Brilio.net - Memiliki rumah sendiri merupakan impian banyak orang, termasuk mereka yang berpenghasilan UMR. Meski terdengar sulit, nyatanya dengan pengelolaan keuangan yang bijak, mimpi tersebut bisa menjadi kenyataan. Hal ini dibuktikan oleh seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Sukabumi berhasil mengelola keuangan keluarga dengan baik, meski suaminya hanya bergaji Rp 3,5 juta per bulan.
Kisah inspiratif ini dibagikan oleh pemilik akun TikTok @ayy0295 melalui unggahan videonya. Ia memperlihatkan bagaimana caranya mengatur keuangan untuk membayar cicilan KPR sekaligus memenuhi kebutuhan rumah tangga, suami, dan seorang anak.
BACA JUGA :
Mau dapetin rumah idaman tapi gaya hidup tetap terpenuhi? Cek tipsnya disini
Dalam videonya, ibu rumah tangga tersebut menjelaskan secara rinci pembagian pengeluaran bulanan keluarganya. Mulai dari cicilan KPR, tagihan utilitas, hingga kebutuhan sehari-hari, semua dirinci dengan jelas agar tidak ada pengeluaran yang terlewat.
Prioritas utama dalam pengelolaan keuangan keluarga ini adalah membayar cicilan KPR dan kebutuhan pokok rumah tangga. Ibu tersebut memastikan bahwa cicilan rumah dan tagihan utilitas selalu terbayar tepat waktu.
BACA JUGA :
Tegaskan komitmen pada ekonomi hijau, BRI Tawarkan KPR Green Financing
foto: TikTok/@ayy0295
"1. Yang harus didahulukan, Rp 995 ribu (cicilan rumah/KPR), Rp 150 ribu (WiFi). 2. Kebutuhan Listrik Rp 100 ribu/bulan, air Rp 60 ribu/bulan, sampah Rp 25 ribu/bulan, kas RT 10 ribu/bulan," paparnya, dikutip brilio.net dari akun TikTok @ayy0295 pada Selasa (17/9).
Pembagian anggaran untuk kebutuhan pokok rumah tangga pun diatur dengan sangat teliti. Mulai dari biaya listrik, air, hingga iuran kebersihan dan kas RT, semuanya sudah diperhitungkan dengan cermat.
Selain kebutuhan rumah tangga, ibu ini juga mengalokasikan dana untuk kebutuhan dapur dan perlengkapan rumah tangga lainnya. Ia memastikan bahwa keluarganya tetap bisa makan dengan layak dan memiliki persediaan bahan-bahan rumah tangga yang cukup.
Anggaran untuk kebutuhan dapur dan perlengkapan rumah tangga diatur dengan sangat rinci. Hal ini menunjukkan betapa teliti dan cermatnya ibu tersebut dalam mengelola keuangan keluarga.
"Perdapuran beras Rp 225 ribu, persabunan Rp 100 ribu/bulan, perbumbuan Rp 100 ribu/bulan, gas Rp 44 ribu/bulan, air minum Rp 24 ribu/4 galon (isi ulang)," jelasnya.
foto: TikTok/@ayy0295
Tidak hanya kebutuhan pokok, ibu rumah tangga ini juga mengalokasikan dana untuk kebutuhan harian suami dan anaknya. Ia memastikan bahwa suami dan anaknya tetap memiliki uang jajan, meski jumlahnya tidak banyak.
Ketelitian dalam mengatur pengeluaran harian ini menunjukkan bahwa ibu tersebut sangat memperhatikan kebutuhan setiap anggota keluarganya. Meskipun pendapatan keluarga terbatas, ia tetap berusaha memenuhi kebutuhan suami dan anaknya.
"4. Harian Jajan bocil + belanja Rp 50 ribu/hari, jajan suami Rp 10 ribu/hari (ini suamiku yang minta ya), bensin suami Rp 80 ribu/bulan (seminggu 20 ribu aja)," imbuhnya.
Meski harus hidup dengan penghasilan yang terbatas, ibu rumah tangga ini tetap bersyukur atas apa yang dimilikinya. Ia menyadari bahwa mengelola keuangan bukanlah hal yang mudah, namun ia tetap berusaha untuk mencukupi kebutuhan keluarganya sehari-hari.
Sikap positif dan rasa syukur yang ditunjukkan oleh ibu ini patut diapresiasi. Ia membuktikan bahwa dengan pengelolaan yang baik, keluarga dengan penghasilan UMR pun bisa memiliki rumah sendiri dan hidup berkecukupan.
"Semoga aku selalu dilimpahkan rasa syukur yang banyak. Namanya uang ya, mau banyak mau sedikit tetep aja abis kalo dipake. Diatur segimanapun juga yaa tetep aja abis yakan," ujarnya.
foto: TikTok/@ayy0295
Di akhir videonya, pemilik akun TikTok @ayy0295 ini memberikan semangat kepada para ibu rumah tangga lainnya yang mungkin berada dalam situasi serupa. Ia mengingatkan pentingnya rasa syukur dan doa untuk kesuksesan suami.
"Gapunya tabungan memang, tapi bisa cukup dari hari ke hari pun sudah syukur alhamdulillah. Buat kita para ibu rumah tangga yg tidak bekerja, semoga Allah limpahkan rezeki suami kita banyaaakkkkkk," pungksnya.
Warganet merasa kagum sekaligus takjub dengan perjuangan pasutri untuk berani mengambil KPR meski gaji Rp 3,5 juta. Mereka juga menyoroti uang jajan suami yang lebih kecil dari uang saku anak SD jaman sekarang.
"Ya Allah gajihku 6juta kadang lebih klw ada lembur,dan gajih istri 5juta tp mengapa kami blm bisa nabung," kata @maulanaiskndar.
"Gaji suami 2xlipatnya. tp gabarani ambil cicilan rumah," kata @ydjp2.
"Ya Allah jajan suami 10 rb,jajan anak SD aja jaman skrng sehari 20-30 rb," kata @adi45890.
"Listrik 100rb? isinya apa aja di rumah gw aja 300 udah irit bgt," kata @nofiqomohy.