Brilio.net - Setiap politisi tentunya memiliki strategi tersendiri untuk memenangkan pemilu. Masing-masing politisi memiliki program atau visi misi sendiri yang akan dikampanyekan kepada masyarakat. Biasanya, para politisi mengusung tema kampanye yang berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, terutama persoalan sosial dan ekonomi.
Kendati demikian, program kampanye yang demikian tak berlaku untuk politisi asal Jepang berikut ini. Yamada Taro, politisi Jepang ini sukses meraih kursi anggota dewan di Japanese House of Councillors berkat kampanye menolak sensor dan mosaik di anime. Yamada meraih 514.000 dukungan, mengungguli kandidat lain dengan margin yang cukup besar.
BACA JUGA :
15 Potret bukti Jepang tak cocok untuk orang berpostur tinggi
Berkat kampanye tersebut, Yamada Taro dijuluki sebagai 'Defender of ACG (Anime, Comic and Games)'. Dirinya pun menjadi populer di kalangan masyarakat karena kampanyenya yang menolak sensor dan mosaik di anime dan manga. Menurut Yamada, memburamkan adegan atau karakter di anime hanya akan membuatnya semakin terlihat erotis.
"Memburamkannya (anime) hanya akan membuatnya semakin terlihat erotis," ungkap Yamada seperti dikutip brilio.net dari 9gag.com pada Jumat (26/7).
BACA JUGA :
15 Kondisi biasa di Jepang tapi aneh di negara lain, selokan diisi koi
foto: 9gag.com
Tidak hanya itu, politisi 52 tahun tersebut juga tegas menolak situs pembajakan. Dirinya juga menegaskan dukungannya untuk melegalisasi karya seni penggemar dan karya fiksi penggemar.
Yamada juga berkampanye tentang meningkatkan kondisi kerja di industri anime. Dirinya juga berbicara soal hak-hak disabilitas serta keinginan melestarikan anime sebagai kekayaan nasional. Yamada juga mengadvokasi hak bagi wanita Jepang untuk mempertahankan nama asli mereka setelah menikah.
foto: 9gag.com
Tanpa dukungan keuangan dan dukungan dari partai manapun, Yamada berhasil menarik perhatian Otaku (penggemar anime di Jepang) untuk memberikan dukungannya. Dirinya ingin merangkul kepentingan para Otaku termasuk dalam hal kebebasan berpendapat dan privasi internet, serta mengadakan pidato 'internet door-to-door' di Akhibara yang menjadi surganya para Otaku.
Sementara itu, program kampanye yang diusung Yamada ini terinspirasi dari keluarganya sendiri. Keluarga politisi tersebut merupakan penggemar berat ACG. Anak perempuannya yang merupakan seorang cosplayer dan fujo rutin mengajaknya ke Comic-con.