Fungsi seni grafis
foto: ng Phc Hi Triu/Unsplash
BACA JUGA :
Pengertian ateis, ketahui jenis dan perbedaannya dengan agnostik
Seperti yang telah disinggung di atas, hasil karya seni grafis dapat bermanfaat untuk menunjang kebutuhan manusia. Di samping itu, seni grafis juga memiliki dua fungsi yaitu sebagai berikut:
1. Fungsi artistik
Fungsi seni grafis sebagai artistik merujuk ke arah komersial. Namun, di luar berfungsi sebagai karya seni yang menghasilkan, seni grafis juga berfungsi sebagai media untuk berekspresi dan menjadi wadah untuk menyalurkan hobi dalam bidang seni.
2. Fungsi seni grafis secara fungsional
Dalam hal ini, seni grafis berfungsi sebagai wadah untuk menyebarkan informasi atau promosi suatu produk.
BACA JUGA :
Shooting adalah teknik dalam olahraga basket, ini penjabarannya
Jenis-jenis seni grafis
foto: Steven Roxas/Unsplash
Terdapat beberapa jenis seni grafis yaitu teknik cetak datar, teknik cetak tinggi, teknik cetak dalam, dan teknik cetak saring. Penjelasan lebih rinci mengenai jenis-jenis seni grafis adalah sebagai berikut:
1. Teknik cetak tinggi
Cetak tinggi atau relief print adalah salah satu dari beberapa macam teknik cetak yang memiliki acuan permukaan timbul atau meninggi di mana permukaan timbul tersebut berfungsi sebagai penghantar tinta. Cetak tinggi bukan merupakan karya seni yang otentik karena sifatnya yang reproduktif yaitu dapat dicetak berulang kali. Cetak tinggi sendiri dikenal dengan beberapa variasi antara lain cukil pada permukaan kayu, cukil pada permukaan linoleum (linocut), dan cukil pada permukaan logam. Cetak tinggi juga banyak diaplikasikan karena hasil cetaknya jauh lebih murah dibandingkan dengan karya lukis. Teknik cetak tinggi dikenal juga dengan teknik cukil yang menampilkan ekspresi dari senimannya.
2. Teknik cetak datar
Seni grafis dapat dibuat dengan menggunakan teknik cetak datar. Dikatakan cetak datar karena menggunakan air yang memiliki permukaan datar sebagai cetakan. Saat ini hampir semua percetakan grafis menggunakan mesin cetak ofset yang berdasarkan pada proses cetak rata atau datar yang acuanya disebut dengan plat. Selain itu, teknik cetak datar juga menggunakan tinta atau alat gambar berbasis minyak untuk mencetaknya.
3. Teknik cetak dalam
Teknik cetak dalam merupakan salah satu teknik yang digunakan dalam seni grafis untuk menciptakan karya seni berupa spanduk atau papan iklan baliho. Proses pembuatannya dilakukan dengan membuat bagian dalam media cetak menyerap tinta dan akan membekas pada kertas. Proses pencetakan biasanya menggunakan bahan yang terbuat dari alumunium.
4. Teknik cetak saring
Teknik cetak saring adalah proses pembuatan seni grafis dengan menggunakan layar yang diatur dengan kerapatan tertentu. Contoh seni grafis yang dihasilkan dengan teknik ini adalah kaos sablon atau spanduk. Seni grafis dengan menggunakan teknik cetak saring merupakan salah satu seni grafis yang paling sering dijumpai saat ini.
Sumber: Rahman. 2017. Jurnal Brikolase Volume 9 Nomor 2: Seni Grafis Indonesia Kembali Ke "Jalan Masif". Surakarta: ISI Surakarta.