1. Home
  2. ยป
  3. Wow!
3 September 2022 23:57

Pengertian lari, ketahui jenis-jenis dan perbedaannya dengan jalan

Lari juga dapat dipahami sebagai frekuensi langkah yang dipercepat sehingga pada waktu berlari ada kecenderungan badan melayang. Dewi Suci Rahmadhani
foto: unsplash.com

Brilio.net - Lari adalah keadaan di mana kaki berpindah tempat ke depan dengan kecepatan maksimum dan lebih cepat dari berjalan. Pada saat berlari, ada saat di mana badan dapat melayang di udara dan kaki tidak menapak ke atas tanah. Pada cabang lari terutama lari jarak pendek, terdapat beberapa macam di antaranya lari 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Dalam lari atletik, pada nomor lari 400 meter seorang sprinter akan berlari dengan kecepatan maksimal dengan berusaha mencapai jangkauan yang maksimal.

Oleh karena itu, pelari tersebut akan berusaha melontarkan tubuhnya sekuat mungkin dan sejauh mungkin agar menghasilkan panjang langkah yang maksimal. Untuk mengetahui definisi dan jenis-jenis olahraga lari, berikut brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Sabtu (3/9).

BACA JUGA :
Penjelasan ilmiah jogging tingkatkan energi 65%, pas untuk me time


Pengertian lari

foto: Unsplash/Candra Winata

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lari adalah melangkah dengan kecepatan tinggi. Lari adalah gerak tubuh di mana kedua kaki lepas dari tanah. Lari juga dapat dipahami sebagai frekuensi langkah yang dipercepat sehingga pada waktu berlari ada kecenderungan badan melayang. Artinya pada waktu lari kedua kaki tidak menyentuh tanah sekurang-kurangnya satu kaki tetap menyentuh tanah.

BACA JUGA :
Induk organisasi renang Indonesia adalah PRSI, ini proses terbentuknya

Lari juga dapat didefinisikan sebagai gerak tubuh di mana pada suatu saat semua kaki tidak menginjak tanah. Selain itu, olahraga lari termasuk cabang olahraga atletik yang membutuhkan kekuatan otot, kecepatan, dan koordinasi anggota tubuh yang baik agar dapat mencapai garis finish. Berbeda dengan jalan yang salah satu kaki harus tetap ada yang kontak dengan tanah.

Jenis-jenis lari

foto: unsplash.com

Berdasarkan jaraknya, lari dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu lari pendek atau sprint, lari jarak menengah, dan lari jarak jauh. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai jenis-jenis lari adalah sebagai berikut:

1. Lari jarak pendek atau sprint

Lari jarak pendek yaitu lari yang menempuh jarak 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Lari sprint 100 meter merupakan nomor lari jarka pendek di mana pelari harus berlari dengan sekencang-kencangnya dalam jarak 100 meter. Kunci utama yang harus dikuasai oleh pelari cepat adalah start. Keterlambatan atau ketidaktelitian pada waktu melakukan start sangat merugikan seorang pelari cepat atau sprinter. Oleh karena itu, cara melakukan start harus benar-benar dikuasai dan diperhatikan. Kebutuhan utama untuk lari jarak pendek adalah kecepatan horizontal yang dihasilkan dari dorongan badan ke depan.

2. Lari jarak menengah

Lari jarak menengah menempuh jarak 800 meter dan 1500 meter. Start yang digunakan untuk lari jarak menengah nomor 800 meter adalah start jongkok. Sedangkan untuk jarak 1500 meter menggunakan start berdiri. Pada lari 800 meter, masing-masing pelari akan berlari di lintasannya sendiri. Setelah melewati satu tikungan pertama, pelari baru dibolehkan masuk ke lintasan terdalam tanpa melakukan pelanggaran seperti menyikut atau menghalangi pelari lain.

3. Lari jarak jauh

Lari jarak jauh disebut juga long distance menempuh jarak 3000 meter, 5000 meter, dan marathon 42.195 kilometer. Ketahanan fisik dan mental merupakan keharusan bagi pelari jarak jauh. Ayunan lengan dan gerakan kaki dilakukan seringan-ringannya. Semakin jauh jarak lari yang ditempuh, maka semakin rendah lutut yang diangkat dan langkah yang semakin kecil. Start yang digunakan dalam lari jarak jauh adalah start berdiri.

Teknik dasar lari

foto: Unsplash/Spencer Bergen

Terdapat beberapa teknik dasar yang perlu dikuasai oleh para pelari di antaranya sebagai berikut:

1. Kecepatan gerakan lari berbeda tergantung dari jarak lari yang ingin dicapai.

2. Badan dicondongkan sebesar 10 derajat.

3. Ayunkan lengan beberapa sentimeter di atas pinggang.

4. Kaki bagian luar dijadikan sebagai area pendaratan ketika lari.

Perbedaan lari dengan jalan

foto: Unsplash/Jonathan Chng

Jalan adalah sebuah gerakan untuk melakukan perpindahan pada tubuh dari satu posisi menuju posisi lainnya dengan menggunakan langkah kaki yang saling bergantian. Sedangkan, lari merupakan aktivitas menggerakkan kaki dengan cepat di mana setiap pergerakan yang dilakukan tidak menyentuh tanah atau hanya menginjak tanah sebagai pantulan untuk melakukan gerakan berikutnya. Jadi, perbedaan jalan dan lari terletak pada pijakan kaki saat melakukan gerakan.

Sumber: Margono. 1987. Cakrawala Pendidikan Volume 4 Nomor 2: Olahraga Lari: Sebagai Alternatif Mencapai Tingkat Kesegaran Jasmani Yang Memadai. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags