Brilio.net - Perkembangan motorik anak sangat penting demi menunjang aktivitas fisik anak dalam keseharian. Salah satu upaya untuk melatih motorik anak terutama motorik kasar dapat dilakukan dengan menggunakan gerakan lokomotor.
Aktivitas latihan motorik kasar ini menarik, menyenangkan, dan sekaligus memberikan kesempatan pada anak untuk mengembangkan rasa ingin tahu seluas-luasnya demi menguasai kompetensi tertentu.
BACA JUGA :
Organisasi bola voli Indonesia adalah PBVSI, ketahui sejarahnya
Gerakan lokomotor adalah gerakan yang menyebabkan terjadinya perpindahan tempat untuk memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat lainnya. Gerakan lokomotor memiliki beberapa manfaat yang baik untuk tubuh dan dapat dikombinasikan dengan gerakan lainnya.
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai gerakan lokomotor dan manfaatnya untuk tubuh, berikut brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Selasa (5/7).
Pengertian gerakan lokomotor
BACA JUGA :
Bocoran gelar nobar legal Piala Dunia 2022 & Liga Inggris 2022-2025
foto: Unsplash/Greg Rosenke
Gerakan lokomotor adalah gerakan perpindahan tempat seperti lari, jalan, dan lompat. Tiga gerakan ini merupakan keterampilan paling dasar dari gerakan lokomotor karena ketiganya merupakan kemampuan yang berkembang seiring dengan perkembangan anak dan bersifat fungsional.
Gerakan lokomotor dapat berfungsi dengan baik jika ketika usia dini gerakannya sudah mengalami pematangan. Gerakan lokomotor dasar harus dikembangkan dan diberikan stimulus agar anak memiliki kesiapan untuk melakukan keterampilan yang lebih kompleks.
Gerakan dasar lokomotor memerlukan bimbingan dan latihan agar anak dapat melakukannya dengan benar karen pembentukan gerak tidak terjadi dengan sendirinya melainkan melalui proses latihan dan belajar secara berulang.
Para ahli mendefinisikan gerakan lokomotor sebagai gerakan-gerakan yang menyebabkan tubuh berpindah tempat atau mengembara ke dalam berbagai ruang yang dalam bahasa Inggris disebut dengan traveling. Gerakan lokomotor juga memiliki kelebihan yaitu dapat divariasi dengan berbagai media dan dapat dikombinasi antara gerakan satu dengan gerakan yang lainnya.
Kombinasi gerakan yang dibutuhkan untuk melatih motorik kasar anak adalah kombinasi lari dan lompat, kombinasi lari dan lempar, kombinasi jalan, lari, dan lempar serta kombinasi jalan, lari, dan lompat. Gerakan lokomotor juga dapat melatih keseimbangan, kelincahan, dan ketahanan. Oleh karena itu, gerakan lokomotor sering digunakan untuk meningkatkan motorik kasar pada anak.
Manfaat melakukan gerakan lokomotor
foto: unsplash.com
Gerakan lokomotor memiliki beberapa manfaat yang dapat meningkatkan perkembangan tumbuh kembang anak. Beberapa manfaat tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dapat meningkatkan perkembangan motorik kasar anak melalui koordinasi antara otot-otot besar, daya tahan, stamina, dan rasa gembira pada anak.
2. Untuk melatih kesadaran tubuh dan konsep arah.
3. Melatih keterampilan dan keberanian pada anak untuk melakukan suatu gerakan.
4. Dapat melatih kekuatan dan keseimbangan tubuh.
5. Dapat mengembangkan kemampuan untuk mengenali ruang.
6. Serta menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
Contoh gerakan lokomotor
foto: unsplash.com
Terdapat beberapa jenis kegiatan yang termasuk ke dalam gerakan lokomotor di antaranya gerakan berjalan, berlari, melompat, mengguling, merangkak, meluncur, mendaki, melayang, hop, skip, slide, dan lain sebagainya. Dengan melakukan gerakan lokomotor, anak-anak dapat melakukan eksplorasi mengenai dunianya secara efektif. Gerakan ini yang kemudian menjadi dasar bagi perkembangan koordinasi gerakan yang melibatkan pertumbuhan otot serta daya tahan dan stamina.
1. Gerakan berjalan
Gerakan lokomotor berjalan merupakan suatu proses menghilangan keseimbangan dan mengembalikannya secara bergantian ketika bergerak ke depan dalam posisi tegak. Ketika berjalan, kaki akan bergerak secara bergantian dengan salah satu kaki selalu kontak dengan bumi atau lantai. Tujuan gerakan berjalan adalah untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar fundamental yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Gerakan berlari
Gerakan lokomotor berlari merupakan pergerakan kaki yang cepat secara bergantian pada saat yang sekejap kaki meninggalkan bumi atau lantau sebelum salah satu kaki bertumpu kembali.
3. Gerakan melompat
Melompat dilakukan dengan menolakkan badan ke atas kemudian mendarat dengan menggunakan satu kaki. Gerakan ini membutuhkan kekuatan otot, keseimbangan tubuh, dan koordinasi tubuh.
4. Gerakan meloncat
Meloncat berbeda dengan melompat. Meloncat dilakukan dengan menolakkan badan ke atas dan mendarat dengan menggunakan dua kaki.
5. Gerakan skipping
Skipping merupakan gerakan yang berasal dari gerakan berjalan dan berjingkat secara berurutan atau bergantian.
Sumber: Sutiarti dkk. 2020. Jurnal Ilmiah Potensia Volume 5 Nomor 1: Aplikasi Gerak Lokomotor Sebagai Media Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Pada Kelompok B1. Bengkulu: Universitas Bengkulu.