Brilio.net - Satu keluarga di Malaysia yang terdiri dari tujuh orang dinyatakan positif terpapar virus corona. Meski begitu, sang ayah yang berprofesi sebagai dokter, istri dan lima anaknya tetap ceria. Keluarga tersebut dikarantina di Rumah Sakit Teluk Intan sejak Jumat (27/3). Video TikTok yang dibuat salah satu dari mereka, Erika Syamim Samsu Ambia, 17 tahun, menjadi trending di Twitter.
Meskipun kami positif (corona), sebagai keluarga akan melalui ini bersama. Ditambah lagi, kondisi kesehatan kita baik-baik saja. Ini TikTok (video) yang kami buat untuk menghibur diri di rumah sakit, tulisnya seperti dilansir Brilio.net dari Channelnewsasia.com, Sabtu (28/3).
BACA JUGA :
Wanita ini punya acara unik menangkal corona, pakai gelembung raksasa
Dalam sebuah percakapan dengan Kantor Berita Malaysia Bernama melalui Twitter, Erika Syamimyang tertua di antara lima bersaudaramengatakan ayahnya, Dr Samsu Ambia Ismail, adalah seorang spesialis dan kepala departemen darurat dan trauma di Rumah Sakit Teluk Intan.
Dia yang pertama dalam keluarga terinfeksi dan telah diisolasi di rumah sakit selama enam hari terakhir. Sementara Erika Syamim, empat saudara kandungnya berusia antara delapan dan 15 tahun, dan ibu mereka diisolasi sehari kemudian.
Kami memerangi virus dengan antibodi kami sendiri dan berharap kami akan baik-baik saja setelah karantina 14 hari, katanya.
BACA JUGA :
Alat mini ini bisa keluarkan hasil tes virus Corona dalam 5 menit
Unggahan Twitter Erika Syamim telah dilihat lebih dari 340.000 dan disukai mendapat like lebih dari 29.100.
even though kitorg positive covid , kitorg as a family will go through this together plus health condition kitorg okay je ,, heres a tiktok we made to entertain ourselves kt hosp tu haha https://t.co/BLj2O0L12z pic.twitter.com/QKHrkiYEIu
Erika (@errikaaaaaaaa) March 27, 2020
Saat ditanya pengguna media sosial online tentang gejala penyakitnya, dia mengatakan ayahnya mengalami demam, batuk dan kesulitan bernafas sementara sisanya hanya mengalami demam.
Pengguna membanjiri unggahan Twitternya dengan kata-kata menghibur, doa, dan berharap mereka akan tetap kuat dan segera pulih. Erika Syamim juga memberi beberapa saran untuk pasien lain, terutama kaum Muslim, untuk terus berdoa dan membaca Alquran.
Jika Anda berada di bangsal, jangan lemau (lamban). Bersikap ceria, Insya Allah (insyaallah) kita bisa melawan penyakit juga, katanya.