Brilio.net - Kabar duka datang dari keluarga Tamara Tyasmara. Mantan istri Angger Dimas tersebut baru saja kehilangan anak semata wayangnya, Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante. Anak Angger Dimas dan Tamara tersebut meninggal di kolam renang Palem, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Tamara tinggal bersama putranya di sebuah rumah dengan desain interior minimalis. Setelah Dante meninggal dunia, Tamara kini menetap sendiri di rumah tersebut. Rumah tersebut berdesain minimalis modern dengan berbagai ruangan.
BACA JUGA :
Tamara Tyasmara ungkap alasan karaoke-an saat 40 hari Dante meninggal, tak ambil pusing meski dihujat
foto: Instagram/@tamaratyasmara
Salah satunya yang jadi sorotan adalah bagian dapurnya. Dengan tampilan yang mewah bernuansa silver konsep dapur rumah Tamara terlihat seperti dapur restoran.
BACA JUGA :
5 Fakta terkini kasus kematian Dante usai rekonstruksi, tersangka sempat memantau CCTV
Daripada penasaran, simak potret dapurnya dihimpun brilio.net dari akun Instagram @tamaratyasmara pada Kamis (14/3).
1. Rumah Tamara Tyasmara memiliki dapur dengan tampilan mirip seperti restoran karena perabotannya serba bernuansa silver.
2. Dapurnya tampak berukuran minimalis tetapi perabotan dapurnya cukup lengkap dan mewah, seperti kulkas dua pintu.
3. Agar lebih mudah mempersiapkan bahan makanan, dapurnya dilengkapi dengan kitchen island.
4. Dapurnya terlihat didesain dengan model letter 'L'. Untuk countertop dapurnya bernuansa hitam, sementara backsplash-nya menggunakan aluminium.
5. Dapurnya memiliki kabinet atas dan bawah untuk menyimpan berbagai kebutuhan dapur. Untuk warna, rupanya Tamara memilih warna silver, putih, dan hitam agar terlihat lebih bersih.
6. Selain dilengkapi kompor serta exhauster untuk memasak, di dapur ini juga dipasang kitchen sink untuk mempermudah membersihkan peralatan dapur.
7. Meski kitchen island digunakan sebagai meja untuk menyimpan dan mempersiapkan bahan masakan, area ini juga dapat digunakan sebagai meja makan.
Kini menempati rumah sendiri, Tamara Tyasmara mengaku mulai merasakan hal aneh di rumahnya. Tamara merasakan kehadiran sang putra di kediamannya. Setelah kematian Dante, tak jarang ia mendengar suara berisik di meja makan rumahnya.
Namun, Tamara sudah mulai mengikhlaskan kematian Dante. Sejak saat itu, ia perlahan tidak merasakan kehadiran Dante di rumahnya. Akibat kehilangan Dante, Tamara pun jarang keluar rumah.
Selama 40 hari kematian Dante, ia keluar rumah jika ada keperluan saja. Namun, akhirnya ia perlahan bangkit atas saran dari teman-temannya. Wanita berusia 29 tahun ini sudah mulai bersosialisasi dengan bepergian ke luar rumah bersama teman-temannya.