Brilio.net - Gereja The Holy Sepulchre merupakan salah satu gereja terbesar di dunia. Gereja yang berada di Kota Tua, Jerusalem, ini menjadi tempat yang dipercaya sebagai lokasi Yesus disalib, dimakamkan serta mengalami kebangkitan. Hal inilah yang membuat keberadaan gereja ini sangat penting untuk umat Kristen.
Sebagaimana dilansir brilio.net dari Ibtimes, Sabtu (25/6), di gereja tersebut terdapat enam golongan Kristen, di antaranya Katholik, Ortodoks Siria, Ortodoks Yunani, Ortodoks Armenia, Ortodoks Ethiopia Tewahedo dan Koptik Aleksandria, Mesir. Keberadaan berbagai golongan ini membuat munculnya berbagai perselisihan mengenai siapa yang pantas memegang kunci gereja.
BACA JUGA :
11 Meme tips mudik paling kocak, anak rantau dijamin langsung ngakak!
Karena tidak menemui titik terang, pada akhirnya kunci gereja diserahkan kepada keluarga muslim, Nusseibeh. Keluarga muslim Nusseibeh sudah ribuan tahun menetap di luar Kota Tua, sehingga tugas menjadi juru kunci gereja The Holy Sepulchre dilakukan dengan baik oleh keluarga muslim tersebut dari generasi ke generasi.
BACA JUGA :
8 Singkatan nama artis ini kocak banget, dijamin bikin ngakak!
Beberapa tahun terakhir yang mendapatkan tanggung jawab adalah Wajeeh Nusseibeh. Pria paruh baya ini bertugas untuk membuka pintu gereja sebelum fajar dan menutup pintu gereja dua jam setelah matahari terbenam. Hal itu dilakukan dengan suka cita demi menjaga kedamaian dan kenyamanan bersama. Di Jerusalem sendiri tradisi ini telah dilaksanakan kurang lebih 1.300 tahun. Umat Kristen dan Islam senantiasa saling membantu satu sama lain untuk menyelesaikan sebuah permasalahan, termasuk perihal juru kunci gereja tempat yang sangat bersejarah untuk Yesus.