Meski berlayar di lautan, Indah mengaku kebutuhan sehari-hari seperti makanan didapatkan dengan berbelanja di daratan. Itu ia lakukan ketika sedang bersandar di marina.
BACA JUGA :
Berhasil lari marathon 10 km dalam waktu 88 menit, usia pria ini bikin melongo
foto: Twitter/@janedoeisliving
Selain itu, dirinya juga tetap bisa mengambil belanjaan dari online shop dengan mengirimkannya di kantor pos di daratan terdekat dengan kapal tersebut.
"Banyak yg nanya tentang belanja. Untuk keperluan belanja dapur selalu ke supermarket. Belanja online jarang kecuali memang butuh pake banget krn harus masuk ke marina nungguin paket. Atau bisa diambil di kantor pengiriman. I personally don't like shopping," kata Indah menjelaskan.
BACA JUGA :
Definisi jodoh nggak kemana, pasangan suami-istri ini lahir dan menikah di tanggal yang sama
foto: Twitter/@janedoeisliving
Ketika ditanya salah satu warganet tentang kehidupan sosial, Indah mengaku selama tinggal di kapal bertahun-tahun, dirinya hanya bisa bertegur sapa jika sedang papasan dengan kapal layar yang lain.
Selain itu, ia juga bisa menghubungi teman-temannya lewat gawai pintar. Meski begitu, Indah mengaku lebih menyukai keadaan sepi.
foto: Twitter/@janedoeisliving
Indah juga menjelaskan, karena aktivitas pelayaran mereka hanya berputar-putar di perairan Eropa, perizinan setiap memasuki kawasan negara hanya membutuhkan paspor izin tinggal Uni Eropa atau Residence Permit.
"Selama ini kami socialise dgn orang lokal / kalo ketemu sama yachties lain. Dan sering chat sama temen lain. Other than that ya sudah kita sendirian. We love to be alone. Saat ini selama di EU cukup pakai paspor Residence Permit. Dulu pake Schengen," kata Indah.
foto: Twitter/@janedoeisliving
Kisah yang dibagikan Indah ini membuat warganet antusias mengikuti berbagai momen yang diunggahnya di Twitter.
Bagaimana? Kamu tertarik untuk punya gaya hidup tinggal di atas kapal bertahun-tahun seperti Indah?