Brilio.net - Secara umum, modul adalah suatu paket pembelajaran yang terdiri dari beberapa komponen penting meliputi metode pembelajaran, tujuan pembelajaran, alat pembelajaran, bahan ajar, dan sistem evaluasinya. Modul juga sering dikemas dengan cara yang menarik dan lebih komprehensif untuk mencapai tujuan dan kompetensi yang ingin dicapai.
Modul juga dapat dimaknai sebagai salah satu bentuk bahan ajar yang dikemas secara utuh dan sistematis yang di dalamnya memuat seperangkat pengalaman belajar yang terencana dan didesain untuk membantu peserta didik menguasai tujuan belajar yang spesifik.
BACA JUGA :
Kognitif adalah kemampuan berpikir, pahami jenis dan fungsinya
Penggunaan modul dalam pembelajaran bertujuan agar siswa dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan minimal dari guru. Nah, untuk memahami lebih jauh mengenai modul, berikut brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Kamis (7/7).
Pengertian modul.
foto: Unsplash/Green Chameleon
BACA JUGA :
Instansi adalah suatu badan atau lembaga, ini jenis dan contohnya
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), modul adalah satuan standar yang bersama-sama dengan yang lain digunakan secara bersama. Modul adalah bahan ajar yang disusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa sesuai dengan usia dan tingkat pengetahuan siswa agar dapat belajar secara mandiri dengan bimbingan minimal dari pendidik. Pendapat lain menyebutkan bahwa modul adalah bagian kesatuan belajar yang terencana yang dirancang untuk membantu siswa secara individual dalam mencapai tujuan belajarnya.
Modul juga dapat diartikan sebagai suatu paket program yang disusun dan didesain sedemikian rupa untuk kepentingan belajar siswa. Pendekatan dalam pembelajaran modul menggunakan pengalaman siswa. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa modul merupakan paket program yang disusun dan didesain sedemikian rupa sebagai bahan belajar mandiri untuk membantu siswa menguasai tujuan belajarnya.
Tujuan penulisan modul.
foto: Unsplash/Kyle Gregory Devaras
Modul sebagai panduan bahan ajar siswa memiliki beberapa tujuan yaitu sebagai berikut:
1. Penulisan modul bertujuan untuk memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbal.
2. Modul juga digunakan untuk mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera baik siswa atau guru.
3. Modul dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan motivasi dan gairah belajar bagi siswa atau peserta diklat.
4. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam berinteraksi langsung dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya.
5. Modul juga bertujuan agar siswa dapat belajar secara mandiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
6. Modul juga dapat berguna sebagai media untuk mengukur atau mengevaluasi hasil belajar siswa.
Karakteristik modul.
foto: unsplash.com
Modul yang dikembangkan harus memiliki karakteristik yang diperlukan agar mampu menghasilkan modul yang mampu meningkatkan motivasi penggunanya. Menurut Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, modul yang akan dikembangkan harus memperhatikan lima karakteristik modul yaitu self instruction, self contained, stand alone, adaptif, dan user friendly.
1. Self Instruction.
Karakteristik modul ini dapat terpenuhi jika modul tersebut memuat tujuan pembelajaran yang jelas, materi pembelajaran dikemas dalam unit kegiatan yang spesifik, ketersediaan contoh dan ilustrasi yang mendukung kejelasan pemaparan materi pembelajaran, terdapat soal-soal latihan, bahasanya sederhana dan komunikatif, adanya rangkuman materi pembelajaran, adanya instrumen penilaian mandiri, dan adanya informasi tentang rujukan materi.
2. Self Contained.
Seluruh materi pembelajaran yang dibutuhkan termuat di dalam modul tersebut. Karakteristik ini memberikan kesempatan pada siswa untuk mempelajari materi pembelajaran secara tuntas.
3. Stand Alone.
Modul yang dikembangkan tidak tergantung pada bahan ajar lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan bahan ajar lain.
4. Adaptif.
Modul harus dapat menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan fleksibel digunakan pada berbagai perangkat keras. Modul yang adaptif adalah modul yang dapat digunakan hingga kurun waktu tertentu.
5. User Friendly.
Modul memiliki instruksi dan paparan informasi bersifat sederhana, mudah dimengerti, serta menggunakan istilah yang umum digunakan.
Kelebihan menggunakan modul pembelajaran.
foto: Unsplash/lilartsy
Terdapat beberapa kelebihan yang dirasakan oleh siswa jika menggunakan modul pembelajaran pada proses belajar mengajar. Beberapa kelebihan modul adalah sebagai berikut:
1. Modul pembelajaran dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap kegiatan belajar yang dipelajari.
2. Siswa dapat melakukan eksplorasi materi dari modul pembelajaran sesuai dengan tingkat pemahaman dan kemampuannya sehingga proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien.
3. Modul juga dapat membangun motivasi bagi siswa.
4. Modul pembelajaran dapat membantu pemerataan pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan dari buku ajar.
Kekurangan modul pembelajaran.
foto: unsplash.com
Selain memiliki kelebihan bagi para siswa, modul pembelajaran juga memiliki beberapa kekurangan di antaranya:
1. Modul pembelajaran kurang efektif jika digunakan sebagai media pembelajaran mandiri tanpa pengawasan.
2. Modul masih memerlukan evaluasi untuk mengetahui apakah siswa benar-benar belajar mandiri dengan menggunakan modul sebagai pedomannya.
3. Dibutuhkan fasilitator untuk memantau proses belajar dengan menggunakan modul pembelajaran.
4. Modul juga kurang efisien dari segi biaya karena siswa harus mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli modul dan jasa fasilitator profesionalnya.
Sumber: Rahdiyanta. 2016. Teknik Penyusunan Modul. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.