1. Home
  2. ยป
  3. Wow!
30 Agustus 2022 08:00

Pengertian pasar modal, ketahui jenis, fungsi, dan instrumennya

Pasar modal berperan terhadap perekonomian sebagai fasilitas antara pembeli dan penjual untuk menentukan harga saham atau surat berharga. Dewi Suci Rahmadhani
foto: unsplash.com

Brilio.net - Pasar modal adalah tempat bertemunya antara permintaan dan penawaran atas instrumen keuangan jangka panjang yang umumnya lebih dari satu tahun. Pasar modal berperan sebagai penghubung antara para investor dengan perusahaan atau institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen keuangan jangka panjang seperti obligasi, saham, dan lainnya.

Dalam arti sempit, pasar modal adalah suatu pasar yang dipersiapkan untuk memperdagangkan saham-saham, obligasi, right issue, dan sejenis surat berharga lainnya dengan menggunakan jasa perantara pedagang efek. Pasar modal berperan terhadap perekonomian sebagai fasilitas antara pembeli dan penjual untuk menentukan harga saham atau surat berharga yang diperjualbelikan.

BACA JUGA :
Pengertian BEP adalah break even point, ini jenis dan manfaatnya


Dengan adanya pasar modal, diharapkan aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal menjadi alternatif pendanaan bagi perusahaan-perusahaan sehingga perusahaan dapat beroperasi dengan skala lebih besar dan akan meningkatkan pendapatan perusahaan dan kesejahteraan masyarakat luas.

Nah untuk menggali informasi lebih rinci mengenai pasar modal, berikut brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Selasa (30/8).

BACA JUGA :
Investasi aset kripto nggak perlu mahal, mulai dari goceng bisa koq

Pengertian pasar modal

foto: Unsplash/Jeremy Bezanger

Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang dapat diperjualbelikan baik dalam bentuk utang maupun modal sendiri. Pasar modal dapat dikatakan sebagai pasar abstrak, di mana yang diperjualbelikan adalah dan jangka panjang yang keterikatannya dalam investasi lebih dari satu tahun.

Pengertian pasar modal sebagaimana pasar pada umumnya, yaitu merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli. Motif utamanya terletak pada masalah kebutuhan modal bagi perusahaan yang ingin memajukan usaha dengan menjual sahamnya kepada pemilik uang atau investor baik golongan maupun lembaga usaha.

Dengan demikian, tujuan pasar modal adalah mempercepat proses ikut sertanya masyarakat dalam pemilikan saham menuju pemerataan pendapatan masyarakat serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengerahan dana dan penggunaannya secara produktif untuk pembiayaan pembangunan nasional.

Terdapat beberapa definisi mengenai pasar modal yaitu sebagai berikut:

1. Menurut Scott, pasar modal adalah pasar untuk jangka panjang di mana saham biasa, saham preferen, dan obligasi diperdagangkan.
2. Christoper Pass dan Bryan Lower mengemukakan bahwa pasar modal adalah suatu tempat melakukan pembelian dan penjualan obligasi, saham perusahaan, dan obligasi pemerintah.
3. Menurut Undang-Undang Pasar Modal Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1995, pasar modal didefinisikan sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga profesi yang berkaitan dengan efek.
4. Menurut Hugh T. Patrick, pasar modal adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi, yang di dalamnya termasuk bank komersial dan semua lembaga perantara di bidang keuangan.
5. Marzuki Usman menyatakan bahwa pasar modal adalah perdagangan instrumen keuangan jangka panjang, baik itu menurut modal sendiri (stock) maupun utang (bonds).
5. Fahmi dan Hadi mengemukakan bahwa pasar modal adalah tempat di mana berbagi pihak khususnya perusahaan menjual saham dan obligasi dengan tujuan hasil penjualan tersebut nantinya akan dipergunakan sebagai tambahan dana atau untuk memperkuat dana perusahaan.

Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pasar modal adalah tempat pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang memerlukan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas baik berupa saham, obligasi, maupun jenis surat berharga lainnya melalui jasa perantara perdagangan efek.

Jenis-jenis pasar modal

foto: Unsplash/Jamie Street

Terdapat dua jenis pasar modal yaitu pasar primer dan pasar sekunder sebagai berikut:

1. Pasar primer (primary market)

Pasar primer adalah tempat terjadinya penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit sebelum saham tersebut diperdagangkan di pasar sekunder.

Harga di pasar primer ditentukan oleh penjamin emisi dan perusahaan yang go public berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang bersangkutan. Dalam pasar primer, perusahaan akan memperoleh dana yang diperlukan dan dapat menggunakan dana hasil emisi untuk mengembangkan dan memperluas barang modal untuk produksi produk dan jasa.

2. Pasar sekunder (secondary market)

Pasar sekunder adalah tempat terjadinya transaksi jual beli saham di antara investor setelah melewati masa penawaran di pasar primer dalam waktu selambat-lambatnya 90 hari setelah izin emisi diberikan. Dengan adanya pasar sekunder, para investor dapat membeli dan menjual efek setiap saat. Sedangkan bagi perusahaan, pasar sekunder bermanfaat sebagai tempat untuk menghimpun investor lembaga dan perseorangan.

Fungsi pasar modal

foto: unsplash.com

Pasar modal memiliki beberapa fungsi yang strategis dan membuat lembaga ini memiliki daya tarik bagi pihak yang memerlukan dana. Adapun fungsi dari pasar modal adalah sebagai berikut:

1. Sebagai sumber penghimpun dana
Pasar modal berfungsi sebagai sumber penghimpun dana dikarenakan untuk memungkinkan perusahaan menerbitkan surat berharga baik surat tanda utang maupun surat tanda kepemilikan. Dengan memanfaatkan sumber dana dari pasar modal tersebut, perusahaan dapat terhindar dari kondisi debt to ratio yang terlalu tinggi.

2. Sebagai alternatif investasi para pemodal atau investor
Pasar modal memberikan kesempatan kepada para pemodal untuk membentuk portfolio investasi dengan mengharapkan keuntungan yang lebih dan sanggup menanggung sejumlah risiko tertentu yang mungkin terjadi.

3. Sebagai penghimpun dana pasar modal agar relatif rendah
Pasar modal sebagai penghimpun dana bagi perusahaan, membutuhkan biaya yang relatif kecil melalui penjualan saham.

4. Pasar modal akan mendorong perkembangan investasi
Dengan adanya pasar modal, pemerintah terbantu dalam melakukan mobilisasi dana masyarakat. Para pemodal yang melakukan investasi dengan sendirinya akan menambah jumlah investasi. Hal ini karena perusahaan yang menerima dana dari masyarakat akan meningkatkan usahanya baik melalui pembelian mesin baru, penyerapan tenaga kerja, da meningkatkan volume penjualan dari pendapatan.

Instrumen pasar modal

foto: Unsplash/Austin Distel

Terdapat beberapa instrumen dalam pasar modal di antaranya sebagai berikut:

1. Saham
Saham adalah surat bukti penyertaan modal pada perusahaan atau surat berharga yang bersifat kepemilikan. Semakin besar saham yang dimiliki, maka semakin besar pula kekuasaan di dalam perusahaan tersebut. Keuntungan yang diperoleh dari saham disebut dengan dividen.

2. Obligasi
Obligasi adalah surat bukti pengakuan utang dari perusahaan penerbit obligasi. Surat berharga obligasi merupakan instrumen utang bagi perusahaan yang hendak memperoleh modal. Keuntungan dari membeli obligasi diwujudkan dalam bentuk kupon. Berbeda dengan saham, obligasi tidak memiliki hak terhadap manajemen dan kekayaan perusahaan.

3. Derivatif
Derivatif merupakan bentuk turunan dari sekuritas utama yang ada. Derivatif yang banyak dikenal di Indonesia adalah warrant dan right.

Sumber: Andriani. 2017. Pengaruh Stock Split Terhadap Pergerakan Harga Saham Di Pasar Saham Syariah Indonesia. Bandar Lampung: Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags