik dan sempurna itu pemain dapat bergerak dengan cepat ke segala penjuru lapangan permainan.
Sumber: Kriswanto. 2014. Mengenal Olahraga Bulu Tangkis Tahapan Menuju Kemajuan. Yogyakarta: Thema Publishing.