Metode pidato
foto: Unsplash/Jeremy McGilvrey
BACA JUGA :
5 Contoh naskah pidato Kemerdekaan, mudah dihafalkan
Terdapat beberapa metode dalam berpidato yang dibedakan ke dalam empat metode di antaranya sebagai berikut:
1. Metode menghafal, yaitu membuat suatu rencana pidato lalu menghafalnya secara kata per kata. Metode ini bertolak belakang dengan metode impromtu. Pembicara mempersiapkan pidato yang akan disampaikan secara lengkap sebelum menyampaikan pidato, kemudian dihafalkan per kata. metode ini dapat melatih pembicara untuk melatih pemahaman sebelum menghafal teks pidato yang akan disampaikan. Selain itu, metode ini akan membuat pembicara lebih fokus pada teks yang telah dihafal dan audience yang dihadapi.
2. Metode serta-merta, yaitu membawakan pidato tanpa persiapan dan hanya mengandalkan pengalaman dan wawasan. Metode ini dilakukan berdasarkan kebutuhan sesaat. Sebelum berpidato, pembicara tidak melakukan persiapan sama sekali, melainkan berpidato berdasarkan kemampuan dan pengetahuan yang dikaitkan dengan situasi dan kepentingan saat itu.
BACA JUGA :
Pidato Ridwan Kamil di pemakaman Eril: Allah telah mencukupkan amalnya
3. Metode naskah, yaitu berpidato dengan menggunakan naskah yang telah dibuat sebelumnya dan umumnya digunakan untuk pidato resmi. Pembicara menyampaikan pidato dengan membacakan naskah yang telah ditulis sebelumnya.
4. Metode tanpa persiapan naskah, yaitu metode tanpa persiapan naskah yang lengkap. Pembicara memiliki kesempatan untuk membuat persiapan khusus berupa kerangka pembicaraan atau catatan penting. Metode ini sangat dianjurkan sebagai jalan tengah. Uraian yang akan disampaikan direncanakan dengan cermat dan dibuat dalam catatan penting.