1. Home
  2. ยป
  3. Wow!
19 Juli 2022 09:41

Skesta adalah desain awal gambar, ini sejarah, jenis, dan manfaatnya

Teknik dasar dalam membuat sketsa adalah dengan menarik garis pontan menggunakan tangan bebas. Dewi Suci Rahmadhani
foto: unsplash.com

Brilio.net - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sketsa adalah lukisan cepat, gambar rancangan, rengrengan, atau denah. Sketsa dapat dimaknai sebagai gambar sederhana atau draf kasar yang dibuat secara global untuk melukiskan bagian-bagian pokok yang ingin diungkapkan oleh pembuatnya. Sketsa biasanya dibentuk dengan menggunakan unsur garis dan terkadang ditemukan sketsa dengan unsur blok dan warna.

Teknik dasar dalam membuat sketsa adalah dengan menarik garis pontan menggunakan tangan bebas. Nah, untuk memahami lebih lanjut mengenai sketsa, berikut brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Senin (18/7).

BACA JUGA :
Arti rendah hati, ketahui manfaat, ciri-ciri, dan contoh penerapannya


Pengertian sketsa

foto: Unsplash/Andrs Gmez

Secara etimologi, sketsa berasal dari kata etch yang berarti goresan yang selalu terkenang-kenang. Secara istilah, sketsa tidak hanya digunakan pada bidang seni rupa, tetapi juga pada bidang bahasa dan seni musik. Sketsa dalam bidang seni rupa adalah rancangan awal sebuah lukisa yang dibuat secara cepat, mengabaikan detail, dan berisi garis besarnya saja. Sketsa dalam bidang bahasa berarti deksripsi sebuah karya tulis. Sedangkan, sketsa dalam bidang seni musik berarti komposisi singkat yang sering digunakan pada alat musik piano. Sketsa dibuat pada permukaan kertas atau kanvas atau benda lainnya dengan unsur garis sebagai elemen piktorialnya.

BACA JUGA :
Kajian empiris adalah, ketahui definisi, jenis-jenis, dan contohnya

Sketsa memiliki karakteristik berupa garis yang dibuat secara spontan, mengalir lancar, efektif, efisien, dan mendeskripsikan obejk secara garis besar. Sketsa dapat dibuat dengan menggunakan pensil, pena, ataupun kuas. Selain itu, sketsa juga dapat dibuat dengan menggunakan media tinta dan cat.

Sketsa dibuat tidak hanya sebagai rancangan lukisan, tetapi juga sebagai latihan agar pelukis memiliki keterampilan dalam menciptakan unsur-unsur piktorial. Sketsa yang berkualitas dapat dinikmati sebagai karya seni yang berdiri sendiri. Sketsa mengandung nilai estetika yang tidak kalah dengan karya lukisan dan para pecinta seni kadang mmebingkai sketsa dan memajangnya di dinding rumahnya.

Sejarah dan perkembangan sketsa

foto: Unsplash/Birmingham Museums Trust

Sketsa dalam seni rupa sering dikaitkan dengan dua seniman, yaitu Amestro Leonardo da Vinci dan Michelangelo Buonarroti. Bagi keduanya, sketsa merupakan mediia eksplorasi yang paling efisien dan efektif. Dengan menggunakan media sketsa, keduanya berhasil menghasilkan karya seni rupa yang mengagumkan.

Perkembangan seni sketsa dari tahun ke tahun menunjukkan adanya peningkatan dilihat dari kemunculannya dalam berbagai pameran. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa sketsa dapat diterima dan mendapatkan apresiasi oleh masyarakat pecinta seni walaupun keberadaannnya belum dapat disejajarkan dengan seni lukis.

Fungsi sketsa

foto: Unsplash/DHANYA A V

Menurut seorang kritikus seni rupa bernama Kusnadi, terdapat beberapa jenis fungsi sketsa, yaitu:

1. Sketsa sebagai seni murni

Sketsa sebagai seni murni meliputi media studi, sketsa seni patung, dan sketsa sebagai media untuk mengungkapkan ide dan perasaan. Sketsa sebagai seni murni berupa rancangan pendahuluan yang kasar dari sebuah karya lukis, kriya, arsitek, busana, dan sebagainya.

2. Sketsa sebagai seni terapan

Sketsa sebagai seni terapan merupakan media perancangan awal sebelum diwujudkan dalam bentuk gambar kerja secara lengkap. Gambar sketsa dijadikan sebagai sarana eksplorasi dan sekaligus sebagai komunikasi awal untuk perancang atau orang lain.

3. Fungsi sketsa dalam busana

Sketsa juga dimanfaatkan oleh para perancang busana. Mereka melakukan eksplorasi sketsa beberapa kali untuk mendapatkan sebuah rancangan yang dapat memuaskan selera pemakainya. Garis berperan untuk membentuk desain busana secara global, potongan, serta draperi kain.

4. Sketsa dalam bidang arsitek

Perancangan awal sebuah bangunan juga memanfaatkan skesta sebagai media eksplorasi.

5. Fungsi sketsa dalam bidang pendidikan

Sketsa dalam bidang pendidikan digunakan sebagai alternatif yang efektif dan efisien dalam proses pembelajaran. Tenaga pendidik membuat sketsa untuk menjelaskan materi ajar yang divisualkan dalam bentuk sketsa.

Manfaat mempelajari sketsa

foto: Unsplash/Lavi Perchik

Terdapat beberapa manfaat dalam mempelajari sketsa, yaitu:

1. Sketsa dapat bermanfaat sebagai media berlatih untuk dapat menggores dengan lancar, bebas, dan spontan sesuai dengan bentuk objek yang dipilih.

2. Sebagai media untuk studi bentuk, proporsi, anatomi, dan komposisi dalam mempelajari objek yang diinginkan.

3. Sketsa memiliki manfaat untuk mendapatkan ide atau gagasan yang akan dituangkan dalam karya seni rupa seperti seni lukis, patung, dan sebagainya.

4. Sketsa juga memiliki manfaat sebagai media ekspresi dalam bentuk seni sketsa murni.

Sumber: Priyatno. 2020. Sketsa-Sketsa Rasinta Tarigan. Medan: FBS Unimed Press.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags