1. Home
  2. ยป
  3. Wow!
1 September 2022 06:42

Pengertian kode etik, ini tujuan, manfaat, dan faktor pelanggarannya

Kode etik adalah norma dan asa yang diterima oleh kelompok tertentu sebagai landasan dalam bertingkah laku. Dewi Suci Rahmadhani
foto: unsplash.com

Brilio.net - Kode etik merupakan perumusan norma moral yang menjadi tolak ukur atau acuan bagi kode perilaku kelompok profesi bersangkutan. Kelompok profesi tersebut harus menaati atau mematuhi sekaligus sebagai upaya tindakan pencegahan dan merupakan sanksi hukuman atas perbuatan yang tidak etis sebagai penyandang profesional untuk berbuat atau beritikad baik dalam melakukan kegiatannya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kode etik adalah norma dan asa yang diterima oleh kelompok tertentu sebagai landasan dalam bertingkah laku. Kode etik juga merupakan suatu aturan atau tata cara dalam melakukan suatu pekerjaan dan berhubungan dengan perilaku seseorang. Nah untuk memahami lebih rinci mengenai kode etik, berikut brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Rabu (31/8).

BACA JUGA :
Arbitrasi adalah cara penyelesaian masalah, ini manfaat dan jenisnya


Pengertian kode etik

foto: Unsplash/Christina

Kode etik berasal dari dua kata yaitu kode dan etik. Kode memiliki arti sebagai tanda yang disetujui dengan maksud tertentu. Sedangkan etik berasal dari bahasa Yunani yaitu "ethos" yang berarti watak, adab, atau cara hidup sehingga kode etik dapat diartikan sebagai tata susila atau hal-hal yang berhubungan dengan ketatasusilaan dalam mengerjakan suatu pekerjaan.

BACA JUGA :
Arti deep talk adalah percakapan mendalam, ketahui manfaatnya

Kode etik juga dapat dipahami sebagai norma atau asas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja. Dalam pengertian lain, kode etik dapat digambarkan sebagai aturan yang tertulis secara sistematis dan dibuat berdasarkan prinsip moral yang ada sehingga ketika dibutuhkan dapat berperan sebagai alat untuk mengatasi tindakan yang dinilai menyimpang dari kode etik.

Pengertian kode etik menurut beberapa ahli yaitu sebagai berikut:

1. Menurut Berten L, kode etik merupakan norma yang telah ditetapkan dan diterima oleh kelompok profesi dan untuk mengarahkan atau memberikan petunjuk kepada para anggotanya mengenai berbuat yang seharusnya dan sekaligus menjamin kualitas moral profesi yang bersangkutan di mata masyarakat untuk memperoleh tanggapan yang positif.

2. Howard Stephenson mengatakan bahwa kode etik merupakan kegiatan humas yang secara praktis memiliki seni keterampilan atau pelayanan tertentu yang berlandaskan latihan, kemampuan, dan pengetahuan serta diakui sesuai dengan standar etikanya.

Berdasarkan pengertian para ahli dapat disimpulkan sebagai kumpulan asas atau nilai moral yang menjadi norma perilaku.

Tujuan kode etik

foto: unsplash.com

Kode etik memiliki beberapa tujuan di antaranya yaitu sebagai berikut:

1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi

2. Untuk meningkatkan pengabdian anggota profesi

3. Untuk meningkatkan mutu profesi

4. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota

5. Kode etik juga bertujuan agar memiliki organisasi profesional yang kuat

Manfaat kode etik

foto: Unsplash/Ruthson Zimmerman

1. Dapat membuat para profesional bertindak sesuai dengan kesadaran dan sebagaimana yang dituntut dalam kode etik.

2. Dapat mengarahkan manajer untuk memerhatikan etika para profesional di dalam lingkup pekerjaan.

3. Dapat menjadi panduan normatif dan dapat diaplikasikan pada situasi tertentu.

4. Dapat membuat para profesional bertindak dengan standar garis profesi.

5. Dapat menjadi bahan introspeksi diri bagi kalangan anggota profesi.

6. Dapat menjaga kepercayaan publik dan menghargai integritas profesi.

Faktor pelanggaran kode etik

foto: Unsplash/Alvin Mahmudov

Selain memiliki tujuan dan manfaat, terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi terjadinya pelanggaran kode etik di antaranya:

1. Faktor ekonomi demi pemenuhan kebutuhan pribadi atau individu seperti tindak korupsi.

2. Sanksi sosial yang diberikan relatif kecil.

3. Faktor dari perilaku dan kebiasaan individu.

4. Meniru perilaku orang lain (efek primordialisme).

Sumber: Laila. 2014. Kode Etik Peserta Didik di Madrasah Tsanawiyah Al-Huda Kedungwaru. Tulungagung: Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags