Brilio.net - Pandemi Covid-19 memang membuat segalanya lebih sulit. Kalau biasanya masyarakat bisa melakukan berbagai aktivitas di luar rumah, kini semuanya dibatasi. Bahkan pandemi berdampak pada berbagai macam sektor, termasuk penerbangan.
Hampir semua rute penerbangan ke luar negeri, termasuk Eropa terpaksa harus dihentikan demi memutus rantai penyebaran Covid-19.
BACA JUGA :
Potret lawas Presiden Soeharto gowes, sepedanya jadi sorotan
Kendati saat ini teknologi sangat canggih, komunikasi dengan layanan video bisa membuat orang bertemu tanpa tatap muka langsung. Pengalaman tersebut dirasakan bocah 10 tahun asal Palermo, Italia.
BACA JUGA :
Sempat viral, ini pesan Haji Malih ke Ade Londok soal ngelawak
Rasa rindu terhadap sang nenek begitu membuncah, namun tak ada maskapai yang melakukan penerbangan menuju ke tempat sang nenek. Ia pun rela berjalan kaki dari Italia ke Inggris.
Dilansir dari The Times, Jumat (6/11) menurut kabar dari Now This News, bocah bernama Romeo Cox bersama dengan ayahnya, Phil harus menempuh jarak 2800 km.
Mereka mulai melakukan perjalanan pada Juni 2020. Perjalanan mereka sebenarnya tak hanya berjalan kaki, tapi juga dilakukan dengan bersepeda dan naik kapal untuk menyebrang. Akan tetapi, mereka lebih banyak menghabiskan waktu berjalan kaki.
View this post on InstagramA post shared by Romeo Cox (@romeos_big_journey_home) on
Kepada BBC, Sound Romeo mengatakan mulai melalukan perjalanan pukul 04.30 pagi. Biasanya perjalanan dilakukan sejauh 12 mil sebelum akhirnya beristirahat di malam hari.
"Kalau kita berhenti di sebuah desa dan hari sudah mulai gelap, kami akan mengetuk pintu rumah penduduk dan meminta izin untuk menginap semalam seperti di hostel," ucap Romeo.
Namun tambahnya, bila tidak menemukan desa, mereka tidur di mana pun ia berhenti. Bahkan tak jarang ia tidur di alam terbuka. Kendati demikian, Romeo mengaku perjalanan yang mereka lakukan sangat menyenangkan.
Ia juga menambahkan, banyak hal yang ia temukan selama perjalanan itu. Salah satunya adalah menemukan tempat-tempat bagus selama perjalanan. Bahkan Romeo sempat merayakan ulang tahun di tengah perjalanannya itu.
"Aku juga banyak ketemu teman baru, aku senang," tambahnya.
Akhirnya ayah dan anak ini tiba di London pada 20 September 2020 lalu. Namun, sebelum bertemu dengan sang nenek, dia harus menjalani karantina selama 14 hari terlebih dahulu.