1. Home
  2. ยป
  3. Wow!
16 September 2022 04:03

Pengertian iman secara bahasa dan istilah, ketahui penjabarannya

Kata iman memiliki arti sebagai keyakinan dan kepercayaan kepada Allah, malaikat, rasul, kitab suci, dan sebagainya. Dewi Suci Rahmadhani
foto: unsplash.com

Brilio.net - Kata iman memiliki arti sebagai keyakinan dan kepercayaan kepada Allah, malaikat, rasul, kitab suci, dan sebagainya. Dalam pengertian keagamaan, pengertian iman adalah yakin dan percaya dalam hati. Iman adalah ikatan pribadi manusia dengan Allah dan tidak terpisahkan dari Allah.

Iman juga dapat dikatakan sebagai membenarkan dengan hati, mengucapkan dengan lisan, dan diikuti oleh perbuatan. Menurut Tharir bin Shalih Al-Jazairi dalam bukunya yang berjudul Al-Jawahirul Kalamiyah, ia menerangkan iman kepada Allah dapat terjadi secara ijmal dan tafsil.

BACA JUGA :
Pengertian mukjizat menurut Islam, ketahui unsur-unsur dan jenisnya


Iman kepada Allah secara ijmal adalah saat manusia beritikad bahwa sesungguhnya Allah SWT itu memiliki sifat kesempurnaan dan Maha Suci dari semua sifat kekurangan. Sedangkan iman kepada Allah secara tafsil adalah beritikad bahwa sesungguhnya Allah memiliki sifat wajib yang berjumlah 20.

Penjelasan yang lebih rinci mengenai iman telah dirangkum oleh brilio.net pada Kamis (15/9).

BACA JUGA :
Pengertian wakaf dalam Islam beserta syarat, rukun, dan tujuannya

Pengertian iman.

foto: unsplash.com

Kata iman berasal dari bahasa Arab yang memiliki beberapa arti, yaitu percaya, tunduk, tentram, dan tenang. Iman menurut Imam Al-Ghazali berarti pembenaran sehingga iman dapat dikatakan dengan membenarkan dengan hati, diikrarkan dengan lisan, dan dilakukan dengan perbuatan.

Menurut bahasa, iman berarti membenarkan dengan hati. Sedangkan secara istilah, iman adalah kepercayaan yang meresap ke dalam hati dengan penuh keyakinan, tidak bercampur dengan ragu, serta dapat memberikan pengaruh bagi pandangan hidup dan tingkah laku sehari-hari.

Iman membentuk jiwa dan waktu manusia menjadi kuat dan positif. Jika dilihat dari penggunaan kata iman dalam Alquran, terdapat dua pengertian dasar mengenai iman, yakni iman dalam artian membenarkan dan iman dalam artian amal. Iman dalam pengertian membenarkan adalah membenarkan berita yang datangnya dari Allah dan rasul-Nya. Sedangkan iman dalam pengertian amal adalah segala perbuatan kebajikan yang tidak bertentangan dengan hukum yang telah digariskan oleh syara'.

Terdapat beberapa pengertian mengenai iman menurut para ahli yaitu sebagai berikut:

1. Menurut Abu Bakar Jabir al-Jazairi, iman adalah membenarkan dan meyakini Allah sebagai Tuhan yang memiliki dan yang disembah. Iman merupakan jalan untuk memuliakan akal pikiran manusia dengan cara menerima semua ketentuan Allah pada setiap sesuatu, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat.

2. Muhammad Nawawi Al-Jawi berpendapat, iman adalah mereka yang percaya dengan segenap hati mereka. Tidak seperti orang-orang yang berkata tetapi tidak sesuai dengan hati mereka.

3. Menurut Al-Baidhawi, iman secara bahasa merupakan ungkapan tentang membenarkan sesuatu.

4. Prof Dr M Quraish Shihab mengatakan, iman yang benar akan melahirkan aktivitas yang benar sekaligus kekuatan dalam menghadapi tantangan.

5. Menurut Ibnu Katsir, iman adalah membenarkan dengan ucapan dan perbuatan kemudian melakukan salat dan menunaikan zakat.

Berdasarkan pengertian beberapa ahli dapat disimpulkan, iman adalah keyakinan dengan segala pembenaran kepada ketentuan Allah SWT dan rasul-Nya yang diterapkan dalam amal kepada sebagian dari nama-nama dan sifat-sifat Allah SWT.

Unsur-unsur iman.

foto: unsplash.com

Unsur-unsur iman disebut juga sebagai rukun iman. Terdapat enam rukun iman yaitu, iman kepada Allah, iman kepada malaikat Allah, iman kepada kitab Allah, iman kepada rasul Allah, iman kepada hari akhir, dan iman kepada qada dan qadar.

1. Iman kepada Allah.

Iman kepada Allah adalah membenarkan adanya Allah SWT dengan cara meyakini dan mengetahui bahwa Allah SWT wajib ada karena zat-Nya sendiri, tunggal dan Esa, yang hidup dan berdiri sendiri, serta yang qadim dan azali untuk selamanya. Jadi, iman kepada Allah adalah mempercayai adanya Allah beserta seluruh keagungan Allah dengan bukti nyata yang terlihat, yaitu terciptanya bumi beserta isinya.

2. Iman kepada malaikat Allah.

Syaikh Hafizh bin Ahmad Hakami mengatakan, yang dimaksud dengan iman kepada malaikat adalah meyakini adanya malaikat sebagai hamba Allah yang selalu tunduk dan beribadah. Iman kepada para malaikat berarti percaya bahwa malaikat adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang tidak pernah membangkang perintah Allah dan menjadi perantara Allah dengan para rasul. Seseorang yang beriman percaya, malaikat merupakan makhluk pilihan Allah yang tidak berbuat dosa dan tidak melawan-Nya.

3. Iman kepada kitab Allah.

Makna beriman kepada kitab Allah merupakan bagian dari akidah Islam. Lembaran dan kitab yang diketahui wajib diimani secara rinci dan yang tidak diketahui wajib diimani secara garis besar. Referensi yang dapat menjadi sumber untuk mengetahui kitab-kitab Allah secara rinci adalah Alquran. Iman kepada kitab Allah adalah meyakini bahwa kitab tersebut datang dari sisi Allah yang diturunkan kepada sebagian rasulnya. Selain itu, meyakini juga kitab itu merupakan firman Allah yang qadim dan segala yang termuat di dalamnya merupakan kebenaran.

4. Iman kepada para rasul.

Iman kepada rasul adalah percaya dan yakin bahwa Allah SWT telah mengutus para rasul kepada manusia untuk memberi petunjuk kepada manusia dan nabi yang wajib dipercaya ada 25 nabi.

5. Iman kepada hari akhir.

Yang dimaksud beriman kepada hari akhir adalah setiap umat Islam wajib meyakini adanya hari kiamat termasuk hari kebangkitan saat manusia keluar dari kubur dalam keadaan hidup sesudah jazad mereka.

6. Iman kepada takdir (qada dan qadar).

Iman kepada qada dan qadar adalah percaya segala hak, keputusan, perintah, dan ciptaan Allah yang berlaku pada makhluknya selalu berlandaskan pada kadar, ukuran, aturan, dan kekuasaan Allah SWT.

Ciri-ciri orang yang beriman.

foto: Pexels/Thirdman

Adapun ciri-ciri orang yang sempurna imannya adalah sebagai berikut:

1. Jika mendengar sebutan Allah, hati mereka merasa gemetar karenanya.
2. Jika mendengar bacaan ayat-ayat Allah, bertambah keimanannya.
3. Senantiasa bertawakal kepada Allah.
4. Mendirikan salat dan berseru kepada orang lain untuk ikut melaksanakannya.
5. Menafkahi rezekinya di jalan Allah.
6. Senantiasa bersabar terhadap apa yang menimpa mereka dan termasuk orang yang berjihad fisabilillah.

Keutamaan dan pahala beriman.

foto: Pexels/ali burhan

Kewajiban utama sebagai umat muslim adalah beriman kepada Allah SWT. Setelah itu beriman kepada yang lain yang telah diperintahkan di dalam Alquran dan hadits nabi. Dengan iman, manusia akan memperoleh martabat yang tinggi dan tingkatan yang mulia di sisi Allah sehingga siapa saja yang beriman kepada Allah dan para rasul akan memperoleh pahala yang besar.

Di dalam Alquran Allah telah menjanjikan dengan tegas kepada orang-orang yang benar-benar beriman baik laki-laki maupun perempuan akan diberi pahala berupa surga, yaitu suatu tempat di alam akhirat yang penuh dengan segala macam ketenangan dan kenikmatan yang kekal abadi.

Sumber: Majid. 2014. Hadis Tarbawi: Hadis-Hadis Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags