Brilio.net - Sinopsis berasal dari kata synopsis yang memiliki arti ringkas. Berdasarkan asal dari kata tersebut, sinopsis merupakan rangkuman atau ringkasan cerita dari sebuah novel atau gambaran isi dari suatu cerita diambil secara garis besar namun tidak mengubah atau meninggalkan pembahasan utamanya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah karangan ilmiah biasa yang digunakan bersamaan dengan karangan asli yang menjadi dasar sinopsis tersebut. Sinopsis secara garis besar adalah ringkasan, abstraksi, atau ikhtiar karangan.
BACA JUGA :
Pengertian hikayat, jenis, manfaat dan contohnya
Dalam sebuah sinopsis umumnya berisi gambaran sebuah karya baik itu tulis atau film. Sinopsis punya peran penting dalam penggambaran sebuah karya. Sinopsis biasa ditulis untuk menggambarkan buku fiksi atau nonfiksi, makalah akademis, dan bahkan video game.
Lebih lanjut, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, pahami pengertian, fungsi, ciri, dan cara membuat sinopsis, Selasa (17/5).
Pengertian sinopsis.
BACA JUGA :
Sastra adalah seni bahasa, ketahui pengertian, fungsi, dan jenisnya
foto: freepik.com
1. Gorys Keraf.
Sinopsis adalah summary atau ringkasan atau precis yang paling efektif untuk menyajikan suatu karangan yang panjang menjadi lebih pendek.
2. Carpenter.
Pengertian sinopsis adalah teks yang berisi kalimat naratif, penjelasan tentang masalah atau plot, karakter, dan bagaimana buku atau novel berakhir.
3. Haryanta.
Pengertian sinopsis adalah ikhtisar karangan yang biasanya diterbitkan bersama dengan karangan asli yang menjadi dasar sinopsis itu. Ini berupa ringkasan atau abstraksi.
4. Susanto.
Pengertian sinopsis adalah ringkasan suatu buku atau teks. Sinopsis dalam sastra merujuk pada ringkasan karya sastra. Sinopsis disusun berdasarkan urutan kronologis peristiwa dalam teks sehingga terlihat urutan cerita.
Fungsi sinopsis.
foto: freepik.com
Adapun fungsi sinopsis antara lain sebagai berikut.
1. Memberikan sebuah informasi atau gambaran ringkas dan singkat tentang isi dari cerita atau buku.
2. Memberikan gambaran yang jelas secara sederhana mengenai urutan, kronologi, cerita dalam naskah atau buku.
3. Sebagai prolog atau epilog dari suatu karya tulis atau naskah yang akan dipentaskan.
4. Sebagai draft pedoman bagi pemain atau pemeran untuk melakukan improvisasi.
Ciri-ciri sinopsis.
foto: freepik.com
1. Alur atau jalan ceritanya disusun secara berurutan dari awal sampai akhir atau kronologis dan tepat. Alur atau plot sinopsis sebaiknya sama dengan alur cerita aslinya.
2. Bahasa yang digunakan hendaknya menggunakan jenis bahasa persuasif atau berupa kalimat ajakan dan bujukan supaya calon pembaca tertarik untuk membaca bukunya.
3. Menampilkan konflik secara detail, ringkas, dan menarik.
4. Sinopsis dapat membuat penasaran untuk calon pembacanya.
Cara membuat sinopsis.
foto: freepik.com
1. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membaca buku atau naskah aslinya terlebih dahulu. Hal ini supaya kamu dapat mengetahui pesan atau kesan yang penting dari penulis secara garis besar.
2. Mencatat gagasan-gagasan pokok yang terdapat dalam naskah. Kamu dapat menandakan menggunakan pensil atau stabilo.
3. Kembangkan gagasan pokok yang telah di tandai dengan beberapa kalimat yang ringkas.
4. Menggunakan kalimat yang jelas, efektif, menarik, serta mudah dipahami. Tujuannya adalah supaya kamu dapat menggambarkan rangkaian cerita yang terdapat dalam karangan atau naskah supaya yang terdapat dalam karangan atau naskah tersebut.
5. Jika kamu ingin mencantumkan beberapa dialog yang ada, kamu hanya perlu mencatat dialog secara garis besarnya saja. Dapat juga diberi rincian pada halaman berapa dialog tersebut dikutip supaya lebih jelas dan akurat.
6. Sinopsis yang dibuat tidak boleh menyimpang atau merubah isi keseluruhan dari naskah aslinya.
Sumber: Ariska dan Amelysa. 2020. Novel dan Novelet. Penerbit Guepedia