Brilio.net - Dalam Islam meyakini adanya hari akhir adalah rukun iman yang harus dipercaya oleh setiap umat. Dalam islam dijelaskan, hari akhir adalahhari yang dinanti-nantikan oleh seluruh umat muslim di muka bumi, sebagai hari dikembalikannya manusia kepada sang pencipta.
Hari akhir pun diyakini keberadaannya karena telah dijelaskan dalam Alquran dan hadist.
BACA JUGA :
Makna Rukun Iman dan Rukun Islam sebagai pedoman hidup
Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber,Senin (25/4) berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai pengertian hari akhir menurut Islam, tanda, dan dalilnya.
Pengertian Hari Akhir Menurut Islam.
foto: pixabay.com
BACA JUGA :
Doa menerima zakat dan syarat penerima zakat fitrah
Dalam bahasa Arab, kiamat atau yaumul qiyamah merupakan hari pemusnahan semua kehidupan, yang kemudian akan diikuti oleh kebangkitan dan penghakiman oleh Tuhan. Beberapa ayat dalam Alquran menyebutkannya sebagai penghakiman terakhir.
Tidak ada satupun makhluk yang tahu hari terjadinya atau meramalkan kapan kiamat akan terjadi, karena hal tersebut adalah hak prerogatif Allah SWT, sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Araf ayat 187:
Artinya:
"Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: Bilakah terjadinya?'
Katakanlah: Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia.
Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba."
Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."
Tanda-tanda hari akhir.
foto: pixabay.com
Walau kedatangan hari akhir tidak dapat diketahui, namun sebagai umat Islam wajib memercayai bahwa hari akhir akan benar-benar terjadi dan dialami oleh seluruh manusia.
Hadits menyebutkan beberapa peristiwa yang terjadi sebelum hari kiamat, yang digambarkan sebagai beberapa tanda kecil dan tanda besar atau disebut Kiamat Sugra dan Kiamat Kubra.
a. Kiamat Sugra.
Merupakan kiamat yang menghancurkan sebagian alam, maka dari itu sering disebut sebagai kiamat kecil. Kejadian-kejadian kiamat kecil ini kerap diabaikan oleh manusia. Selama periode ini, korupsi dan kekacauan politik dunia akan menguasai bumi.
b. Kiamat Kubra.
Kemudian muncul Masih ad-Dajjal, atau Dajjal (mirip dengan Antikristus dalam agama Kristen), yang nantinya Nabi Isa (Yesus) akan muncul, mengalahkan Dajjal dan menetapkan periode damai, membebaskan dunia dari kekejaman. Peristiwa ini akan diikuti dengan masa ketenangan ketika orang hidup sesuai dengan nilai-nilai agama.
Dalil-dalil tentang hari kiamat.
foto: pixabay.com
Dalam Islam, dalil dapat dibagi menjadi dua yaitu dalil naqli dan dalil aqli. Dalil naqli meliputi Alquran dan hadis Nabi, sedangkan dalil aqli merupakan pemikiran ulama. Alquran dan hadis Nabi disebut dalil naqli karena isinya bersumber dari Nabi Muhammad SAW yang berasal dari Allah, serta dari perbuatan Nabi dan para sahabat. Keduanya bukan berasal dari manusia, karena merupakan wahyu Allah sehingga dalil naqli sudah pasti benar hukumnya.
Sementara, dalil aqli merupakan dalil yang diperoleh dari bukti ilmu pengetahuan dan argumentasi ulama (orang-orang yang memiliki kemampuan pengetahuan tentang hal tersebut). Argumen ini dihasilkan oleh para pemikir Islam atau disebut sebagai ijtihad ulama.
Berikut dalil naqli tentang hari kiamat:
1. Al-Hajj Ayat 7.
"Dan sungguh, hari kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur."
2. Al-Qariah Ayat 4-5.
"Pada hari itu manusia seperti laron yang berterbangan. Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan."
3. Al-Zalzalah Ayat 1-2.
"Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan yang dahsyat, dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat yang dikandungnya."
4. Az-Zumar Ayat 68.
"Dan sangkakala pun ditiup, maka matilah semua makhluk yang di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi sangkakala itu, maka seketika itu mereka bangun dari kuburnya menunggu keputusan Allah."
5. Al-Muzammil Ayat 18.
"Langit terbelah pada hari itu, janji Allah pasti terlaksana."