foto: pixabay.com
BACA JUGA :
Pengertian stunting, penyebab dan cara mencegahnya
a. Berorientasi pada tujuan
Setiap contoh desain penelitian dalam pembuatan sampel harus berorientasi pada tujuan. Hal ini berarti dan harus berorientasi pada tujuan penelitian dan disesuaikan dengan kondisi survei di lapangan sebagaimana sesuai dengan topik penelitian yang diambil.
b. Representasi yang akurat dari keseluruhan populasi
BACA JUGA :
Westernisasi adalah: arti, fungsi dan dampaknya bagi kebudayaan
Sampel harus merupakan representasi yang akurat dari keseluruhan populasi darimana sampel tersebut diambil. Ada beberapa metode penelitian berbeda untuk memilih sampel. Sehingga, sampel akan benar-benar representatif hanya jika ia mewakili semua jenis unit atau kelompok dalam total populasi dalam proporsi yang adil.
Singkatnya, sampel harus dipilih dengan hati-hati karena pengambilan sampel yang tidak tepat merupakan sumber kesalahan dalam survei.
c. Proporsional
Sampel harus proporsional. Hal ini dilakukan untuk mengidikasikan bahwa sampel harus cukup besar untuk mewakili alam semesta dengan benar. Ukuran sampel harus cukup besar untuk memberikan stabilitas atau keandalan statistik. Ukuran sampel harus memberikan keakuratan yang diperlukan untuk tujuan studi tertentu.
d. Pemilihan Acak
Sampel harus dipilih secara acak. Ini berarti bahwa setiap item dalam kelompok memiliki kesempatan yang sama dan penuh untuk dipilih dan dimasukkan ke dalam sampel. Hal inilah membuat sampel yang dipilih benar-benar mewakili karakternya.
e. Ekonomis
Sampel setidaknya harus ekonomis. Hal ini berdasarkan pada tujuan penelitian survei harus dicapai dengan biaya dan upaya minimum. Sehingga apabila penelitian dilakukan dengan populasi sangat memakan banyak biaya.
Misalnya saja sebagai contoh ingin melakukan penelitian terkait dengan Pemilu Presiden 2024 terkait siapa calon yang cocok, maka tidak mungkin meneliti semua masyarakat Indonesia dan itu adalah hal mustahil sehingga dalam hal ini dperlukan sampel.
f. Praktis
Desain sampel harus praktis. Desain sampel ini setidaknya harus sederhana yaitu harus dapat dipahami dan diikuti dalam kerja lapangan. Tidak dibuat muluk-muluk dan dipermudah dalam proses penghitungan yang akan dilakukan untuk penelitian.
g. Penyedia informasi aktual
Sampel harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memberikan informasi aktual yang diperlukan untuk penelitian dan juga memberikan landasan dasar yang memadai yang kemudian untuk pengukuran keandalannya sendiri.