Jenis-jenis sistem ekonomi
foto: unsplash.com
BACA JUGA :
Pengertian pembangunan ekonomi adalah, pahami unsur-unsur dan tujuan
Terdapat berbagai macam sistem ekonomi yang diterapkan oleh negara seperti sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi liberal, sistem ekonomi komando, dan sistem ekonomi campuran.
1. Sistem ekonomi tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun-temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja. Dalam sistem ekonomi ini, pengaturan ekonomi dimapankan menurut pola tradisi yang biasanya sebagian besar menyangkut kontrol atas tanah sebagai sumber terpenting.
a. Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional:
BACA JUGA :
Resesi ekonomi adalah, ketahui penyebab, dampak, dan solusinya
- Teknik produksi dipelajari secara turun-temurun dan bersifat sederhana.
- Menggunakan modal yang sedikit.
- Pertukaran dilakukan dengan sistem barter.
- Belum mengenal pembagian kerja.
- Masih terikat tradisi.
- Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran.
b. Kelebihan sistem ekonomi tradisional:
- Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat sehingga hubungan antar individu sangat erat.
- Masyarakat merasa sangat aman karena tidak ada beban berat yang harus dipikul.
- Tidak individualis.
c. Kekurangan sistem ekonomi tradisional:
- Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana sehingga produktivitas rendah.
- Mutu barang hasil produksi masih rendah.
2. Sistem ekonomi pasar atau liberal
Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi di mana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi, dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar.
a. Ciri-ciri sistem ekonomi pasar:
- Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal.
- Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya.
- Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba.
- Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat.
- Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar.
- Persaingan dilakukan secara bebas dan peran modal menjadi sangat penting.
b. Kelebihan sistem ekonomi pasar:
- Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi.
- Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi.
- Munculnya persaingan untuk maju.
- Barang yang dihasilkan bermutu tinggi karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku di pasar.
- Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba.
c. Kekurangan sistem ekonomi liberal:
- Sulit melakukan pemerataan pendapatan.
- Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh pemilik modal.
- Munculnya monopoli yang merugikan masyarakat.
3. Sistem ekonomi komando
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi di mana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian.
a. Ciri-ciri sistem ekonomi komando:
- Semua alat dan sumber daya dikuasai pemerintah.
- Hak milik perorangan tidak diakui.
- Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah.
b. Kelebihan sistem ekonomi komando:
- Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran, dan masalah ekonomi lainnya.
- Pasar barang dalam negeri berjalan lancar.
- Pemerintah turut campur dalam pembentukan harga.
c. Kekurangan sistem ekonomi komando:
- Mematikan inisiatif individu untuk maju.
- Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat.
4. Sistem ekonomi campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan campuran dari sistem ekonomi pasar dan komando di mana pemerintah dan swasta saling ebrinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
a. Ciri-ciri sistem ekonomi campuran:
- Barang modal dan sumber daya vital dikuasai oleh pemerintah.
- Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan menetapkan kebijakan fiskal, moneter, serta membantu kegiatan swasta.
- Peran pemerintah dan swasta imbang.
b. Kelebihan sistem ekonomi campuran:
- Menghindari Free Fight Liberalism.
- Menghindari adanya monopoli.
- Menghindari dominasi kekuasaan pemerintah.
Sumber: Masykuroh. 2020. Perbandingan Sistem Ekonomi. Banten: Media Karya Publishing.