1. Home
  2. ยป
  3. Wow!
22 September 2022 19:45

Pengertian sistem informasi beserta kegiatan, jenis, dan komponen

Sistem informasi juga merupakan sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian. Dewi Suci Rahmadhani
foto: unsplash.com

Brilio.net - Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi. Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi dan menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara, maupun tulisan.

Sistem informasi juga dapat dimaknai sebagai sekumpulan komponen pembentuk sistem yang memiliki keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif, dan efisien. Sistem informasi juga merupakan sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi, serta membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan.

BACA JUGA :
13 Teknologi antimaling di rumah ini malah nyeleneh banget


Pendapat lain menyebutkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan subsistem yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama, dan membentuk satu kesatuan, saling berintegrasi dan bekerja sama antara bagian satu dengan yang lainnya dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima masukan berupa data, kemudian mengolahnya dan menghasilkan keluaran berupa informasi sebagai dasar pengambilan keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan.

Nah untuk memahami lebih rinci mengenai sistem informasi, berikut brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Kamis (21/9).

Pengertian sistem informasi.

BACA JUGA :
10 Teknologi pengganti organ manusia, bukti kemajuan dunia kesehatan

foto: Unsplash/Markus Spiske

Sistem informasi terdiri dari dua kata, yaitu sistem dan informasi. Sistem adalah suatu jaringan kerja untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan sasaran tertentu. Sedangkan informasi adalah suatu data yang diolah menjadi sebuah bentuk yang penting bagi penerima dan memiliki nilai yang nyata. Berdasarkan pengertian tersebut dapat dipahami bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. Sistem informasi juga dapat diartikan sebagai seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuat keputusan dan pengawasan dalam organisasi.

Terdapat beberapa pengertian mengenai sistem informasi yang dikemukakan oleh para ahli yaitu sebagai berikut:

1. Menurut Husein dan Wibowo, sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi.

2. Menurut Laudon, sistem informasi secara teknis merupakan serangkaian komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, menyimpan, memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan di sebuah organisasi.

3. O'Brien mendefinisikan sistem informasi sebagai kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data.

4. Menurut Turban, Rainer, dan Potter, sistem informasi merupakan aktivitas mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa, dan menyebarkan informasi untuk keperluan spesifik.

5. Leitch Rosses mengemukakan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi serta menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat untuk memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.

Kegiatan sistem informasi.

foto: Unsplash/Luca Bravo

Dalam pengambilan keputusan, pengawasan kegiatan operasional, analisis permasalahan, hingga menciptakan produk atau inovasi baru, suatu perusahaan memerlukan tiga kegiatan sistem informasi yaitu:

1. Input, yaitu pengumpulan data yang diperlukan.
2. Process, yaitu memproses data yang telah dikumpulkan menjadi informasi yang dapat dimengerti manusia.
3. Output, yaitu penyaluran atau penggunaan informasi yang telah diperoleh dalam pengambilan keputusan.

Jenis-jenis sistem informasi.

foto: Unsplash/Shahadat Rahman

Terdapat jenis-jenis sistem informasi yang dihubungkan sesuai dengan level-level manajerial dalam suatu organisasi antara lain:

1. Transaction Processing System (TPS).

Transaction Processing System (TPS) adalah sebuah sistem informasi transaksi bisnis yang merekam data berupa penjualan suatu produk seperti harga, jumlah, dan kapan terjadinya transaksi penjualan produk tersebut.

2. Management Information System (MIS).

Management Information System (MIS) adalah sistem informasi yang melayani fungsi level manajemen di organisasi, memberikan laporan kepada manajemen untuk menyediakan fasilitas akses secara online dan menyajikan informasi kinerja organisasi dan catatan historisnya. Tugas utama MIS yaitu merencanakan, mengendalikan, dan membuat keputusan pada level manajemen.

3. Decision Support System (DSS).

Decision Support System (DSS) adalah sistem komputer di level manajemen dalam suatu organisasi yang mengombinasikan analisa dan data yang mendalam dengan menggunakan model berbentuk grafik dan penggunanya sangat fleksibel. Fungsi utama DSS yaitu untuk mendukung pengambilan keputusan yang bersifat semistruktur dan tidak berstruktur.

4. Executive Information System (EIS).

Executive Information System (EIS) adalah suatu sistem yang menyediakan informasi mengenai kinerja seluruh perusahaan di mana informasi tersebut dapat diakses dengan mudah dan akses langsung kepada laporan manajemen.

Komponen sistem informasi.

foto: Unsplash/Sai Kiran Anagani

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut sebagai blok bangunan (building block) yaitu:

1. Blok Masukan (Input Block).

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input di sini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan yang dapat berupa dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Block).

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block).

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block).

Teknologi merupakan toolbox dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, serta menghasilkan dan mengirimkan keluaran. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data (Database Block).

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali (Controls Block).

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi seperti bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan, kegagalan, kesalahan, dan sabotase. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun jika terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Sumber: Janry. 2019. Konsep Dasar Sistem Informasi. Jakarta: Universitas Terbuka.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags