Brilio.net - Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), informasi mengandung pengertian sebagai penerangan atau pemberitahuan mengenai sesuatu istilah. Informasi juga dapat dipahami sebagai suatu rekaman fenomena yang diamati atau dapat berupa keputusan yang dibuat oleh seseorang. Informasi memiliki peranan penting dalam pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
Apapun yang dilakukan oleh masyarakat saat ini sebaiknya dilakukan dan dilandasi dengan data dan fakta agar dapat berhasil guna dan berdaya guna sehingga ilmu pengetahuan dapat bermanfaat dan dapat dibuktikan kebenarannya. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penggunanya. Lebih lanjut, informasi juga dapat berperan sebagai sumber kekuatan bagi suatu organisasi. Nah untuk memahami lebih rinci mengenai informasi, berikut brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Selasa (13/9).
BACA JUGA :
Profesi adalah bidang pekerjaan, pahami pengertian dan ciri-cirinya
Pengertian informasi
foto: Unsplash/Giulia May
Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Pendapat lain menyebutkan bahwa informasi adalah sesuatu yang sebaiknya dimiliki oleh seseorang dalam melakukan pekerjaan, penelitian, pendidikan, dan juga sebagai hiburan. Informasi juga dapat dikatakan sebagai data yang diproses atau data yang memiliki arti. Terdapat beberapa pengertian mengenai informasi menurut para ahli di antaranya sebagai berikut:
BACA JUGA :
Pengertian wakaf dalam Islam beserta syarat, rukun, dan tujuannya
1. Menurut Deni Darmawan, informasi merupakan hasil dari pengolahan data yang dapat memberikan makna atau arti serta bermanfaat bagi seseorang.
2. Hiro Tugiman menyatakan bahwa informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam sebuah bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Informasi ini menggambarkan suatu kejadian nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
3. E. Koswara mengatakan bahwa informasi merupakan sumber daya yang strategis sepanjang hidup. Sebagai negara berkembang, informasi merupakan bagian yang sangat diperlukan dalam pendidikan dan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Menurut B. Davis, informasi adalah data yang sudah diproses menjadi bentuk yang berguna bagi pemakai dan mempunyai nilai pikir yang nyata bagi pembuatan keputusan pada saat sedang berjalan atau untuk prospek masa depan.
5. Buckland mendefinisikan bahwa informasi merupakan segala bentuk pengetahuan yang terekam. Informasi dapat ditemukan dalam berbagai bentuk media baik cetak maupun non cetak.
Kualitas informasi
foto: Unsplash/Roman Kraft
Informasi yang berkualitas memiliki tiga kriteria yaitu sebagai berikut:
1. Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan yang dapat menyesatkan. Akurat juga dapat berarti bahwa informasi tersebut harus dapat mencerminkan maksudnya dengan jelas.
2. Tepat pada waktunya (Timeliness)
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Di dalam pengambilan keputusan, informasi yang sudah usang tidak lagi bernilai.
3. Relevan (Relevance)
Informasi yang akan disampaikan harus memiliki keterkaitan dengan masalah yang akan dibahas dengan informasi tersebut. Informasi harus bermanfaat bagi pemakainya. Nilai informasi juga dapat menentukan kualitas informasi.
Fungsi informasi
foto: Unsplash/Waldemar Brandt
Terdapat beberapa fungsi informasi yaitu sebagai berikut:
1. Informasi sebagai komoditi
Informasi dianggap sebagai komoditas dan seringkali diasumsikan memiliki nilai ekonomi. Berdasarkan asumsi tersebut, timbul ungkapan bahwa informasi adalah sumber kekuatan yang berarti jika seseorang atau badan korporasi memiliki penguasaan atas informasi, maka informasi yang dimiliki dapat membantu individu atau badan korporasi untuk mencapai sasarannya.
2. Informasi sebagai energi
Golongan yang memandang informasi sebagai energi menganggap bahwa informasi dapat diuji berdasarkan eksperimen. Pendapat ini menyatakan bahwa informasi yang dipancarkan terikat dalam bentuk energi.
3. Informasi sebagai pesan komunikasi
Informasi sering disinonimkan dengan pesan komunikasi. Jika seseorang berkomunikasi dengan orang lain, maka orang yang memprakarsai pertukaran data akan memberikan atau memancarkan pemahamannya tentang data ke orang yang menerima.
4. Informasi sebagai fakta
Informasi seringkali dianggap sama dengan fakta.
5. Informasi sebagai pengetahuan
Pengetahuan merupakan kemampuan intelektual untuk meramalkan hal di luar fakta dan untuk menarik sebuah kesimpulan. Apa yang kita ketahui atau hal yang kita pikirkan sering disebut sebagai informasi.
Nilai informasi
foto: Unsplash/Anne Nygrd
Nilai dari informasi ditentukan berdasarkan dua hal, yaitu berdasarkan manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Nilai informasi juga didasari oleh sepuluh sifat di antaranya sebagai berikut:
1. Mudah diperoleh
Sifat ini menunjukkan kemudahan dan kecepatan untuk memperoleh informasi. Kecepatannya dapat diukur misalnya 1 menit atau 24 jam.
2. Luas dan lengkap
Sifat ini menunjukkan kelengkapan isi informasi. Hal ini tidak hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya.
3. Ketelitian
Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Pada volume data yang besar biasanya terdapat dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.
4. Kecocokan
Sifat ini menunjukkan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pengguna. Isi informasi harus memiliki hubungan dengan masalah yang sedang dihadapi.
5. Ketepatan waktu
Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui.
6. Kejelasan
Sifat ini menunjukkan tingkat kejelasan informasi sehingga sebuah informasi hendaknya terbebas dari istilah yang tidak jelas.
7. Keluwesan
Sifat ini berhubungan dengan fungsi informasi yang berguna sebagai sarana penunjang untuk membuat lebih dari satu keputusan.
8. Dapat dibuktikan
Sifat ini menunjukkan sejauh mana informasi dapat diuji oleh beberapa pengguna hingga mendapatkan kesimpulan yang sama.
9. Tidak ada prasangka
Sifat ini berhubungan dengan perubahan informasi untuk mendapatkan kesimpulan yang telah diarahkan sebelumnya.
10. Dapat diukur
Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi formal.
Sumber: Yusuf. 2004. Teori dan Praktis Penelusuran Informasi: Informasi Retrieval. Jakarta: Prenda Media Group.