1. Home
  2. ยป
  3. Wow!
15 Juni 2022 02:13

Prosa adalah karangan cerita bebas, ini ciri-ciri dan jenisnya

Karya sastra ini identik dengan penyajian cerita dalam bentuk narasi. Dewi Suci Rahmadhani
foto: unsplash.com

Brilio.net - Prosa adalah salah satu jenis karya sastra yang masuk ke dalam mata pelajaran atau mata kuliah Bahasa Indonesia. Karya sastra ini identik dengan penyajian cerita dalam bentuk narasi. Karena itu, karya sastra prosa sering dikaitkan sebagai karya sastra yang dibuat oleh penulis. Nyatanya, tidak semua karya sastra dapat digolongkan sebagai tulisan prosa.

Prosa merupakan bentuk karya sastra yang diuraikan menggunakan bahasa bebas dan panjang serta tidak terikat oleh aturan-aturan seperti dalam puisi. Fungsi prosa adalah untuk menceritakan sebuah cerita secara lugas dan tulisannya menyerupai ucapan sehari-hari. Untuk mengetahui lebih rinci mengenai prosa, berikut brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Selasa (14/6).

BACA JUGA :
Syair adalah, ini pengertian, ciri-ciri dan jenisnya


Pengertian prosa

foto: Unsplash/Gulfer ERGIN

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), prosa adalah karangan bebas yang tidak terikat oleh kaidah yang terdapat dalam puisi. Definisi lain menyebutkan bahwa prosa adalah karya yang digunakan untuk mendeskripsikan suatu cerita, ide, dan fakta. Prosa merupakan tulisan yang banyak ditemui di surat kabar, majalah, novel, serta berbagai jenis media lainnya.

BACA JUGA :
Sinopsis adalah, pahami pengertian, fungsi, ciri, dan cara membuatnya

Prosa sendiri berasal dari bahasa Latin yaitu "prosa oratio" yang berarti lugas. Prosa mengikuti pola alami yang sering ditemukan dalam percakapan sehari-hari dan memiliki banyak fungsi dan keunggulan. Secara umum, prosa dapat dimaknai sebagai sebuah cerita rekaan yang memiliki aspek tokoh, alur,tema, dan pusat pengisahan yang keseluruhannya dihasilkan oleh daya imajinasi pengarang.

Ciri-ciri prosa

foto: Unsplash/Mikolaj

Seperti yang telah disinggung di atas, prosa merupakan karangan cerita bebas dan umumnya dibangun oleh unsur intrinsik dan ekstrinsik. Kedua unsur tersebut dapat menjadi komponen penting dalam tulisan prosa.

Unsur intrinsik

1. Tema

Tema merupakan pokok penting permasalahan. Di dalam karya sastra prosa, tema manjadi inti persoalan dalam cerita

2. Alur

Alur merupakan jalan cerita yang menyajikan perjalanan sebuah kisah dalam karangan bebas prosa

3. Plot

Plot merupakan hubungan sebab akibat sebuah peristiwa dalam karangan prosa. Plot dibangun atas unsur peristiwa, konflik dan klimaks

4. Tokoh dan Penokohan

Tokoh adalah pelaku yang berperan di setiap peristiwa atau kisah, sedangkan penokohan merupakan cara pengarang menampilkan karakter suatu tokoh di dalam ceritanya

5. Amanat

Amanat dapat berupa pesan yang ingin disampaikan oleh pengaranganya

Unsur ekstrinsik

Unsur ekstrinsik dapat dilihat dari aspek sosiologi dan psikologi meliputi:

1. Waktu pembuatan cerita
2. Kondisi masyarakat saat cerita atau kisah dibuat
3. Latar belakang dan pandangan hidup pengarang

Jenis-jenis prosa

foto: Unsplash/Patrick Tomasso

Secara umum, terdapat lima jenis prosa yang dikenal dalam dunia sastra, yaitu prosa deskripsi, prosa argumentasi, prosa persuasi, prosa eksposisi dan prosa narasi. Penjelasan mengenai jenis-jenis prosa adalah sebagai berikut:

1. Prosa deskripsi

Prosa deskripsi adalah jenis prosa yang menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seolah melihat sendiri objek tersebut.

2. Prosa argumentasi

Jenis prosa ini merupakan sebuah karangan yang berisi ide atau gagasan dari penulis yang disajikan lengkap dengan data pendukung untuk memengaruhi pembaca, sehingga pembaca dapat menyatakan kesetujuannya terhadap isi prosa tersebut.

3. Prosa persuasi

Prosa persuasi merupakan sebuah karangan yang disampaokan dengan cara tertentu. Tujuan dari prosa jenis ini adalah untuk mengajak pembaca agar bersedia melakukan hal yang dianjurkan oleh penulis. Secara umum, prosa persuasi digunakan untuk memengaruhi pembaca untuk mendengar atau melakukan sesuatu.

4. Prosa eksposisi

Prosa eksposisi dibuat agar para pembaca bisa mendapatkan pengetahuan, tetapi tidak mengikuti atau menyetujui isi prosa tersebut. Biasanya karangan eksposisi disertai dengan data pendukung dalam bentuk diagram atau tabel.

Bentuk prosa

foto: Unsplash/Mel Poole

Secara umum terdapat dua bentuk prosa yaitu prosa lama dan prosa baru.

Prosa lama

Prosa lama merupakan karangan yang tidak terpengaruh oleh sastra dan budaya luar. Bentuk prosa lama cenderung statis dan ceritanya berkisah seputar cerita kerajaan dan istana. Berikut karya tulis yang termasuk prosa lama:

- Hikayat
- Dongeng
- Kisah
- Sejarah
- Cerita berbingkai

Prosa baru

Prosa baru merupakan prosa yang sudah terpengaruh sastra dan budaya barat. Berikut contoh karya tulis yang termasuk ke dalam prosa baru:

- Artikel
- Cerpen
- Novel
- Esai
- Resensi

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags