Brilio.net - Sebagian besar dari kalian tentu tidak asing dengan cerita tentang kancil dan buaya, bukan? Nah, tahukah bahwa cerita kancil dan buaya tersebut termasuk cerita fabel.
Secara etimologis, fabel berasal dari bahasa latin, yaitu "fabula", yang berarti cerita. Fabula ini berbentuk cerita yang berlatar belakang mitos binatang dalam Yunani.
BACA JUGA :
Modernisasi: Pengertian, tujuan, dampak dan ciri-cirinya
Seiring berjalannya waktu, kata fabula diadaptasi ke dalam bahasa Prancis kuno dan bahasa Inggris menjadi "fable". Kata fable tersebut kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi fabel.
Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (5/4) berikut penjelasan mengenai pengertian fabel menurut ahli, tujuan dan jenis-jenisnya.
Fabel merupakan cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia, namun bertokohkan hewan atau binatang. Tokoh di dalam fabel dapat berpikir, berperasaan, berbicara, bersikap, dan berinteraksi seperti manusia.
BACA JUGA :
Teks Deskripsi adalah: pengertian, ciri, dan jenis-jenisnya
Fabel digunakan sebagai kiasan kehidupan manusia dan untuk mendidik masyarakat. Di samping itu, fabel termasuk jenis cerita fiksi, bukan kisah tentang kehidupan nyata.
Pengertian Fabel Menurut Para Ahli
foto : pixabay.com
Nurgiyantoro
Fabel atau cerita binatang adalah satu di antara bentuk cerita tradisional yang menampilkan binatang sebagai tokoh ceritanya. Binatang-binatang tersebut memiliki pikiran dan dapat berpikir serta berinteraksi layaknya manusia yang hidup bermasyarakat dengan kompleksnya permasalahan hidup, persis seperti manusia.
Danandjaja
Fabel adalah cerita yang tokoh utamanya yaitu binatang peliharaan dan hewan liar yang bisa berbicara dan berakal budi seperti manusia.
Satriyani
Fabel adalah cerita binatang yang menggunakan pelaku-pelaku binatang yang diberi jiwa dan tingkah laku seperti manusia.
Yono
Fabel dapat membentuk kepribadian anak dan orang dewasa karena karakter yang diperankan oleh binatang, tanaman, atau benda lainnya diibaratkan sebagai sifat yang dimiliki manusia.