Brilio.net - Persepsi adalah proses penginderaan yang dilakukan oleh manusia dengan tindakan menyusun, mengenali, dan menafsirkan informasi sensoris, guna memberikan gambaran dan pemahaman tentang lingkungan. Secara umum, persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan suatu pesan.
Persepsi juga disebut sebagai inti komunikasi, karena jika persepsi seseorang tidak akurat, maka tidak akan mungkin untuk berkomunikasi secara efektif. Persepsi juga dapat menentukan seseorang dalam memilih suatu pesan dan mengabaikan pesan yang lain. Biasanya semakin tinggi kesamaan persepsi antar individu, maka akan semakin mudah juga dalam berkomunikasi.
BACA JUGA :
Trust issue adalah masalah kepercayaan, ini penyebab & cara mengatasi
Persepsi dapat dikatakan sebagai sebuah proses masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia yang terintegrasi dengan pikiran, perasaan, dan pengalaman-pengalaman seseorang. Bagi kamu yang ingin memahami lebih detail terkait persepsi, berikut faktor pengaruh dan proses terjadinya persepsi. Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Minggu (28/8).
Pengertian persepsi.
foto: freepik.com
BACA JUGA :
Pengertian sistem ekonomi, ini jenis beserta kelebihan dan kekurangan
Secara harfiah, persepsi adalah suatu kesan yang diperoleh seseorang dari panca inderanya. Kemudian nantinya kesan tersebut akan dianalisis atau diorganisir, diinterpretasikan, serta dievaluasi. Hingga setelah itu seseorang akan mendapatkan makna. Pada dasarnya, seseorang membutuhkan pengalaman untuk mendapati persepsi, hal ini didapatkan melalui interaksi dengan lingkungan sekitar.
Berikut pengertian persepsi menurut para ahli.
1. Waidi (2006).
Persepsi merupakan hasil kerja otak dalam memahami atau menilai suatu hal yang terjadi di sekitarnya.
2. Jalaludin Rakhmat (2007).
Persepsi adalah pengamatan tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.
3. Suharman (2005).
Persepsi merupakan suatu proses menginterpretasikan atau menafsir informasi yang diperoleh melalui sistem alat indera manusia. Menurutnya ada tiga aspek di dalam persepsi yang dianggap relevan dengan kognisi manusia, yaitu pencatatan indera, pengenalan pola, dan perhatian.
4. Zamroni (2013).
Persepsi adalah proses individu dapat mengenali objek atau fakta objektif dengan menggunakan alat individu. Persepsi seseorang terhadap sesuatu objek tidak berdiri sendiri akan tetapi dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari dalam maupun dari luar dirinya.
5. Philip Kotler (2004).
Persepsi adalah suatu proses di mana individu melakukan seleksi, mengatur, dan menginterpretasikan masukan-masukan informasi untuk menciptakan gambaran keseluruhan yang berarti.
Faktor pengaruh persepsi.
foto: freepik.com
Berikut ini beberapa faktor yang memengaruhi persepsi.
1. Faktor fisiologis.
Salah satu faktor yang menyebabkan bervariasinya persepsi satu orang dengan orang lain adalah perbedaan kemampuan sensoris dan fisiologis. Kemampuan indera atau kepekaan indera tiap orang berbeda. Kondisi fisiologis seseorang sangat memengaruhi persepsi. Biasanya ketika seseorang dalam kondisi yang tidak sehat, kelelahan, stres, dan lainnya maka akan mempengaruhi persepsi.
2. Ekspektasi.
Persepsi seseorang juga dapat dipengaruhi oleh faktor harapan. Informasi yang didapatkan tentang sesuatu memengaruhi penafsiran terhadap hal tersebut. Informasi yang diterima memunculkan adanya harapan dan hal ini dapat memengaruhi persepsi seseorang.
3. Suasana hati.
Berikutnya, faktor yang memengaruhi persepsi adalah mood atau suasana hati. Keadaan emosi dan marah pada seseorang dapat dipengaruhi dari perilakunya sendiri. Mood dapat menunjukkan bagaimana perasaan seseorang pada waktu yang dapat memengaruhi sikap seseorang dalam menerima, bereaksi, dan juga mengingat suatu kejadian, sehingga mood seseorang bisa baik atau tidak.
4. Pengalaman dan ingatan.
Pengalaman individu juga dapat dikatakan bagaimana pada ingatannya dapat memberikan arti sejauh mana seseorang dapat mengingat pada peristiwa di masa lampau. Hal ini untuk mengetahui bahwa satu rangsang dalam pengertian luas dan majemuk sehingga tercipta persepsi yang memberikan dampak baik pada dirinya.
5. Perhatian.
Faktor yang memengaruhi persepsi adalah sebuah perhatian. Setiap orang membutuhkan energi yang dikeluarkan untuk memperhatikan atau memfokuskan pada suatu bentuk fisik dan fasilitas mental yang ada pada suatu objek. Energi tiap orang juga berbeda sehingga perhatian fokus terhadap objek juga berbeda dan hal ini akan mempengaruhi persepsi terhadap suatu objek tersebut nantinya.
Proses terjadinya persepsi.
foto: freepik.com
Menurut Miftah Toha (2003), proses terbentuknya persepsi didasari pada beberapa tahapan, di antaranya sebagai berikut.
1. Stimulus atau rangsangan.
Terjadinya persepsi diawali ketika seseorang dihadapkan pada suatu stimulus atau rangsangan yang hadir dari lingkungan.
2. Registrasi.
Dalam proses registrasi, suatu gejala yang tampak adalah mekanisme fisik yang berupa penginderaan dan syarat seseorang berpengaruh melalui alat indera yang dimilikinya. Seseorang dapat mendengarkan atau melihat pesan yang terkirim, kemudian mendaftar semua informasi yang terkirim kepadanya.
3. Interpretasi.
Interpretasi merupakan suatu aspek kognitif dari persepsi yang sangat penting yaitu proses memberikan arti kepada stimulus yang diterimanya. Proses interpretasi bergantung pada cara pendalaman, motivasi, dan kepribadian seseorang.
Sumber: Alfaqih, dkk. 2022. Persepsi dan Stigma Masyarakat Tentang Covid-19. Penerbit Guepedia