Brilio.net - Pernikahan merupakan momen bahagia yang dirasakan oleh pasangan yang akan merajut rumah tangga. Oleh sebab itu, saat ingin menggelar pesta pernikahan harus dipersiapkan secara matang. Mulai dari vendor, catering, dan masih banyak lagi.
Salah satu yang tak boleh ketinggalan saat akan melakukan pernikahan adalah foto pre-wedding. Melakukan pemotretan pre-wedding menjadi pilihan bagi pasangan yang ingin mengabadikan momen mesranya.
BACA JUGA :
Antimainstream, 10 sepatu ini desainnya bikin kamu kucek-kucek mata
Rupanya, sesi foto pre-wedding ini memang sudah ada sejak dahulu. Nah, sekarang foto pre-wedding semakin berkembang dengan adanya ide-ide kreatif dari para pasangan dan juga fotografer.
Saat ditemui di acara Jakarta Wedding Festival 2018, di Jakarta Convention Center, fotografer Rio Wibowo atau lebih dikenal dengan Rio Motret mengatakan jika anak muda yang akan melakukan pemotretan prewedding lebih suka konsep yang lebih casual.
"Anak muda pengennya casual dan sport. Mereka enggak suka foto dengan kebaya atau gaun, lebih ke simple," katanya.
BACA JUGA :
Ini penampakan mahkota juara Miss Grand Indonesia seharga Rp 3 miliar
Lewat kecanggihan teknologi, kata dia, anak muda biasanya sudah melakukan riset. Konsep. Prewedding itu biasanya terinspirasi dari gaya orang Barat. Untuk masalah style, lanjutnya, mereka menginginkan style seperti black and white, korean look, stau fairy tail.
"Kalau konsepnya indoor atau outdoor tergantung pasangannya. Kalau mau simpel indoor atau kalau mau yg rela panas-panasan di luar misalnya di Jakarta kaya di Kota Tua. Kalau budget lebih sih bisa di luar kota atau luar negeri," tuturnya.
Sementara itu, bagi kamu yang ingin melakukan foto prewedding, Rio memberikan tips yang harus diperhatikan. Menurutnya calon pasangan harus mengetahui terlebih dahulu kapan melangsungkan tanggal pernikahan.
"Pre-wedding itu dilakukan 3-6 bulan sebelum hari H. Untuk saat ini, lokasi favorit itu Bali dengan konsep pantai dan Sumba lebih ke adat, kaya kain-kain. Untuk di dalam negeri, kalau luar negeri di Jepang saat musim sakura dan di Menara Eiffel, Paris. Tapi kami selalu cari angle dimana yang tidak mainstream dan selalu mengenalkan lokasi baru," ucapnya.
Lebih lanjut, saat sudah menentukan waktu dan lokasi, hal yang diperhatikan lainnya adalah pemilihan kostum yang tepat sesuai dengan konsep prewedding.