Brilio.net - Tata krama adalah selalu bertingkah laku dan bersikap tertib menurut adat yang baik. Tata krama juga dianggap sebagai kebiasaan dalam menjalin hubungan antarsesama manusia. Kebiasaan ini muncul karena adanya aksi dan reaksi dalam pergaulan.
Tata krama juga dapat dipahami sebagai tata cara atau aturan turun-temurun yang berkembang dalam suatu budaya masyarakat yang mengatur pergaulan antar individu maupun kelompok untuk saling pengertian, hormat-menghormati menurut adat yang berlaku. Selain itu, tata krama juga menjadi sesuatu yang penting dan dibutuhkan dalam kehidupan untuk menunjang aktivitas manusia. Berikut penjelasannya seperti dirangkumbrilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (6/9).
BACA JUGA :
Arti barakallahu fiikum, ini makna, cara menjawab, dan keutamaannya
Pengertian tata krama.
foto: pexels.com
Secara etimologis, tata krama berasal dari kata tata dan krama. Tata memiliki arti sebagai aturan, kaidah, atau susunan. Sedangkan krama berarti sopan santun sehingga kedua kata tersebut dapat diartikan sebagai aturan adat sopan santun yang telah tersusun. Tata krama adalah perilaku sopan yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku ini merupakan cerminan kepribadian yang terbentuk sejak kecil melalui kebiasaan yang diajarkan oleh orang tua maupun lingkungan sekitarnya. Tata krama juga menjadi bagian dalam diri manusia yang menjadi kebiasaan, seperti cara makan dan minum, berpakaian, hingga kebiasaan lain yang melekat pada diri manusia. Tata krama juga menjadi ciri khas diri individu dan menjadi karakter diri seseorang.
BACA JUGA :
Pengertian lari, ketahui jenis-jenis dan perbedaannya dengan jalan
Tata krama juga dapat didefinisikan sebagai aturan kehidupan yang mengalir di dalam hubungan antarmanusia. Tata krama berkaitan erat dengan etika. Etika adalah teori mengenai tingkah laku perbuatan manusia yang dipandang dari segi baik dan buruk yang dapat ditentukan oleh akal. Terdapat beberapa definisi mengenai tata krama menurut para ahli yaitu sebagai berikut:
1. Bertens mengemukakan bahwa tata krama memiliki tiga arti, yaitu tata krama dalam arti nilai atau norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok orang dalam mengatur tingkah lakunya, tata krama dalam arti kumpulan asas atau nilai moral budi pekerti, serta tata krama dalam arti ilmu tentang yang baik atau buruk.
2. Menurut Black, tata krama adalah ilmu yang menggambarkan cara manusia dalam memperlakukan sesamanya.
3. Menurut Taryati, tata krama atau sopan santun adalah suatu cara aturan yang diwariskan dan berkembang di dalam budaya masyarakat yang dapat digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain untuk menjalin keakraban, saling pengertian, dan saling menghormati sesuai dengan adat yang telah ditetapkan.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa tata krama adalah perbuatan atau tindakan yang tertib sesuai dengan adat istiadat atau norma yang berlaku untuk kehidupan sehari-hari dalam berinteraksi dengan lingkungan. Dengan kata lain, tata krama adalah norma kebiasaan yang mengatur sopan santun dan disepakati oleh lingkungan.
Manfaat mempelajari tata krama.
foto: Pexels/Karolina Grabowska
Terdapat beberapa manfaat yang dapat dirasakan ketika mempelajari dan mengaplikasikan tata krama dalam kehidupan sehari-hari yaitu sebagai berikut:
1. Dapat membuat seseorang disegani, dihormati, dan disenangi oleh orang lain.
2. Mendapatkan kemudahan dalam hubungan baik dengan orang lain.
3. Dapat memberikan keyakinan pada diri sendiri di setiap situasi.
4. Dapat memelihara suasana yang baik di lingkungan keluarga, tempat kerja, dan sesama teman.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa manfaat tata krama adalah menambah rasa percaya diri, menambah rasa bangga dan dengan sendirinya akan menjadi contoh yang baik dalam kehidupan serta akan menumbuhkan kelebihan dalam diri seseorang.
Contohnya dalam keseharian.
foto: pexels.com
Terdapat tiga perwujudan tata krama dalam pergaulan yaitu sebagai berikut:
1. Tata krama di lingkungan rumah atau keluarga.
Keluarga merupakan tempat pertama dan utama dalam pembentukan jati diri dan kepribadian seseorang. Contohnya:
a. Menghormati orang tua dan melaksanakan perintahnya dengan baik.
b. Menyambut ajakan orang tua dengan wajah riang dan gembira.
c. Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi orang yang lebih muda.
d. Jika diajak bicara harus memperhatikan.
e. Meminta izin kepada orang tua sebelum berangkat sekolah.
f. Mengucapkan salam jika masuk dan keluar rumah.
2. Tata krama di lingkungan pendidikan.
Lingkungan pendidikan seperti sekolah atau kampus menjadi tempat bersosialisasi bagi anak dan biasanya terdapat aturan yang harus dipatuhi seperti:
a. Bersikap sopan pada tenaga pendidik dan karyawan.
b. Mengucapkan salam jika bertemu guru atau dosen, karyawan, serta teman.
c. Saling menghargai dengan sesama teman.
d. Mematuhi tata tertib sekolah atau kampus.
3. Tata krama di lingkungan masyarakat.
Tata krama merupakan kontrol sosial yang berangkat dari kebiasaan seperti:
a. Mengucapkan salam jika bertemu orang yang lebih tua.
b. Biasakan mengetuk pintu ketika bertamu.
c. Tata cara makan untuk menikmati hidangan.
d. Saling menolong sesama tetangga.
e. Saling menghargai saran dan pendapat orang lain.
Sumber: Arfadhila. 2017. Hubungan Pembelajaran Tata Krama Dengan Perkembangan Moral Murid Kelas V SDN 39 Mattirowalie Kecamatan Maniangpajo Kabupaten Wajo. Makassar: Universitas Muhammadiyah Makassar.